Deretan Mitos tentang Autoseksual yang Nggak Perlu Dipercaya

Apakah autoseksual sama dengan narsisme?

Deretan Mitos tentang Autoseksual yang Nggak Perlu Dipercaya

Bagi kamu yang belum tahu apa itu autoseksual, ini adalah orientasi seksual yang ditandai dengan seseorang yang merasakan ketertarikan seksual terhadap dirinya sendiri.

Jadi, ketertarikan seksual utama yang dirasakan oleh orang autoseksual adalah untuk dirinya sendiri. Salah satu contohnya adalah lebih suka masturbasi daripada melakukan hubungan seksual dengan orang lain.

“Dengan menjadi autoseksual, kamu menjadi lebih terangsang saat melihat atau berpikir tentang dirimu saat berhubungan seks, bermimpi, atau berfantasi tentang diri sendiri," jelas seksolog klinis, Lucy Rowett, yang juga seorang pelatih seks bersertifikat.

Autoseksual dalam kepercayaan banyak orang

Karena sering dihubungkan dengan narsisme, autoseksual menjadi sering mendapat reputasi buruk dalam film dan budaya pop.

Menurut pakar seks dan hubungan, Carmel Jones, seorang autoseksual sering digambarkan sebagai orang yang narsis atau terkait dengan karakter yang sosiopat.

Meskipun Patrick Bateman dari "American Psycho" dapat dicirikan sebagai autoseksual, karena dia hanya memikirkan dirinya sendiri ketika bersama pasangan, tetapi bukan berarti autoseksual juga sosiopat meskipun Patrick seorang sosiopat.

Sayangnya, karena budaya pop dan kepercayaan banyak orang sangat tidak baik terhadap autoseksual, masih banyak yang percaya dengan tiga mitos mengenai autoseksual ini, meskipun sebenarnya sama sekali tidak benar.

1. Autoseksual berarti orang yang narsis atau sosiopat

Banyak mitos umum yang menyebut bahwa autoseksual adalah orang yang benar-benar terobsesi pada diri sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Padahal, ini sama sekali tidak benar.

Menjadi autoseksual berarti kamu tertarik secara seksual, terutama atau seluruhnya pada diri sendiri, tetapi kamu tetap bisa merasa tertarik dengan orang lain. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa.

Sama seperti orang biseksual tertarik yang tertarik pada lebih dari satu jenis kelamin atau orang heteroseksual yang tertarik pada dua atau lebih lawan jenis sekaligus. Menurut orang lain tidak mungkin, tetapi sebenarnya sangat mungkin terjadi.

2. Autoseksual tidak bisa mencintai atau menjalin hubungan

Kesalahpahaman yang sangat mengganggu orang autoseksual adalah mitos bahwa dia tidak ingin mencari pasangan atau memiliki hubungan romantis, hanya karena dia tertarik dengan dirinya sendiri.

"Banyak autoseksual menikmati seks dan hubungan dengan orang lain. Ini karena autoseksual hanya ekspresi lain dari seksualitas mereka dan apa yang mereka nikmati," kata Lucy.

Menurutnya, menjadi autoseksual tidak berarti orang tersebut tidak menghargai dan menikmati hubungan dengan orang lain.

3. Autoseksual selalu merasa kesepian

Hanya karena kamu lebih tertarik secara seksual pada diri sendiri tidak berarti kamu ditakdirkan untuk hidup kesepian. Autoseksual bisa dan sering memiliki pasangan yang memuaskan dan hubungan indah dengan orang lain.

Pendidik seks, Linnea Marie, mengatakan bahwa pemahaman autoseksual yang salah arah ini dapat menyebabkan banyak kerugian.

"Keyakinan ini dapat merusak validitas perasaan orang autoseksual dan dapat menekan mereka untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial mengenai hubungan, yang dapat menyebabkan kesusahan atau perasaan tidak mampu," katanya.

Bagaimana cara mendukung orang autoseksual?

Pertama-tama, jangan mengabaikan mereka atau memikirkan autoseksual sebagai salah satu ciri narsisme atau keegoisan. Sebaliknya, akui validitas identitas seksual orang yang memiliki orientasi seksual ini.

Jika pasangan mengidentifikasi diri sebagai autoseksual, ingatlah bahwa seksualitasnya bukanlah penghinaan atau serangan terhadap dirimu.

Carmel mengingatkan bahwa dengan menjadi autoseksual, tidak berarti pasangan tidak tertarik secara seksual kepadamu atau tidak ingin berhubungan seks denganmu.

Untuk itu kamu perlu tetap berpikiran terbuka dan memahami bahwa hubungan seksual dengan pasangan autoseksual mungkin terlihat sedikit berbeda dari apa yang biasa dilakukan orang lain.

Dengan begitu, cara kamu dan pasangan autoseksual dalam menyenangkan satu sama lain mungkin juga sedikit berbeda. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa memiliki hubungan yang memuaskan dengan orang autoseksual.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Seorang Autoseksual, Merasa Bergairah dengan Diri Sendiri

Baca Juga: Perbedaan Aromantis dan Aseksual, Bisakah Merasakan Keduanya? 

Baca Juga: Mengenal Aseksual, Pahami Pengertian dan Ciri-cirinya

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow