Hamil 7 Bulan,Wanita Ini Selalu Kesakitan saat Diberi Minum Suami,Syok Ternyata Berisi Pil Aborsi

- Wanita berpikir bahwa suaminya sangat baik karena terus mengingatkannya untuk minum banyak air selama hamil. Akan tetapi dia terkejut mengetahui kebenaran tentang apa yang suaminya lakukan padanya, yang selama ini dia anggap sebuah perhatian. Rupanya yang dimasukkan pada air minum istrinya adalah obat penggugur kandungan! Baca juga: Berzina Meski Belum Nikah, Wanita Diputuskan Pacar Setelah Hamil, Ogah Menghidupi & Suruh...

Hamil 7 Bulan,Wanita Ini Selalu Kesakitan saat Diberi Minum Suami,Syok Ternyata Berisi Pil Aborsi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wanita berpikir bahwa suaminya sangat baik karena terus mengingatkannya untuk minum banyak air selama hamil.

Akan tetapi dia terkejut mengetahui kebenaran tentang apa yang suaminya lakukan padanya,  yang selama ini dia anggap sebuah perhatian.

Rupanya yang dimasukkan pada air minum istrinya adalah obat penggugur kandungan!

Baca juga: Berzina Meski Belum Nikah, Wanita Diputuskan Pacar Setelah Hamil, Ogah Menghidupi & Suruh Aborsi

Semua itu dilakukan oleh Mason Herring, pria 39 tahun yang berprofesi sebagai pengacara di Houston, Texas, AS.

Dia dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan menyakiti seorang wanita hamil yaitu istrinya sendiri.

Pria itu memasukkan pil aborsi ke dalam gelas yang berisi air dan menipunya untuk meminumnya saat istrinya sedang hamil 7 bulan.

Hal itu menyebabkan anak dalam kandungan lahir prematur dan memerlukan perawatan 8 kali seminggu.

Selain itu bayi malang tersebut berminggu-minggu harus diinfus.

Baca juga: SIASAT Pemuda 19 Tahun Jadi Juru Aborsi di Bandung, Tarif Rp5 Juta, Pacarnya Jadi Kelinci Percobaan

Bahkan ada kemungkinan perkembangan bayi itu tertunda, tak cuma itu saja kesehatan istrinya juga sangat terpengaruh.

Rupanya Mason sudah menikah selama 11 tahun dengan Catherine Herring dan memiliki 2 anak.

Pada tahun 2022, Mason mulai berselingkuh dan memberi tahu Catherine bahwa dia ingin cerai.

Namun demi anak-anaknya, Catherine tak setuju, apalagi setelah ia mengetahui dirinya mengandung anak ketiga suaminya.

Awalnya, saat mendengar istrinya hamil calon anaknya yang ketiga, Mason merasa jijik dan marah.

Namun, tiba-tiba ia menjadi bahagia dan bersemangat, serta perhatian merawat istrinya yang sedang hamil.

Catherine tidak curiga sama sekali kenapa suaminya mendadak jadi baik, dia pikir bahwa suaminya sedang memperbaiki kesalahan demi anak-anaknya.

Pada bulan Maret 2022, Mason memberi Catherine segelas air dan menyuruh istrinya meminum semuanya.

Baca juga: SIASAT Pemuda 19 Tahun Jadi Juru Aborsi di Bandung, Tarif Rp5 Juta, Pacarnya Jadi Kelinci Percobaan

Ia bahkan menekankan bahwa banyak minum air putih sangat penting bagi ibu hamil.

Kala itu Catherine melihat gelas airnya agak keruh, namun Mason mengatakan itu hanya karena bagian luar gelasnya kotor.

Tanpa diduga, hanya dalam waktu 30 menit setelah meminum segelas air tersebut, Catherine mengalami diare parah dan kram.

Beberapa jam kemudian, dia mengalami perdarahan hebat dan urinnya menjadi hampir hitam, higga dia dirawat di rumah sakit.

Tak pantang menyerah, Mason terus memberikan air istrinya untuk minum.

Catherine mulai curiga, sehingga ia memutuskan untuk tidak lagi meminum air pemberian suaminya tersebu dan mengumpulkan sampel air lalu mengirim ke laboratorium.

Ternyata benar, air tersebut mengandung misoprostol yakni bahan dalam pil aborsi.

Pada bulan April, Catherine mengajak dua temannya ke rumahnya untuk menyaksikan bahwa mereka berdua

melihat zat aneh mengambang di gelas air yang diberikan Mason.

DAri CCTV, terbukti Mason membuat jus buah untuk istrinya lalu diam-diam dia mengeluarkan sebungkus pil dari sakunya dan dimasukkan kemudian memberikannya kepada istrinya.

Saat dicek di tempat sampah, Catherine menemukan bungkus obat "Cyrux."

Obat tersebut mengandung bahan utama misoprostol yang menyebabkan keguguran.

Catherine langsung melaporkan bukti temuannya ke polisi.

Mason ditangkap dan mengakui kejahatannya, ternyata dia juga sudah berhenti memberikan uang kepada istri dan anakanaknya.

Saat hadir di persidangan suaminya, Catherine mengatakan bahwa hukuman yang diberikan hakim terlalu ringan.

“Menurut saya hukuman penjara 180 hari terlalu ringan bagi seseorang yang mencoba membunuh

anaknya sebanyak 7 kali berturut-turut.” ujarnya.

Sementara itu, pengacara dari Mason berkata: "Saya yakin ini adalah hasil yang pantas untuk klien saya.

Dia telah menerima tanggung jawab atas perbuatannya."

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow