Cuma Dipenjara 13 Hari, Satria Mahathir Enteng Akui Pakai Bekingan Orang Tua Teman-temannya: Papa Aku Sudah Meninggal!

Satria Mahathir dengan bangganya pamerkan dirinya dapat bekingan dari orang tua teman-temannya hingga tak dipenjara dalam waktu lama.

Cuma Dipenjara 13 Hari, Satria Mahathir Enteng Akui Pakai Bekingan Orang Tua Teman-temannya: Papa Aku Sudah Meninggal!

Gridhot.ID - Seleb TikTok Satria Mahathir Cogil diketahui sempat merasakan dinginnya jeruji besi.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Satria Mahathir ditangkap polisi pada awal Januari 2024 bersama ketiga rekannya.

Dirinya ditangkap polisi usai menganiaya atau mengeroyok seorang anak anggota DPRD.

Korban adalah anak DPRD Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.

Korban dikeroyok di salah satu kafe di kawasan Tiban, Sekupang, Batam, Kepri.

Keempat pelaku termasuk Satria Mahathir sempat ditahan di rutan Polresta Barelang.

Kala itu, Satria terancam mendapatkan vonis pidana 5 tahun 6 bulan penjara.

Namun siapa sangka, kasus kekerasan tersebut kini sudah berhenti begitu saja.

Dikutip Gridhot dari Tribun Madura, Satria Mahathir alias Cogil ternyata sudah bebas usai melakukan penganiayaan terhadap anak anggota DPRD Kepri.

Kepada Atta Halilintar, Satria Mahathir membuat pengakuan mengejutkan soal kebebasannya.

Alih-alih malu, pria yang kerap disapa Cogil ini mengaku bisa bebas cepat lantaran memiliki bekingan yang kuat.

Baca Juga: Polisi Dibuat Salut, Permintaan Bocah 9 Tahun yang Disiksa Ibu Kandung di Surabaya Ini Bikin Terenyuh  

Diakui Satria Mahathir, ada intervensi dari berbagai pihak sehingga ia bisa cepat bebas.

"Intervensi dari banyak pihak pasti ada.

Kita berempat, salah satu dari kita ini anak DPR juga kebetulan,

Terbuktilah aku cuma bertahan 13 hari di penjara." ujar Satria.

Satria Mahathir sendiri tidak menampik jika mendapat privilege dengan statusnya sebagai anak pejabat.

Sehingga tak heran jika Satria merasa dirinya yakin akan cepat bebas dari kasus yang menimpanya.

"Banyak anak pejabat tuh yang bisa dibilang meresahkan tuh banyak di lingkungan aku lumayan banyak,

Mereka merasa orang tuanya punya power, jadi semena-menana, dagu mereka naik."

"Berarti termasuk kamu dong?" timpal Atta Halilintar.

"ya aku termasuk, terbukti lah aku cuma bertahan 13 hari karena orang-orang dibelakang aku masi ada," ungkap Satria Mahathir.

Kendati sang ayah telah meninggal dunia, Satria mengaku masih memiliki bekingan yang bisa menolongnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Jadi PR Besar, Jenderal Listyo Sigit Tambah Tugas Baru untuk Polri, Sikat Habis Semua 'Bekingan' Bandar Judi dan Siapapun yang Terlibat di Perjudian  

"Kebetulan papa aku udah meninggal,

jadi power aku udah sedikit berkurang,

tapi kan papaku bukan satu-satunya yang berpengaruh di hidupku," katanya.

Termasuk teman-teman Satria pun diungkap bukan anak orang sembarangan.

"Masih ada bapaknya ini (teman Satria) yang di DPR, di luar ini orangtuanya pengusaha gede semua di Batam.

4 banding 1.

Bisa jadi (ada bekingan), tapi nggak banyak banget lah (bekingannya)," ungkap Satria.

Jadi bekingan kamu banyak gitu," ujar Atta.

"Iya bisa jadi," pungkas cowok 20 tahun tersebut.

Mendengar ucapan Satria Mahathir, Atta Halilintar sedikit memberikan saran.

Atta berharap setelah kejadian ini, Satria bisa mengurangi kesombongannya.

Baca Juga: Sebut Cewek Pakai Android Cabe-cabean, Inilah Sosok Satria Mahathir, Pernah Hamili Selebgram di Usia 16 Tahun dan Idap Penyakit Kelamin  

"Ini saran aja sih buat kamu. Kamu kan udah terekspos di media.

Kalo menurutku di hidup ini, walaupun kita punya power, ada power yang lebih power namanya Yang Di Atas," kata Atta Halilintar.

Disisi lain, Satria Mahathir juga meluruskan pemberitaan yang menyebutnya ditangkap polisi karena mengeroyok anggota DPR.

Ia malah menyerahkan diri saat mengetahui korban melakukan visum.

Sebagai informasi, Satria Mahathir merupakan anak dari almarhum Yuskam Nur, mantan jenderal polisi bintang dua.

Ayah dari Satria Mahathir adalah Yuskam Nur, lebih tepatnya Irjen Pol (Purn) Dr. Yuskam Nur, S.H., M.B.L., M.H., mantan jenderal polisi bintang dua.

Yuskam Nur purna tugas dengan pangkat Inspektur Jenderal.

Yuskam Nur menjabat sebagai Anjak Wasidik Bareskrim Polri saat berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan jabatan terakhirnya sebagai Direktur Keuangan Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam rumah tangganya, Yuskam Nur sempat disorot soal pernikahnnya dengan Anita Agnes Alexandra yang sudah tidak harmonis sejak tahun 2004.

Dari pernikahan tersebut, keduanya memiliki empat anak, yakni Alif Ifan Nur, Batasya Ayu Nur, Muhammad Yusuf Nur, dan Satria Mahathir Nur.

Dari keempat anak Brigjen Yuskam tersebut, selama ini publik telah sering mendengar Satria Mahathir Nur.

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow