Daftar Orang Dekat Jokowi - Prabowo yang Diprediksi Masuk Kabinet,Pengamat Prediksi Nasib Luhut

- Setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, kini publik menantikan kabinet Prabowo-Gibran di pemerintahan yang baru. Dengan banyaknya partai pendukung, kabinet Prabowo-Gibran dinilai tidak hanya akan diisi dari unsur profesional dan partai pendukung koalisi. Selain orang dekat Prabowo, diprediksi ada sejumlah orang dekat Jokowi juga yang akan masuk di kabinet baru nanti, bagaimana juga dengan Luhut yang sangat...

Daftar Orang Dekat Jokowi - Prabowo yang Diprediksi Masuk Kabinet,Pengamat Prediksi Nasib Luhut

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, kini publik menantikan kabinet Prabowo-Gibran di pemerintahan yang baru.

Dengan banyaknya partai pendukung, kabinet Prabowo-Gibran dinilai tidak hanya akan diisi dari unsur profesional dan partai pendukung koalisi.

Selain orang dekat Prabowo, diprediksi ada sejumlah orang dekat Jokowi juga yang akan masuk di kabinet baru nanti, bagaimana juga dengan Luhut yang sangat dipercaya Presiden Jokow Widodo, simak selengkapnya di artikel ini 

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, kabinet periode mendatang juga akan diisi oleh orang-orang di luar partai yang dekat dengan Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Kabar Hotman Paris hingga Grace Natalie Jadi Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra

Baca juga: Jokowi Kantongi Jatah Menteri Tiap Parpol di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Juga Buat PKB dan Nasdem

Baca juga: Lengkap, Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Beredar Lagi, Sri Mulyani Masuk, Ridwan Kamil Menteri PUPR

 Dalam tayangan I NI LUH di YouTube Kompas TV, seperti diizinkan dikutip pada Rabu (1/5/2024), Hanta mengatakan “Representasi dari sisi kekuatan politik."

"Nanti ada jatah Jokowi, ada jatah Prabowo sekian alias partai Jokowi ada partai Prabowo.” 

Hanta mengistilahkan orang dekat Prabowo dan Jokowi dengan sebutan partai.

Namun, ia menyebut orang dekat tersebut tidak harus dari partai politik.

Salah satu nama orang dekat Prabowo yang diprediksi menjadi menteri di era Prabowo-Gibran adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

“Ada beberapa nama partai Prabowo saya istilahkan. Tidak harus Gerindra.

Sjafrie Sjamsoeddin satu nama yang itu, (saat ini) penasihat ahli, itu termasuk yang sangat dekat, orang kepercayaan Prabowo,” ujar Hanta.

“Jadi ada Dasco (Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad) katanya, itu Dasco yang sipil, yang komandan partainya.

Kemudian ada komandan jenderalnya teritorialnya kalau tidak salah Pak Sjafrie yang sangat dipercaya, apakah posisi menhan atau apa ya,” kata dia.

Sementara itu, untuk nama-nama orang dekat dari Jokowi yang kemungkinan menjadi menteri di era Prabowo-Gibran ada sejumlah menteri yang menjabat, di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Baca juga: Calon Menteri Prabowo Wajib Miliki 2 Kriteria Ini, 26 Kursi di Kabinet Bakal Diisi dari Parpol?

Untuk orang dekat Jokowi yang kini tidak menjabat tetapi berpotensi menjadi menteri di pemerintahan selanjutnya adalah eks politikus PDI-P Maruarar Sirait.

“Yang tidak di kabinet, Pak Maruarar Sirait, Bang Ara, itu orangnya Jokowi.

Mungkin sangat besar, dia dekat dengan Prabowo, dulu sangat dekat dengan Jokowi.

Dugaan saya masuk kabinet Bang Ara,” tutur dia.

Bagaimana dengan Luhut?

Jika Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan masih ingin menjabat, kemungkinan juga akan kembali menjadi menteri.

Sebab, Luhut adalah orang yang dekat dengan Jokowi dan Prabowo.

Akan tetapi, menurut Hanta, hal ini tetap bergantung dengan keinginan Luhut.

“Kan Pak luhut mengatakan akan pensiun. Ini saya kira bergantung pada Pak Luhut juga,” ucap dia.

Menurut Hanta, jika Luhut pensiun, ada juga kemungkinan ia menitipkan nama menggantikannya penggantinya untuk menjadi menteri.

Baca juga: 11 Parpol Diprediksi Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Sisa 8 Kursi untuk Profesional

“Jadi saham politiknya Pak Luhut ganti orang dugaan saya, kalau Pak Luhut enggak mau ambil ada titipan Pak Luhut,” kata dia.

Lebih lanjut, Hanta berpandangan, posisi menteri triumvirat yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan tidak akan diserahkan kepada partai politik.

Begitu juga dengan posisi menteri strategis yang berkaitan menguasai hajat hidup rakyat, misalnya Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, serta Mensesneg.

“Jadi yang ini saya kira tidak sembarangan dikasih ke partai, sekedar bagi, silakan ini buat Golkar, ini buat PAN.

Wilayah itu saya kira wilayah eksklusif Jokowi dan Prabowo,” ujar dia.

Prabowo Tambah Jumlah Menteri Jadi 40?

Pos Menteri di Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming jadi perbincangan publik.

Terbaru, Prabowo-Gibran diprediksi akan menambah jumlah nomenklatur Menteri untuk mengakomodir koalisi gemuk mereka.

Meski demikian, ada sekitar 7 pos Menteri yang berpeluang besar diisi kalangan non-parpol alias profesional.

Prabowo-Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang berisi partai Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrar, serta beberapa partai non-parlemen di antaranya PBB, Partai Gelora, dan Partai Gelora.

Baca juga: Daftar 3 Orang Dekat Jokowi yang Berpotensi Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, sejumlah partai merapat.

Partai Nasdem dan PKB memberikan sinyal tegas akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo.

Nasdem dan PKB adalah partai pengusung pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Pun demikian dengan PPP. Partai yang terancam gagal menuju Senayan ini juga memberi sinyal bakal bergabung dengan Prabowo.

Padahal PPP adalah partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama PDIP dan dua partai non parlemen, Perindo dan Hanura.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda berpandangan, nomenklatur menteri di era Prabowo-Gibran bisa bertambah besar dibanding era Presiden Jokowi.

Hal ini tentunya tak terlepas dari jumlah koalisi Prabowo yang banyak dan keinginannya untuk merangkul semua pihak.

“Kalau menambah 20 atau 24 (menteri dari partai) kemudian dibandingkan 34 (jumlah menteri) itu kesannya proporsinya besar,” kata Hanta.

“Jadi ada potensi jumlah nomenklatur menterinya yang ditambahkan. Nah bisa jadi 34, bisa jadi 40 atau bahkan lebih,” kata dia.

Hanta juga menyebut, kabinet yang gemuk berpotensi membuat pemerintahan berjalan kurang efektif.

Menurutnya, semakin banyak menteri berpotensi membuat Prabowo sebagai presiden menjadi tidak leluasa karena banyak tumpang tindih di antar kementerian.

“Koalisinya sudah gemuk ditambah nomenklatur atau komposisi menteri juga gemuk.

Sebenarnya semakin banyak sebenarnya semakin, mohon maaf, kurang efektif secara kualitatif. Jadi jangan terjebak kuantitatif,” tutur dia.

Baca juga: NasDem dan PKS Angkat Bicara Soal Kans Koalisi Sama Prabowo-Gibran di Kabinet, Ini Kata Surya Paloh

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul Akibat Koalisi Gemuk, Kabinet Pemerintahan Prabowo bakal Membengkak, Bisa 40 Orang.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow