Dituding Sebagai Barisan Sakit Hati pada Jokowi,Tom Lembong: Saya dan Pak Anies Bukan

JAKARTA - Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Thomas Lembong blak-blakan soal sikap politiknya di Pilpres 2024. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di era pemerintahan pertama Presiden Jokowi (Jokwi) ini menepis anggapan negatif soal dirinya. Bahwa Tom Lembong masuk dalam barisan sakit hati pada Jokowi, karena dilengserkan saat menjadi pejabat negara. Saat...

Dituding Sebagai Barisan Sakit Hati pada Jokowi,Tom Lembong: Saya dan Pak Anies Bukan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Thomas Lembong blak-blakan soal sikap politiknya di Pilpres 2024.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di era pemerintahan pertama Presiden Jokowi (Jokwi) ini menepis anggapan negatif soal dirinya.

Bahwa Tom Lembong masuk dalam barisan sakit hati pada Jokowi, karena dilengserkan saat menjadi pejabat negara.

Saat acara Livi On Point yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/1/2024) malam, Tom Lembong pun mengungkanya secara jujur, kenapa kini dia berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Selain sebagai KepalaBKPM, Tom Lembong juga pernah menjadi penasihat ekonomi dan Menteri Perdagangan di era Jokowi.

Kini, Tom Lembong memilih untuk berada di barisan Anies Baswedan yang mengusung narasi perubahan.

Baca juga: Tom Lembong Ungkit Jasanya untuk Jokowi, Langsung Diceramahi Luhut: Apa Hebatnya Kau!

"Well, pertama, seperti sudah semakin diketahui, saya sudah sahabat dekat dengan Pak Anies 18 tahun lebih. Ya, tapi itu belum tentu relevan (lebih lama bersahabat ketimbang dengan Jokowi)," ujar Tom Lembong.

"Yang merupakan poinnya adalah karena saya sudah sangat kenal Pak Anies," imbuhnya.

"Saya kenal beliau secara mendalam, saya benar-benar percaya dengan Pak Anies, karakternya, kepribadiannya, kepeduliannya, keberaniannya, dan sebagainya," lanjut Tom Lembong.

Menurutnya, sudah saatnya di Indonesia terjadi perubahan saat ini.

Baca juga: Bela Gibran Rakabuming, Menteri Bahlil Lahadalia Sentil Tom Lembong yang Disebut Anti Nikel

Sebab, kata Tom Lembong, jika melihat pola kepemimpinan di Indonesia, setiap 10 tahun sekali pasti bergeser terus.

"Yang kedua, saya sangat-sangat bisa merasakan bahwa ini saatnya perubahan," ujarnya.

"Dan kita belajar dari sejarah, dalam pola perkembangan Indonesia itu biasanya setiap 10 tahun bergeser untuk membawa sebuah perubahan ya, angin segar," lanjutnya.

Lantas, saat ditanya apakah orang-orang yang merapat ke kubu Anies-Muhaimin (AMIN) adalah sosok-sosok yang sakit hati dengan Jokowi.

Baca juga: Jubir Prabowo Subianto Sebut Pernyataan Tom Lembong Soal Contekan Jokowi Itu Sombong

Tom Lembong tidak membantah ada orang yang memang seperti itu.

Hanya saja, Tom memastikan bahwa dirinya dan Anies Baswedan bukan termasuk barisan yang sakit hati dengan Jokowi.

"Mungkin ada saja orang yang kena reshuffle atau dicukupkan, kemudian kecewa," ujarnya.

"Saya bisa berkata dengan sangat tulus bahwa sudah pasti Pak Anies dan saya tidak termasuk orang-orang yang kecewa dan membawa-bawa sentimen negatif," imbuh Tom Lembong.

Alih-alih sakit hati, dia lebih memilih untuk mengenang masa-masa dirinya bekerja bersama Jokowi.

Tom Lembong menegaskan bahwa bekerja bersama Jokowi adalah sebuah kehormatan yang luar biasa.

"Peluang yang luar biasa untuk boleh menjabat sebagai seorang menteri, boleh bekerja sama erat, memberikan masukan dan ide. Itu sebuah kenangan," katanya.

"Sebuah kehormatan yang luar biasa. Saya akan berterima kasih, bersyukur kepada beliau sampai detik terakhir dalam hidup saya," lanjutnya.

Pernah Disopiri Gibran

Tom Lembong pun bercerita pernah disopiri Gibran Rakabuming Raka saat masih menjadi bagian Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Awalnya, Tom Lembong bercerita tentang kedekatannya dengan Gibran setelah menjadi penasehat ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"10 tahun lalu lumayan kenal, ketika saya pertama kali menjadi penasehat ekonomi dan bekerja sama dengan Pak Jokowi, saya lumayan sering main ke Solo dan beberapa kali berkunjung dengan Mas Gibran," kata Tom Lembong.

"Saat itu beliau sangat rendah hati, humble, sangat baik dengan saya," imbuhnya.

Tom Lembong kemudian menyebut pernah diajak Gibran untuk melihat peluang bisnis yang bisa dikembangkan di Solo.

Dia pun keliling ke beberapa tempat bersama Gibran, termasuk meninjau pembangunan jalur keluar tol di Solo.

"Waktu itu kami lihat-lihat apakah ada peluang bisnis yang menarik untuk investasi di Solo," katanya.

"Jadi saya disopirin toh sama Mas Gibran, keliling-keliling lihat tanah yang menarik, mungkin dekat dengan jalan tol yang sebentar lagi exit-nya akan dibangun," imbuhnya.

Tom Lembong mengaku memiliki banyak cerita dengan Gibran yang dulu belum mengenal politik.

Bahkan, Tom mengatakan bahwa dia memiliki kenangan hangat bersama putra sulung Presiden Jokowi itu.

"Jadi dengan Mas Gibran saya punya banyak kenangan yang hangat, tapi sejak meninggalkan kabinet di tahun 2019, saya tidak pernah lagi ketemu," ucapnya.

"Cuma ketemu sepintas pada saat pernikahannya Mas Kaesang di Solo, tapi tidak berinteraksi secara dalam ya," tandas Tom Lembong.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow