Eksklusif Eks Kiper Milan Zeljko Kalac: Bahas Milan Vs Roma, Singgung Timnas Indonesia

Berikut wawancara eksklusif lengkapbersama eks kiper Milan peraih juara Liga Champions 2007, Zeljko Kalac.

Eksklusif Eks Kiper Milan Zeljko Kalac: Bahas Milan Vs Roma, Singgung Timnas Indonesia

KOMPAS.com – Kiper juara Liga Champions 2007 bersama Milan, Zeljko Kalac, berbicara mengenai laga Milan vs Roma dan menyinggung perkembangan timnas Indonesia.

KOMPAS.com mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Zeljko Kalac secara eksklusif melalui sambungan video pada Rabu (10/4/2024).

Dalam kesempatan itu, KOMPAS.com mencoba bertanya kepada Kalac, yang merupakan eks kiper Australia, mengenai penampilan Socceroos, saat mentas di Piala Asia 2023.

Australia sempat bertanding melawan timnas Indonesia dalam 16 besar Piala Asia 2023.

Saat itu, Australia menyingkirkan timnas Indonesia setelah memetik kemenangan dengan skor 4-0 dalam 16 besar Piala Asia 2023.

Baca juga: EKSKLUSIF Milan Vs Roma: Leao Ancaman De Rossi, Hanya Butuh Waktu

Menurut Kalac, Australia bisa menang atas timnas Indonesia lantaran dibekali materi pemain yang lebih baik.

Kiper dengan 54 caps bersama timnas Australia itu juga meyakini Socceroos mempunyai kesempatan besar untuk lolos putaran final Piala Dunia 2026.

Kalac menyoroti jumlah kontestan Piala Dunia 2026 mendatang yang membengkak jadi 48 tim, dari semula 32. Perubahan itu memperbesar kans tim lolos otomatis.

“Sekarang lebih mudah bagi Australia, kami adalah salah satu tim terkuat di Asia dan ada banyak tim yang bisa lolos ke Piala Dunia,” kata Kalac dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com.

“Lebih mudah bagi kami untuk lolos ke Piala Dunia. Kami harus terus berkembang sebagai negara melalui sepak bola.”

Di samping itu, Kalac juga mengamati peta kekuatan sepak bola di Asia. Ia menjelaskan, timnas Indonesia dan tim-tim lain Asia sudah mengalami kemajuan.

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan Vs AS Roma Perempat Final Liga Eropa 2023-2024

“Saya pikir Indonesia telah berkembang. Banyak negara Asia mengalami banyak perkembangan,” ujarnya.

Sementara itu, Kalac juga berbicara soal laga Milan vs Roma dalam laga ekshibisi di Perth, Australia, pada Mei 2024 mendatang.

Pria berumur 51 tahun itu meyakini laga Milan vs Roma akan menghibur, tetapi ia menjagokan Rossoneri menang.

“Saya pikir, itu akan menjadi laga yang menghibbur. Setiap pertandingan Milan dan Roma selalu menarik,” ucap Kalac.

Baca juga: Eks Kiper Milan Sebut Timnas Indonesia Maju Usai Ukir Sejarah di Piala Asia

“Saya pikir, Milan akan menang. Sebab, mereka menampilkan sepak bola hebat saat ini.”

Berikut wawancara lengkap KOMPAS.com dengan Zeljko Kalac

1. Setelah lebih dari tiga dekade Milan akan kembali ke Australia. Apa yang bisa Milan bawa ke komunitas sepak bola dan sepak bola Australia di kawasan ini?

Saya pikir akan terasa fantastis bagi publik Australia dan penggemar sepak bola punya kesempatan untuk menyaksikan tim hebat seperti Milan. Itulah hal yang paling penting bagi saya, citra Milan di Australia luar biasa.

2. Ini akan menandai pertemuan pertama antara dua tim Serie A di tanah Australia. Momen yang sungguh bersejarah

Saya pikir itu akan menjadi laga yang menghibur. Setiap pertandingan Milan dan Roma selalu menarik.

Saya pikir Milan akan menang. Sebab, mereka menampilkan sepak bola hebat pada saat ini.

3. Milan bakal bermain melawan Roma di Australia, ini adalah lawan yang sama di perempat final Liga Europa. Apakah Milan bakal menjadi favorit?

Saya tak mau melihat terlalu jauh ke depan. Saya selalu melihat laga pertama di depan.

Saya berharap Milan bisa mengalahkan Roma pada leg pertama dan kita bisa menatap lebih jauh. Jangan melihat terlalu jauh ke depan. Itu tidak baik.

4. Kali terakhir Milan juara kompetisi Euro 2007. Apakah Anda berpikir skuad Milan saat ini memiliki perpaduan atau chemistry yang tepat untuk melaju jauh di pentas Eropa seperti tahun 2007?

Saya pikir tim ini punya kualitas untuk memenangi trofi. 100 persen.

Tim Milan 2007 sangat sangat spesial. Tapi tim ini yang dibangun Milan dalam dua tahun terakhir, Mister Pioli telah melakukan pekerjaan fantastis dan saya percaya mereka akan mampu memenangi trofi ini (Liga Europa).

5. Apa yang membuat Milan pada tahun 2007 bagus dan apa kekuatan tim Rossoneri saat ini?

Saya pikir Milan 2007 adalah salah satu tim terbaik. Banyak pemain hebat, pelatih fantastis, atmosfer hebat di ruang ganti.

Kemauan untuk menang, pemimpin hebat di lapangan yang ingin terus meraih kemenangan. Tim yang spesial.

Saya rasa tim Milan saat ini sangat mirip dalam artian sebagai sebuah tim. Anda bisa lihat mereka berjuang untuk satu sama lain dan juga punya pelatih fantastis, hal yang sangat penting pada level ini.

Mungkin ya (Ancelotti dan Pioli mirip). Anda bisa lihat bahwa Ancelotti adalah pelatih fantastis dan yang paling penting dia adalah pria fantastis.

Mudah bermain untuk orang yang memberikan Anda respek. Saya pikir Pioli sama persis seperti itu, Anda bisa lihat pemain menghormatinya.

Bahkan ketika dia marah, mereka menghormati kemarahannya. Sebab, mereka lah yang membuatnya marah.

6. Setelah sempat mengalami kesulitan di paruh pertama musim, Milan kembali ke jalur kemenangan di paruh kedua musim, kebetulan dengan masuknya Ibrahimovic ke dalam manajemen. Apakah itu adalah efek Zlatan?

Ibra memberikan mereka seorang juara. Ibra adalah seorang juara. 

Tidak semua orang bisa menjadi juara. Anda bisa juara sekali. Namun ketika Anda sering menjadi juara di sepanjang karier Anda, maka anda benar-benar seorang juara. Dia bisa mengajarkan ini dan semua pemain menghormatinya.

7. Pioli bilang saat ini Rafael Leao sudah dekat dengan kehebatan? Apa sebenarnya yang dia lewatkan untuk menjadi pemain level atas?

Saya pikir dia tidak kekurangan suatu apa pun. Mungkin hanya waktu. Saya pikir ini hanyalah soal waktu.

Dia pemain hebat dan menjadi lebih baik setiap hari. Dia masih muda dan dikelilingi oleh pemain hebat, Olivier Giroud, seorang spesialis juara, dia tahu caranya untuk menang. Memiliki pemain seperti ini di ruang ganti adalah hal yang sangat penting.

8. Saat itu, Di Milan, ada Maldini, Nesta, Jankulovski, Cafu, Oddo di depan Anda. Apakah menjadi kiper Milan adalah pekerjaan termudah di dunia?

Ya, itulah yang orang-orang pikirkan (tertawa). Saya sangat beruntung bermain mempunyai pemain-pemain ini di depan saya. Ini bukan hanya soal lini pertahanan dan penyerangan, tapi semuanya bersama-sama dan itulah yang terpenting.

9. Saat itu, ada banyak nama besar di Milan. Bisakah Anda menjelaskan tingkat pelatihan di Milanello saat itu? Siapa yang paling banyak mengalahkan Anda dalam sesi latihan?

Saya pikir sangat sulit bagi orang untuk benar-benar memahami seberapa hebat pemain ini, intensitasnya, dan apa yang telah saya katakan tentang menjadi seorang juara

Setiap hari dalam latihan adalah tentang menjadi juara. Beginilah intensitasnya dan ekspektasinya di sebuah klub seperti Milan.

Mereka semua pemain hebat. Berlatih tiap hari bersama mereka membuat saya menjadi pemain yang lebih baik.

Memiliki figur yang saya hormati dan bermain di level tertinggi, telah memenangi banyak hal, saya juga banyak belajar sebagai seorang pribadi.

Contohnya Maldini adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya, bukan hanya sebagai pesepak bola tapi juga sebagai pribadi.

10. Saya tak bisa bayangkan saat Anda berlatih tendangan bebas dengan Pirlo, Seedorf, Beckham, Ronaldo, dan Ronaldinho?

Bikin pusing kepala! Pirlo, Seedorf, Beckham, Ronaldo, Ronaldinho ada banyak orang yang bisa bikin sakit kepala.

11. Peran penjaga gawang terus berkembang. Kiper sekarang diharapkan menggunakan kakinya dan membangun permainan. Anda bilang hari ini mereka ingin semua kiper bermain seperti Baresi. Bagaimana pendapat Anda tentang hal itu?

Saya pikir agak sedikit gila, sebab Franco Baresi terlalu bagus untuk kami para penjaga gawang. Saya rasa kiper sekarang tak perlu harus bermain seperti Baresi.

Saya pikir kiper harus bagus menggunakan kakinya, solid, dan memberikan bola kepada pemain di posisi lebih baik.

12. Apakah Anda berpikir Mike Maignan adalah kriteria tepat sebagai kiper modern?

Saya pikir dia adalah kiper fantastis. Rekrutan yang luar biasa untuk Milan, mendatangkan pemain seperti ini. Caranya berkembang setiap musim di Milan menyenangkan untuk disaksikan.

13. Anda memiliki julukan ‘Spider’. Apakah Anda ingat kapan julukan itu disematkan kepada Anda?

Itu muncul sudah lama sekali ketika saya masih muda dan bermain untuk Sydney United, ketika saya masih kurus dan belum memiliki otot. Mereka menembak, lalu saya membuat penyelamatan.

Ada yang bilang “Siapa bocah ini? Seperti laba-laba, punya delapan lengan”. Julukan itu menetap dan begitulah.

14. Apakah Anda mengikuti kiprah Australia Piala Asia di edisi terakhir, mereka bertemu Indonesia pada 16 besar? Apa yang bisa diambil dari pengalaman di situ?

Sekarang lebih mudah bagi Australia, kami adalah salah satu tim terkuat di Asia dan ada banyak tim yang bisa lolos ke Piala Dunia (2026). Lebih mudah bagi kami untuk lolos ke Piala Dunia. Kami harus terus berkembang sebagai negara melalui sepak bola.

Saya pikir Indonesia telah berkembang. Banyak negara di Asia mengalami banyak perkembangan.

Namun, pada kenyataannya sulit untuk bersaing melawan tim yang lebih bagus dari Anda. Ketika pemain bermain di level yang lebih tinggi dibanding pemain lain, sulit untuk menandinginya. 

Namun, semua negara Asia saya pikir berkembang.

15. Bagaimana Anda melihat perkembangan sepak bola Australia setelah perubahan konfederasi dari OFC menjadi AFC?

Bagi kami terasa fantastis. Sebab kami mendapatkan persaingan dan turnamen yang lebih bagus.

Kami bermain melawan tim besar seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, UEA, Qatar, kami rutin bermain melawan mereka, ada juga Uzbekistan. Fantastis bagi perkembangan kami dan kami memiliki laga-laga bagus untuk mengembangkan pemain di level internasional.

16. Coba Anda buat kiper sempurna.

Kiper yang sempurna adalah Nelson Dida. Dia adalah kiper sempurna. Dia punya postur ideal, kekuatan. 

Jika menggabungkan Dida dan Buffon jadilah kiper yang sempurna. Mereka punya segalanya. 

Saya cukup beruntung bekerja bersama Dida di Milan dan dia sangat hebat dan melihat Buffon pada puncak permainannya saat di Juventus, jika kalian menggabungkan dua nama itu, kalian akan punya kiper yang menakjubkan.

Dida tak akan menemui masalah untuk bermain pada masa sekarang, untuk tim-tim besar.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow