Donald Trump Akan Biarkan Putin Serang Negara NATO jika Kembali Terpilih Jadi Presiden AS, Kenapa?

Donald Trump mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang negara NATO jika dirinya kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Donald Trump Akan Biarkan Putin Serang Negara NATO jika Kembali Terpilih Jadi Presiden AS, Kenapa?

CAROLINA SELATAN, KOMPAS.TV - Donald Trump membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang negara NATO jika dirinya kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Namun, menurut Trump, ia akan membiarkannya terhadap negara NATO yang tak membayar sesuai pedoman belanja pertahanan.

Trump pun menegaskan akan membebaskan Rusia melakukan apa pun yang mereka inginkan kepada negara-negara tersebut.

Baca Juga: Drone Rusia Serang Kharkiv, 7 Orang Tewas Termasuk 3 Anak-Anak

“NATO dikalahkan sampai saya datang. Saya akan katakan,’semua orang akan membayar’. Mereka akan mengatakan ‘jika kami tak membayar, apakah Anda masih akan melindungi kami?’ Saya akan katakan, ‘sama sekali tidak’. Mereka tak percaya dengan jawaban itu,” tutur Trump pada kampanyenya di Carolina Selatan seperti dikutip dari CNN, Sabtu (10/2/2024).

Pernyataan Trump itu pun menegaskan ia tak akan mematuhi klausul pertahanan kolektif yang menjadi jantung dari NATO.

Trump menambahkan, ada salah satu presiden negara besar yang bertanya apakah AS akan melindungi negara yang diinvasi Rusia, meski jika mereka tak membayar sesuai pedoman belanja pertahanan.

“Tidak, saya tak akan melindungi Anda,” katanya mengingat apa yang diungkapkannya kepada presiden tersebut.

“Faktanya, saya akan mendorong mereka (Rusia), untuk melakukan apa pun yang mereka mau. Anda harus membayar. Anda harus membayar tagihan Anda,” tambahnya.

Gedung Putih pun langsung menanggapi pernyataan Trump dan menyebutnya mengerikan, serta tak terkendali.

Baca Juga: Erdogan: Serangan Israel di Gaza Serupa dengan Kekejaman Nazi

Mereka pun memuji upaya Presiden AS Joe Biden untuk memperkuat aliansi tersebut.

“Presiden Biden telah memulihkan aliansi kita, dan membuat kita lebih kuat di dunia, karena ia tahu bahwa tanggung jawab pertama setiap panglima tertinggi adalah menjaga keamanan rakyat Amerika dan memegang teguh nilai-nilai kita,” ujar juru bicara Gedung Putih Andrewa Bates..

“Mendorong invasi terhadap sekutu terdekat kita oleh rezim pembunuh adalah hal yang mengerikan dan tak tertahan, membahayakan keamanan nasional Amerika, stabilitas global dan perekomian kita di dalam negeri,” tambahnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow