Informasi Terpercaya Masa Kini

10 Ciri-ciri Darah Rendah, Penyebab, dan Jenisnya, Jangan Diabaikan Bun!

0 4

Merasa punya darah rendah? Pahami ciri-ciri darah rendah, penyebab, dan berbagai jenisnya. Jangan diabaikan ya, Bunda.

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah di bawah batas normal. Adapun tekanan darah normal adalah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. 

Mengutip WebMD, jika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg maka dikatakan sebagai darah rendah. Risiko tekanan darah rendah dan tinggi meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian disebabkan oleh perubahan normal seiring bertambahnya usia.

Pada orang sehat, tekanan darah rendah tanpa gejala apa pun biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran dan tak memerlukan pengobatan. Namun tekanan darah rendah bisa menjadi pertanda adanya masalah mendasar, terutama pada orang lanjut usia, dan dapat mengurangi aliran darah ke jantung, otak, serta organ vital lainnya.

Baca Juga : 10 Gejala Sakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Cuci Darah

Tekanan darah rendah yang berlangsung lama tanpa gejala hampir tidak pernah serius. Namun Bunda bisa mengalami masalah kesehatan ketika tekanan darah  turun secara tiba-tiba dan otak  tidak memiliki suplai darah yang cukup. 

Hal ini dapat menyebabkan pusing, sakit kepala ringan, dan terkadang pingsan. Untuk itu, jangan diabaikan ya, Bunda.

Ciri-ciri darah rendah

Ini dia ciri-ciri darah rendah, penyebab, hingga jenisnya yang perlu dipahami.

1. Pusing

Pusing adalah gejala yang paling umum terjadi pada penderita darah rendah. Pusing dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Pusing juga mungkin disertai dengan mual, muntah, dan penglihatan kabur.

2. Kelelahan

Penderita darah rendah juga sering merasa lemas, baik secara fisik maupun mental. Kelemahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau secara bertahap.

3. Denyut nadi lemah

Denyut nadi yang lemah termasuk ciri-ciri darah rendah. Denyut nadi yang lemah dapat dirasakan di pergelangan tangan atau leher.

4. Kulit pucat

Kulit pucat juga dapat menjadi ciri-ciri dari darah rendah. Kulit pucat dapat terjadi di seluruh tubuh atau hanya di area tertentu, seperti wajah, bibir, atau kaki.

5. Berkeringat dingin

Berkeringat dingin dapat terjadi pada penderita darah rendah. Keringat dingin biasanya terjadi saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

6. Mual dan muntah

Mual dan muntah menjadi ciri-ciri penderita darah rendah. Mual dan muntah biasanya terjadi bersamaan dengan pusing.

7. Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur termasuk ciri darah rendah. Gangguan penglihatan dialami Bunda saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

8. Kehilangan kesadaran

Kehilangan kesadaran merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita darah rendah. Ciri darah rendah yang satu ini sudah harus segera mendapat penanganan dokter.

9. Sulit berkonsentrasi

Sulit berkonsentrasi juga dapat terjadi pada Bunda yang menderita darah rendah. Sulit berkonsentrasi termasuk ciri darah rendah yang disertai gejala lainnya.

10. Perubahan mood

Perubahan mood, seperti mudah marah atau sedih, termasuk ciri penderita darah rendah. Perubahan mood biasanya terjadi saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

Gejala darah rendah dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, penderita darah rendah mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, pada kasus yang berat, penderita darah rendah dapat mengalami gejala yang lebih parah, seperti kehilangan kesadaran.

Penyebab darah rendah

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan darah rendah, antara lain:

  • Dehidrasi
  • Kehilangan banyak darah
  • Gangguan hormon
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit tiroid
  • Pengaruh obat-obatan
  • Kehamilan
  • Heat exhaustion atau heat stroke
  • Istirahat di tempat tidur untuk waktu yang lama
  • Anemia disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, zat besi, dan folat

Jenis darah rendah

Berikut jenis-jenis darah rendah.

1. Hipotensi postural

Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba paling sering terjadi saat Bunda bangkit dari posisi berbaring atau duduk ke berdiri. Ini disebut hipotensi postural atau hipotensi ortostatik.

Ini terjadi ketika sistem kardiovaskular atau saraf Bunda tidak bereaksi dengan tepat terhadap perubahan posisi yang tiba-tiba. Diperkirakan 10 persen hingga 20 persen orang berusia di atas 65 tahun mengalami hipotensi postural.

2. Hipotensi yang dimediasi secara saraf

Tipe ini bisa terjadi ketika berdiri dalam waktu yang lama. Hal ini diduga terjadi karena masalah komunikasi antara otak dan hati Bunda. Ini lebih sering terjadi pada Bunda yang masih berusia muda.

3. Hipotensi postprandial

Terkadang, tekanan darah Bunda turun satu atau dua jam setelah makan. Hal ini diduga disebabkan oleh pengumpulan darah di pembuluh lambung dan usus. 

Penyakit ini paling sering terjadi pada orang lanjut usia yang menderita tekanan darah tinggi atau kondisi sistem saraf, seperti penyakit Parkinson. Hal ini cenderung terjadi setelah makan besar yang mengandung banyak karbohidrat.

4. Atrofi sistem multipel dengan hipotensi ortostatik

Jenis tekanan darah rendah yang jarang terjadi ini bisa dialami ketika Bunda sedang berbaring. Ini melibatkan sistem saraf tak sadar Bunda yang mengontrol hal-hal seperti tekanan darah, pernapasan, dan detak jantung.

Cara mengatasi darah rendah

Penanganan darah rendah tergantung pada penyebabnya. Jika darah rendah disebabkan oleh dehidrasi maka penanganannya adalah dengan minum air putih yang cukup.

Kalau darah rendah disebabkan oleh kehilangan banyak darah maka penanganannya adalah dengan transfusi darah. Jika ciri darah rendah timbul karena gangguan hormon maka penanganannya dengan obat-obatan.

Penderita darah rendah juga dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah gejalanya kambuh, antara lain:

  • Menjaga asupan cairan yang cukup.
  • Menghindari berdiri terlalu lama.
  • Naik dan turun secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring.
  • Jika Bunda mengalami gejala darah rendah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pilihan Redaksi

  • Mengenal Organ Reproduksi Perempuan & Fungsinya, Simak Cara Jaga Kesehatannya
  • 8 Ciri-ciri Sifilis pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Bisa Lumpuh Bun
  • 5 Cara Mencegah Penularan Kanker Serviks, Hindari Risiko Sejak Dini

Itulah ciri-ciri darah rendah, penyebab, jenis, dan cara mengatasinya. Semoga membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment