Pemenuhan Gizi Ibu Hamil untuk Cegah Anak Stunting, Bunda Perlu Tahu
Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan. Caranya dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, sehingga dapat menurunkan faktor risiko terkena penyakit berisiko.
Sebelum membahas tentang pemenuhan gizi ibu hamil, Bunda perlu ketahui stunting dan dampaknya pada anak setelah lahir. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya!
Apa itu stunting?
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Kondisi ini ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar (TB/U < -2 SD).
Badan Kesehatan Dunia menjelaskan bahwa 22 persen atau 149,2 juta balita di dunia mengalami stunting. Sementara di Indonesia, 21,6 persen balita mengalami stunting menurut Survei Status Gizi Indonesia 2022.
Stunting dapat terjadi pada periode 1000 HPK yang diawali oleh perlambatan pertambahan berat badan (weight faltering) sejak dalam kandungan dan berlanjut setelah bayi lahir.
Baca Juga : Stunting, Masalah Gagal Tumbuh pada Anak yang Bisa Dicegah Sejak Masa KehamilanKehamilan dan risiko stunting
Stunting dikaitkan dengan faktor-faktor yang terjadi selama masa kehamilan, yakni:
- Nutrisi tidak adekuat/ diet tidak sehat
- Infeksi intrauterin
- Infeksi sistemik/ peradangan
Selain masa kehamilan, stunting juga dikaitkan dengan praktik pemberian makan pada bayi yang tidak tepat, lingkungan tidak sehat, infeksi berulang, serta stimulasi atau pola asuh yang buruk. Bila dibiarkan, semua faktor tersebut dapat menjadi siklus intergenerasi yang berakibat gagal tumbuh.
Kondisi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko stunting
Ada beberapa kondisi kehamilan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko stunting pada anak. Berikut beberapa kondisi yang dimaksud:
- Infeksi
- Intrauterine Growth Restriction (IUGR) dan prematur
- Hipertensi selama kehamilan
- Anemia defisiensi besi (ADB)
- Kekurangan energi kronis (KEK)
- Defisiensi mikronutrien
- Asupan tidak beragam dan kekurangan protein hewani
- Ibu hamil mengalami stunting
- Kehamilan di usia remaja
- Kesehatan mental ibu terganggu
- Jarak antar kehamilan terlalu dekat
Pemenuhan gizi ibu hamil untuk cegah stunting
Pemenuhan nutrisi selama kehamilan penting untuk menghindari risiko stunting pada anak, Bunda. Selama hamil, diperkirakan perempuan membutuhkan tambahan kalori sebanyak 90.000 kkal atau sekitar 300 kkal per hari dari porsi biasa.
Sementara pada kehamilan kembar dua, tambahannya sekitar 600 kkal, dan kembar tiga sebanyak 900 kkal. Perlu dicatat, tambahan kalori harian ini bukan berarti ibu hamil harus mengonsumsi porsi makanan dua kali lipat ya.
Berikut tambahan kebutuhan energi per hari yang dibutuhkan ibu hamil di tiap trimester untuk kehamilan satu janin:
- Trimester 1: sekitar 180 kkal
- Trimester 2: sekitar 300 kkal
- Trimester 3: sekitar 300 kkal
Kebutuhan kalori selama kehamilan bisa didapatkan dari beragam jenis makanan bergizi yang mengandung makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Khusus protein, Bunda hamil disarankan untuk mengonsumsi sumber protein hewani karena mudah dicerna dan memiliki kandungan asam amino yang lengkap.
Sementara itu, mikronutrien yang penting selama kehamilan dan diantaranya adalah asam folat, kalsium, zinc, dan zat besi.
Sumber makronutrien untuk ibu hamil
Berikut sumber makronutrien yang baik dikonsumsi selama kehamilan:
- Umbi-umbian
- Biji-bijan
- Kacang-kacangan
- Daging merah
- Daging unggas
- Ikan
- Susu
- Telur
- Tahu
- Brokoli
- Sayur bayam
- Minyak sayur
- Alpukat
- Keju
Sumber mikronutrien untuk ibu hamil
Berikut pilihan makanan sumber mikronutrien yang baik untuk ibu hamil dan dapat mencegah stunting:
- Daging merah
- Hati
- Kerang
- Daging unggas
- Ikan seperti tuna dan salmon
- Tahu
- Sayuran hijau
- Sayuran berwarna kuning/orange
- Alpukat
- Pisang
- Pepaya
- Jeruk
- Telur
- Produk olahan susu
- Biji-Bijian
Rekomendasi menu sehat ibu hamil
Jadwal makan ibu hamil idealnya adalah tiga kali makan besar (pagi, siang, dan malam), serta dua kali selingan di antara makan pagi-siang dan siang-malam.
Berikut ini contoh porsi makan untuk ibu hamil sesuai dengan Isi Piringku dengan kalori sekitar 725 kkal:
Pilihan makanan pokok satu porsi per hari
- 3/4 gelas nasi (100 g)
- 1 gelas mi kering (50 g)
- 3 iris roti tawar (70 g)
Pilihan lauk (protein hewani dan nabati) satu porsi per hari
- 1 potong sedang ikan segar (40 g)
- 1 butir telur (55 gram)
- 1 potong sedang daging sapi (35 g)
- 1 potong sedang daging ayam (40 g)
- 1 gelas susu sapi (200 g)
- 2 potong sedang tempe (50 g)
- 2 potong sedang tahu (100 g)
Pilihan buah-buahan satu porsi per hari
- 2 buah jeruk ukuran sedang (100 g)
- 1 buah pisang ambon sedang (50 g)
- 2 potong sedang semangka (180 g)
- 1 potong besar pepaya (100-190 g)
- 1 buah apel merah ukuran kecil (85 g)
Pilihan sayuran satu porsi per hari
- 1 mangkuk bayam (100 g)
- 1 mangkuk brokoli (100 g)
- 1 mangkuk wortel (100 g)
- 1 mangkuk daun singkong (100 g)
Pilihan menu selingan atau camilan ibu hamil
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
Selingan pagi-siang
- 1 gelas jus avokad (250 g)
- 1 mangkuk kecil bubur kacang hijau (100 g)
- 3 buah bakwan sayur ukuran sedang (75 g)
- 1 buah ubi rebus ukuran sedang (135 g)
Selingan siang-malam
- 1 mangkuk kecil kolak pisang (150 g)
- 1 gelas jus mangga (@50 g)
- 1 gelas susu (250 g)
- 1 mangkuk sop buah (300 g)
Bunda, jangan lupa juga untuk minum air putih 8-12 gelas per hari dan tablet tambah darah satu butir per hari.
Semoga informasinya membantu bunda mendapatkan kehamilan yang sehat ya!
Pilihan Redaksi
- Ibu Hamil Jaga Porsi Makan untuk Cegah Stunting, Begini Caranya
- 8 Cara Mencegah Bayi Terlahir Stunting sejak Kehamilan, Perhatikan Nutrisi ya Bun
- Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Menurut WHO, Penting agar Janin Tumbuh Optimal
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!