Gejala Diabetes yang Muncul pada Bahu Anda

Bahu Anda bisa menjadikan indikasi jika terkena diabetes, simak lengkapnya

Gejala Diabetes yang Muncul pada Bahu Anda

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian baru telah mengidentifikasi gejala kadar gula darah tinggi yang kurang familiar.

Biasanya, glukosa darah tinggi pada penderita diabetes, dikaitkan dengan masalah pada tungkai dan kaki, termasuk neuropati diabetik sejenis kerusakan saraf yang dapat terjadi pada tangan, kaki, atau anggota badan.

Diabetes juga dikaitkan dengan masalah otot dan tulang di tubuh bagian atas.

Baca Juga : 10 Gejala Tak Biasa Diabetes pada Usia di Atas 30 Tahun, Pernah Mengalami?

Namun, penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Exeter, kini telah mengidentifikasi masalah menyakitkan lainnya yang secara langsung disebabkan oleh gula darah tinggi.

Dilansir dari Express, tim peneliti menjelaskan bahwa berbagai masalah, mulai dari bahu yang membeku hingga kondisi pergelangan tangan yang menyakitkan, juga bisa mengarah pada diabetes.

Baca Juga : : Hobi Tertidur di Depan TV Ternyata Bisa Bikin Berat Badan Naik, Diabetes hingga Darah Tinggi

Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan melihat data dari 370.000 peserta dalam studi UK Biobank.

Temuan mereka mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki peluang lebih tinggi terkena gula darah tinggi yang tidak terkontrol, yang dikenal sebagai hiperglikemia, juga lebih mungkin mengalami empat masalah pada ekstremitas atas.

Baca Juga : : Resolusi 2024, Simak 10 Cara Mencegah Diabetes dan Tetap Sehat

Berikut tanda-tanda diabetes pada bahu Anda

1.Bahu beku (jaringan ikat di sendi Anda menebal, menyebabkan kekakuan dan ketidaknyamanan)

2. Sindrom terowongan karpal (saraf terperangkap di pergelangan tangan menyebabkan mati rasa, kesemutan, kesemutan)

3. Kontraktur Dupuytren (jaringan ikat di tangan menebal dan mengencang, menyebabkan jari-jari menekuk ke dalam)

4. Trigger finger (kondisi serupa dengan kontraktur Dupuytren yang hanya memengaruhi satu jari).

Penelitian menunjukkan bahwa, seiring waktu, gula darah tinggi meningkatkan kadar zat dalam tubuh yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), yang terbentuk ketika protein, lemak, dan DNA bercampur dengan gula dalam aliran darah. Penumpukan AGEs – yang ditemukan di tangan penderita Dupuytren dan di bahu penderita frozen shoulder – dapat menyebabkan kerusakan dan penebalan tendon, sendi, dan jaringan ikat.

Pemimpin penelitian, Dr Harry Green dari University of Exeter Medical School, mengatakan penelitian ini secara konsisten menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang menyebabkan kondisi ekstremitas atas ini.

"Kita sekarang dapat mengklasifikasikannya sebagai komplikasi diabetes. Dokter yang merawat pasien diabetes harus menyadari komplikasi ini di klinik, sehingga mereka dapat memberikan saran mengenai jalur pengobatan terbaik.” ujarnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow