Curhatan Mahasiswi UNJA Nangis Kerja di Jerman,Jadi Kuli Dikira Magang: Kerja 11 Jam,Full Berdiri

Curhatan Mahasiswi UNJA kerja di Jerman- RM (22), Mahasiswi Ilmu pemerintahan Universitas Jambi (UNJA) curhat soal pekerjaan yang dilakukannya di Jerman. RM dan sejumlah mahasiswa UNJA mengikuti Ferienjob di Jerman. Mereka mengira Ferien Job merupakan program magang bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ferienjob bukanlah program magang, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai program kerja paruh waktu (part-time)...

Curhatan Mahasiswi UNJA Nangis Kerja di Jerman,Jadi Kuli Dikira Magang: Kerja 11 Jam,Full Berdiri

Curhatan Mahasiswi UNJA kerja di Jerman

TRIBUNJAMBI.COM - RM (22), Mahasiswi Ilmu pemerintahan Universitas Jambi (UNJA) curhat soal pekerjaan yang dilakukannya di Jerman.

RM dan sejumlah mahasiswa UNJA mengikuti Ferienjob di Jerman.

Mereka mengira Ferien Job merupakan program magang bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ferienjob bukanlah program magang, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai program kerja paruh waktu (part-time) dalam masa libur.

RM mengaku sempat menangis karena pekerjaan yang dilakukannya seperti kuli bangunan.

Ia mengatakan melakukan banyak pekerjaan seperti, menyortir buah, memperrbaiki dinding hingga lantai apartemen.

Baca juga: 86 Mahasiswa UNJA Diduga Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman: Kami Dijadiin Kuli Bangunan

Baca juga: Polisi Usut Dugaan Pemalusuan Surat Kematian Santri di Tebo Jambi, dr Didik: Bukan Pesanan Ponpes

Baca juga: Viral Mahasiswa UNJA Ikut Ferienjob di Jerman, Malah Jadi Kuli Bangunan di Negara Orang

RM dan mahasiswa lain cukup sulit beradaptasi karena cuaca disana sangat berbeda dengan Indonesia.

Ia harus bekerja dalam cuaca yang sangat dingin.

"Aku sampai nangis karena dingin banget dan super- capek. Malam itu aku habis kerja 11 jam nyortir buah, full berdiri, dan aku lagi datang bulan," kata RM, mahasiswi Ilmu Pemerintahan UNJA, dilansir dari @hariankompas.

"Saya dan teman-teman disuruh ngupas cat, benerin dinding dan lantai apartemen dia. Simpelnya kami dijadiin kuli bangunan," sambungnya

RM menjelaskan saat awal tiba pada 11 Oktober 2023, ia dan puluhan mahasiwa dari beberapa universitas asal Indonesia ditampung di Frankfurt.

Tak hanya mahasiswa dari UNJA saja, namun mahasiswa dari universitas lainnya di Indonesia juga ikut Ferienjob di Jerman.

Agen tenaga kerja yang menyalurkan mahasiswa Indonesia ke perusahaan Nordgemüse Krogmann tidak menyediakan jemputan.

RM dan kawan-kawannya harus jalan kaki 1,5 jam di tengah musim dingin menuju Stasiun Schwarmstedt.

Sementara itu, Direktur Beranda Perempuan, Zubaidah mengatakan jika RM bisa yakin ikut karena Ferienjob itu disosialisasikan oleh Guru Besar Fakultas UNJA SS.

Mahasiswa UNJA yang ikut diberangkatkan ke Jerman berjumlah 86 orang.

Diketahui kontrak Ferienjob itu selesai pada 30 Desember 2023, RM pun bisa pulang ke Indonesia.

Selama tiga bulan di Jerman, RM hanya mengantongi pendapatan bersih Rp 1,8 juta.

Mirisnya, disebutkan RM masih menanggung utang Rp 7,6 juta untuk biaya izin kerja dan biaya layanan dari perusahaan penyalur.

Baca artikel terbaru Tribunjambi.com di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow