Dulu Jualan Onderdil,Pria Asal Medan,Sumut Jadi Taipan Properti,Harta Rp49 T: Ini Kunci Suksesnya

- Dulu hanya berjualan suku cadang atau onderdil, pria asal Medan, Sumatera Utara ini sukses menjadi taipan properti dengan total kekayaannya kini mencapai Rp49 triliun. Pria tersebut harus berjualan suku cadang setelah dirinya terpaksa berhenti sekolah. Tak disangka, nasibnya yang tak bisa melanjutkan pendidikan pada era Presiden Soeharto justru menjadi pemacu semangatnya untuk bangkit dari keterpurukan. Kini, sosoknya pun...

Dulu Jualan Onderdil,Pria Asal Medan,Sumut Jadi Taipan Properti,Harta Rp49 T: Ini Kunci Suksesnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dulu hanya berjualan suku cadang atau onderdil, pria asal Medan, Sumatera Utara ini sukses menjadi taipan properti dengan total kekayaannya kini mencapai Rp49 triliun.

Pria tersebut harus berjualan suku cadang setelah dirinya terpaksa berhenti sekolah.

Tak disangka, nasibnya yang tak bisa melanjutkan pendidikan pada era Presiden Soeharto justru menjadi pemacu semangatnya untuk bangkit dari keterpurukan.

Kini, sosoknya pun dikenal sebagai 'Taipan Properti' Asia lantaran memiliki banyak aset properti mahal di sejumlah negara-negara maju di Benua Asia.

Pria ini pun sempat menghebohkan publik karena baru saja membeli hotel termahal di Shanghai, China.

Dikutip dari Forbes, hotel bernama Wanda Reign on the Bund tersebut dibeli Sukanto dengan dengan harga 17 miliar Yuan atau sekitar Rp 3,7 triliun. Lantas, siapakah sosok pria yang dimaksud?

Baca juga: 8 Konglomerat Indonesia Punya Banyak Hotel Bintang 5, Hary Tanoe hingga Sukanto: Beli Resort di Cina

Dia adalah Sukanto Tanoto, orang terkaya nomor 12 di Indonesia versi Forbes.

Sukanto membeli Wanda Reign on the Bund melalui perusahaan berbasis di Singapura bernama Pasific Eagle Real Estate.

Perusahaan itu bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) Group yang dimiliki oleh Sukanto.

Baca juga: KISAH Sukses Dhafi Adam Crazy Rich Sidoarjo, Dulu Pegawai Pinjol, Kini Resign & Punya Pabrik Bantal

Baca juga: KISAH Sukses Tuti Wulandari Crazy Rich Karawang, Dulu Jual Gorengan, Kini Punya Rumah & Kantor Mewah

"Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi hotel Wanda Reign on the Bund untuk apresiasi modal," ujar juru bicara Pacific Eagle, dikutip TribunNewsmaker.com dari Kompas.com, pada Jumat, (26/4/2024).

Diketahui, Wanda Reign on the Bund menjadi hotel termahal di China.

Hotel Wanda Reign on the Bund yang dibeli Sukanto Tanoto mempunyai 193 kamar di lokasi bersejarah di Shanghai, tepatnya di distrik tepi laut Bund.

Wanda Reign on the Bund adalah bekas bangunan klasik yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Hotel ini memiliki gaya arsitektur art deco khas Barat.

Hotel ini dibuka pada Juni 2015. Dalian Wanda Group yang membangun hotel bintang tujuh ini menghabiskan dana sekitar 3,4 miliar yuan atau sekitar Rp 7,3 triliun.

Dana pembangunan yang mencapai miliaran yuan menjadikan Wanda Reign on the Bund sebagai hotel termahal yang pernah dibangun di China.

Setelah dibeli oleh Sukanto, Wanda Reign on the Bund menjadi bagian dari Pacific Eagle Real Estate.

Perusahaan ini sebelumnya juga mengakuisisi Mondrian Duxton Singapore, pada Juli 2023.

Harta kekayaan Sukanto Tanoto

Merujuk laporan Forbes, Sukanto yang membeli Wanda Reign on the Bund memiliki harta kekayaan senilai 3,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49 triliun.

Pundi-pundi kekayaan Sukanto berasal dari Royal Golden Eagle, sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi.

Baca juga: PERJUANGAN Dede Tresnawan, Penyandang Difabel Tuna Netra Sukses Jadi Guru di Sumedang: Lulus Sarjana

Jaringan gurita bisnis Sukanto dimulai 50 tahun silam.

Ia memulai kiprah usahanya dari usaha toko suku cadang sederhana yang dikenal sebagai Toko Motor di Medan, Sumatra Utara.

Di sisi lain, ia juga mempunyai perusahaan Bracell yang mendapat predikat sebagai salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia yang digunakan untuk berbagai produk, mulai dari tisu bayi hingga es krim.

Sukanto merambah bisnis kertas tisu pada tahun 2023 dengan mengakuisisi OL Papeis dari Brasil dan saham di Vinda dari Tiongkok.

Bracell juga menginvestasikan 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,7 triliun untuk membangun fasilitas kertas tisu dan bubur kertas di Brasil.

Sukanto Tanoto bangun Tanoto Foundation

Harta kekayaan Sukanto Tanoto yang melimpah sebagian ia dedikasikan ke bidang filantropi lewat Tanoto Foundation, sejak 1981 lalu.

Merujuk laman RGEI, organisasi sosial tersebut didirikan untuk mendorong kekuatan transformatif dari pendidikan yang berkualitas.

Tanoto Foundation berfokus pada terwujudnya hasil yang nyata di tiga bidang:

1. Pendidikan

2. Pengembangan kepemimpinan

3. Penelitian medis dan ilmu pengetahuan.

Atas kiprahnya di bidang ekonomi global dan peningkatan kesejahteraan di seluruh dunia, Sukanto juga pernah menerima penghargaan Wharton School Dean’s Medal Award.

Kini sosoknya pun dikenal sebagai pebisnis sukses di Indonesia.

Namanya pun kerap masuk sebagai deretan pebisnis sukses di dunia.

Kisah hidupnya pun sering menjadi inspirasi bagi pebisnis muda di Indonesia.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow