Fasad hunian dari samping dengan balutan warna cokelat gelap, via Helen Agustine
Memiliki rumah impian yang nyaman sebagai tempat tinggal untuk seluruh anggota keluarga inti sekaligus orang tua menjadi sebuah impian tersendiri bagi banyak orang. Desain Nickhel Home karya Helen Agustine ini merupakan contoh cara membuat hunian yang nyaman semuanya. Penataan area pribadi untuk orang tua yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya memberikan kebebasan dalam beraktivitas bagi semua pihak tanpa harus terpisah oleh jarak.
Rumah Impian dengan Dua Massa Bangunan 
Rumah impian Nickhel Home berdiri di atas tanah dengan luas kurang lebih 500 m2. Secara umum, hunian ini terdiri dari dua bangunan. Bangunan pertama berbentuk dua tingkat yang merupakan hunian dari keluarga utama pasangan suami istri dan anak-anak mereka.
Sementara, bangunan kedua merupakan hunian satu tingkat untuk sang ibu. Kedua massa bangunan tersebut terhubung oleh sebuah taman utama. Konsep desain tersebut mampu memberikan kenyamanan maksimal kepada seluruh penghuni hunian
Area Outdoor untuk Hunian Orang Tua 
Area outdoor di depan bangunan hunian kedua didesain untuk kenyamanan mobilitas sang Ibu. Sebuah ramp dari kayu ulin yang kokoh menjadi akses masuk utama ke dalam hunian. Sementara itu, dinding luar terbuat dari engineered plywood Meranti dengan tonjolan-tonjolan menyerupai sirip sebagai aksen sekaligus tempat menyembunyikan lampu luar. Hal menarik lainnya hadir pada dinding taman yang menggunakan cat tekstur di atas tembok semen gurat untuk tampilan yang lebih alami.
Open Space dalam Hunian 
Penerapan konsep open space dalam bangunan ini menggabungkan antara ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dalam satu ruangan. Keseluruhan area terlihat lebih lapang dan terang dengan adanya dinding kaca pada salah satu sisinya.
Lantai beton ekspos ruangan menggunakan overlayment cement Ardex yang menampilkan gurat-gurat alami lantai. Warna lantai terlihat serupa dengan plafon ruangan yang dibalut cat tekstur. Hal menarik lain terlihat pada meja beton di samping dinding kaca. Meja panjang ini merupakan sambungan dari area outdoor yang dapat dipergunakan sebagai meja atau tempat duduk. Konsep sambungan seperti ini memberikan efek continuity yang menarik.
Kamar Tidur dengan Bukaan Lebar ke Central Garden 
Kamar tidur utama pada hunian satu tingkat untuk sang Ibu memiliki bukaan lebar berupa pintu kaca yang memberikan pandangan leluasa ke arah central garden. Selain menjadi sumber masuknya cahaya, bukaan ini memberikan sentuhan alam hijau yang terasa begitu dekat untuk kesejukan mata yang memandang.
Central Garden sebagai Area Penghubung Bangunan 
Central garden rumah impian ini menjadi area penghubung antara kedua bangunan. Seluruh area ditutup dengan lantai kayu ulin dengan ragam pot tanaman hijau di sisi area. Sebuah kolam renang anak dengan ketinggian sama dengan lantai memberikan kesan seamless. Area ini dapat dijadikan tempat bersantai untuk seluruh anggota keluarga ataupun teman dekat.
Entrance Bangunan 
Bangunan dua tingkat ini memiliki area entrance tersendiri yang terpisah dari bangunan sebelumnya. Pada bagian depan terdapat carport dengan detail tembok ekspos yang muncul di semua area outdoor hunian.
Dari carport terdapat elevated walkway seperti lorong kecil terbuka yang menuju pintu masuk. Tepat di salah satu sisinya terdapat taman kecil dengan satu pohon utama yang berarti bahwa bangunan ini diapit oleh dua taman hijau yang membuatnya lebih dekat dengan alam.
Dominasi Cokelat Lembut dalam Interior Hunian 
Interior hunian di kedua bangunan didominasi oleh warna cokelat lembut dari material kayu meranti. Pengulangan warna tersebut dalam setiap sudut ruangan membawa rasa hangat di seluruh hunian.
Pada bangunan ini, konsep open space kembali diterapkan dengan menempatkan ruang keluarga, meja makan, dan dapur dalam satu ruangan terbuka. Hal yang menarik pada area ini adalah desain ruang keluarga yang merupakan sunken area dan memiliki ketinggian berbeda dengan ruang makan dan dapur, untuk flow pergerakan yang lebih bervariasi.
Shaft Area Hunian 
Di sebelah dapur terdapat pintu kaca yang membuka ke shaft area. Area tersebut berbentuk lorong panjang sebagai area pemeliharaan hunian secara umum. Selain itu, area ini juga dimanfaatkan untuk mendukung sirkulasi udara dan cahaya matahari terutama untuk ruangan-ruangan yang menghadap ke belakang.
Tangga Kayu Kokoh Penghubung ke Lantai Dua 
Sebuah tangga kayu kokoh dengan balutan warna cokelat lembut menghubungkan antara lantai satu dan dua hunian. Tepat di puncak tangga terdapat lorong dengan beberapa ruangan seperti kamar mandi, kamar tidur utama, dan kamar tidur anak pada kedua sisinya.
Desain Kamar Tidur Utama 
Kamar tidur utama menggunakan konsep tatami yang minimalis, fungsional dan nyaman. Tempat tidur diletakkan langsung di atas elevated floor dengan ruang kosong di sampingnya yang dapat dimanfaatkan untuk meletakkan kasur tambahan.
Kamar tidur ini memiliki satu bukaan lebar berupa dinding kaca yang membuka akses cahaya matahari untuk masuk dengan leluasa. Dinding ini memberikan pandangan langsung ke area central garden di lantai dasar hunian sehingga orang tua dapat leluasa mengawasi anak-anak yang sedang bermain di bawah.
Highlight utama dalam hunian ini sendiri adalah desain plafon yang terinspirasi dari atap Saka Guru budaya Jawa. Bentuk plafon terlihat bertingkat seperti anak tangga dan tepat di bagian tengah terdapat plafon anyaman rotan dengan detail yang cantik.
Hunian yang satu ini memang layak disebut sebagai rumah impian. Desain yang menyatu dengan alam, memiliki banyak bukaan, ukuran yang terbilang kecil namun nyaman, penuh dengan warna cokelat nan hangat, serta tetap dekat dengan orang tua membuatnya layak dijadikan sumber inspirasi bagi Anda yang sedang berencana untuk membangun hunian.