Efek Naturalisasi Maarten Paes, Publik Vietnam Bergejolak: Kita Semakin Tertekan!

SUPERBALL.ID - Publik Vietnam langsung merasakan dampak buruk naturalisasi Maarten Paes yang resmi menjadi WNI usai melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Maarten Paes selesai melakukan sumpah WNI di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta, kabar ini ternyata sudah sampai ke telinga publik luar negeri.

Status WNI didapatkan Maarten Paes yang diketahui memiliki keturunan asal Kediri, sang nenek lahir di Kecamatan Pare saat Indonesia masih berstatus Hindia-Belanda.

Pemain yang kini berkarier di Amerika Serikat untuk FC Dallas ini mengaku sangat bangga setelah melalui momen besar di hidupnya dalam mendapatkan status WNI.

Maarten Paes pun mengaku momen kebahagiaan tersebut dapat dibagi bersama masyarakat Indonesia, meski begitu belum diketahui apakah sang pemain memenuhi syarat membela timnas.

"Saya sangat bangga, ini adalah momen besar bagi saya," ucap Maarten Paes.

"Momen yang membahagiakan untuk dibagi bersama masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Maarten Paes sendiri lahir di Nijmegen, Gelderland, Belanda pada 14 Mei 1998, kini sosoknya sudah berusia 25 tahun.

Menurut laman resmi Transfermarkt, Maarten memiliki dua kewarganegaraan sekaligus, di antaranya Belanda dan Indonesia.

Baca Juga: Bukan Absennya Rizky Ridho, Pakar Vietnam Ungkap Masalah Timnas U-23 Indonesia Jelang Lawan Irak

Terlepas dari itu, selesainya proses naturalisasi Maarten Paes sudah menjadi sorotan publik Vietnam lewat media lokalnya.

Soha.vn bahkan tak ragu menyebut efek kehadiran Maarten Paes membuat publik Vietnam bergejolak, merasa ketar-ketir berselimut kekhawatiran.

"Indonesia yang melakukan naturalisasi bintang asal Amerika, secara tidak langsung memberi tekanan kepada Vietnam," tulis Soha.vn.

"Penguatan kekuatan Indonesia membuat peluang Vietnam lolos dari celah sempit Kualifikasi Piala Dunia semakin tipis," imbuh mereka.

Media Vietnam ini meyakini Maarten Paes akan jadi bagian Timnas Indonesia dalam dua pertandingan terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina.

Hal itu membuat mereka semakin khawatir, secara tak langsung Vietnam bisa tertekan, apalagi jika Indonesia mampu lolos ke Piala Dunia 2026.

Saat Indonesia memiliki kesempatan untuk mewujudkan itu, publik Vietnam merasa tertekan untuk melakukan hal yang sama meski tidak bisa.

Skenario yang mustahil terjadi menjadi harapan palsu, Vietnam seperti meminta belas kasih agar Indonesa kalah melawan Irak dan Filipina.

Baca Juga: Belum Dilantik, Pelatih Baru Timnas Vietnam Dicemooh Habis-habisan karena Gayanya seperti Troussier

"Penguatan kekuatan yang dilakukan tim Indonesia secara tidak langsung juga memberikan tekanan kepada tim Vietnam," tulis Soha.vn lagi.

"Vietnam harus menang di dua laga sisa dengan berharap Indonesia kalah. Namun skenario tersebut semakin mustahil terjadi saat pasukan Shin Tae-yong berhasil diperkuat," imbuh mereka.

Timnas Indonesia hanya perlu sekali menang guna memastikan kelanjutan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan dua pertandingan tersisa dan keduanya digelar sebagai tuan rumah, asa meraih tiga poin sangat mungkin dibukukan.