Fenomena Viral Setelah Gempa Tuban Muncul Gunung Baru di Grobogan,PVMBG Jelaskan Penyebabnya

- Fenomena viral setelah Gempa Tuban muncul gunung baru di Grobogan, Jawa Tengah sempat memunculkan banyak spekulasi. Gunung yang mendadak muncul setelah Gempa Tuban tersebut disebut-sebut sebagai gunung api hingga diduga luapan Lumpur Lapindo. Atas fenomena tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi penjelasan dan penyebab gunung itu muncul pasca-Gempa Tuban. Awalnya, informasi tentang kemunculan...

Fenomena Viral Setelah Gempa Tuban Muncul Gunung Baru di Grobogan,PVMBG Jelaskan Penyebabnya

SURYAMALANG.COM, - Fenomena viral setelah Gempa Tuban muncul gunung baru di Grobogan, Jawa Tengah sempat memunculkan banyak spekulasi. 

Gunung yang mendadak muncul setelah Gempa Tuban tersebut disebut-sebut sebagai gunung api hingga diduga luapan Lumpur Lapindo.

Atas fenomena tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi penjelasan dan penyebab gunung itu muncul pasca-Gempa Tuban. 

Awalnya, informasi tentang kemunculan gunung tersebut dibagikan di salah satu video yang diunggah akun @lampung.24jam.

Tampak gunung kecil tersebut muncul di tengah sawah di atas gundukan tanah di daerah tersebut.

Kabarnya gunung ini muncul setelah terjadinya Gempa Tuban yang membuat kawasan Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024) terdampak cukup parah. 

'Viral!! Usai gempa bumi, Tiba-tiba Muncul Gunung Api aktif di tengah sawah, di Grobogan, Jawa Tengah. Diketahui Guncangan gempa yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, terasa sampai Jawa Tengah hingga Kalimantan Selatan. Dari dua kali gempa yang terjadi pada hari Jumat, gempa susulan yang paling kencang getarannya,' tulis akun tersebut.

Baca juga: Mirip Masjid Haji Sulaiman di Malang, Masjid Ini Malah Buat Undian Umroh Gratis Dikocok Usai Tarawih

Baca juga: Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat di Bulan Ramadhan 2024 Lengkap Dengan Tata Cara dan Zikir

Sebagian warganet berspekulasi lain. Mereka menduga gundukan tersebut terjadi karena Lumpur Lapindo yang muncul ke permukaan usai gempa.

Fenomena ini kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan.

Eko Setyawan membenarkan adanya gundukan tanah yang muncul di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat (22/3/2024).

Menurut Eko Setyawan, gundukan tersebut muncul beberapa jam setelah gempa susulan berkekuatan 6,5 terjadi. 

"Tadi pukul 16.00 WIB lumpur muntah dan melimpas. Saat ada gempa besar pasti muntah. Ibarat mangkok yang digoyang-goyangkan pasti tumpah," jelas Eko dilansir dari Kompas.com, Sabtu (23/3/2024).

Eko Setyawan mengatakan, limpasan lumpur asin tersebut beraroma belerang dan telah meluber sejauh 100 meter dengan kedalaman 15 sentimeter.

Luapan lumpur tersebut berhenti sekitar pukul 21.00 WIB.

Penjelasan PVMBG

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N mengatakan, fenomena kemunculan gundukan lumpur di Grobogan, Jawa Tengah itu adalah gunung lumpur atau mud vulcano.

Semburan gunung lumpur tersebut meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada Jumat (22/3/2024) dengan magnitudo 6,5.

Wafid menerangkan gempa tersebut berpotensi menyebabkan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur di dalam Bumi.

Baca juga: Bocah Kurt Cobain Jodipan Akhirnya Ditemukan Setelah 4 Hari Pencarian di Sungai Brantas Malang

Baca juga: Daftar Nama 22 Artis Berhasil Lolos Jadi Anggota DPR RI, Ada Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Denny Cagur

Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material.

Namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik di area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.

"Gempa tersebut menyebabkan sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini," jelas Wafid, melansir Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Selain itu, gejolak lumpur di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan terjadi karena adanya jalan keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut.

Baca juga: Sosok Guru MI Bojonegoro Cabuli 8 Siswa hingga Kemenag Bertindak, Masih Muda Jebolan Ponpes Lamongan

Artikel Kompas.com 'Viral, Video Disebut Muncul Gunung Api di Grobogan Usai Gempa'.

Baca juga: Wajah Pucat Gilga Sahid saat Happy Asmara Ngaku Sudah Dilamar, Terbongkar Dulu Hubungan Tanpa Status

Kendati demikian, Wafid memastikan fenomena itu merupakan hal yang biasa lantaran terjadi di Bledug Kramesan.

"Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa," pungkas Wafid.

Fenomena gunung lumpur tersebut juga tidak mengindikasikan munculnya gunung api sebab lokasinya  tidak berada dalam tatanan gunung api.

Terkait munculnya fenomena ini, masyarakat dihimbau agar tidak panik dan jangan mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak mendasar keilmuannya.

Seperti diketahui wilayah Pulau Bawean menjadi lokasi yang terdampak cukup parah pasca-Gempa Tuban. 

Pulau Bawean juga sangat dekat dengan pusat gempa bumi yang langka terjadi di Laut Jawa itu.

Jarak pusat getaran ke Pulau Bawean hanya sekitar 30 Km. 

Episenter gempa bumi yang berkali-kali terjadi pada Jumat (22/3/2024) itu berada di kedalaman 10 Km Laut Jawa, berjarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur.

Gempa bumi dirasakan cukup kuat getarannya di seluruh Pulau Jawa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun media sosial X, hasil monitoring Gempa Bawean oleh BMKG hingga Sabtu siang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 167 kali gempa.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow