Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya
TEMPO.CO, Jakarta – Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun masih sanggup terbang dari Vatican City ke Jakarta, Indonesia dengan menempuh perjalanan udara selama hampir 20 jam di usia yang tak lagi muda serta dengan kondisi hanya memiliki satu paru-paru.
Sebelumnya, Pemimpin Gereja Katolik asal Argentina ini pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru lainnya ketika ia masih remaja. Ia disebut menderita infeksi.
Pada November tahun lalu, ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru. Paus Fransiskus sempat kesulitan bernapas, namun tetap stabil. Ia menjalani terapi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan serangan flu.
Untuk diketahui, paru-paru merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai organ respirasi atau pernapasan untuk proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dari darah. Adanya paru-paru dapat membantu manusia untuk bertahan hidup dengan cara bernapas.
Meskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun beberapa orang mungkin saja hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.
Adapun penyebab manusia hanya memiliki satu paru-paru bisa karena kanker atau masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan dokter harus melakukan pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru.
Apakah Manusia Bisa Hidup Dengan Satu Paru?
Dikutip dari medicalnewstoday.com, seseorang mungkin masih bisa untuk menjalankan hidup yang relatif normal meski hanya memiliki satu paru-paru. Namun, hidup dengan satu paru dapat membatasi kemampuan fisik seseorang, contohnya kemampuan untuk berolahraga.
Tubuh seseorang yang kehilangan salah satu fungsi paru-parunya dan hidup dengan satu paru akan beradaptasi dengan sendirinya. Misalnya, satu paru yang masih berfungsi akan bekerja dengan cara mengembang sedikit untuk menempati ruang yang ditinggalkan oleh paru-paru yang hilang. Sehingga lambat laun, tubuh juga akan belajar untuk menebus hilangnya oksigen.
Lebih lanjut, orang yang hidup dengan satu paru tidak akan memiliki kapasitas paru-paru penuh seperti ketika mereka memiliki dua paru-paru sehingga mereka harus belajar untuk memperlambat fungsi normal paru-paru sampai tingkat tertentu.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | ABC | CBS NEWS | REUTERS | RINA DEWI CAHYANI| RIZKI DEWI AYU
Pilihan editor: Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru