Como 1907 Dimiliki Hartono Bersaudara,Jadi Orang Terkaya Nomor Satu Pemilik Klub Liga Italia

- Klub Serie B, Como 1907 sukses promosi ke Serie A Liga Italia musim depan. Pujian pun dilontarkan media internasional kepada Djarum Group. Kesuksesan Como 1907 promosi ke Serie A musim depan menjadi perayaan pula di Tanah Air. Klub berjuluk I Lariani tersebut merupakan klub milik pengusaha asal Indonesia. Yakni Michael Hartono dan Robert Hartono dari Djarum Group. Djarum Group menjadi pahlawan ketika Como 1907 terseok-seok...

Como 1907 Dimiliki Hartono Bersaudara,Jadi Orang Terkaya Nomor Satu Pemilik Klub Liga Italia

TRIBUN-MEDAN.com - Klub Serie B, Como 1907 sukses promosi ke Serie A Liga Italia musim depan. Pujian pun dilontarkan media internasional kepada Djarum Group.

Kesuksesan Como 1907 promosi ke Serie A musim depan menjadi perayaan pula di Tanah Air.

Klub berjuluk I Lariani tersebut merupakan klub milik pengusaha asal Indonesia.

Yakni Michael Hartono dan Robert Hartono dari Djarum Group.

Djarum Group menjadi pahlawan ketika Como 1907 terseok-seok hampir bangkrut di kompetisi Liga Italia.

Hartono bersaudara lantas membeli perusahaan tersebut pada awal April 2019.

Kala itu Como 1907 masih promosi dari Serie D ke Serie C.

Baca juga: Como Promosi ke Serie A Liga Italia, Media Internasional Puji Djarum Group Milik Pengusaha Indonesia

Hartono masih memimpin daftar klasemen pemilik terkaya di Serie B dan bahkan di seluruh Italia.

Dikutip dari Gazzetta dello Sport, klub lebih dulu dimiliki pengusaha non-Italia adalah Como, Lecce, Parma, Pisa, dan SPAL.

Sementara rekor pemilik terkaya masih dipegang Hartono Bersaudara.

Bos Djarum Kudus tersebut menjadi pemiliki Como 1907 melalui SENT Entertainment, perusahaan induk bentukan Hartono bersaudara untuk mengontrol klub mereka tersebut.

Dennis Wise menjadi kepala operasi sepak bola di Como 1907 sejak Juli 2020 bersama oleh Arlalberto Ludi, sang direktur sepak bola.

Baca juga: JAM TAYANG Big Match Man United Vs Arsenal Malam Ini, Saka Pede Perbaiki Rekor di Old Trafford

Como 1907 resmi menjadi milik Grup Djarum melalui perusahaan bernama SENT Entertainment pada awal April 2019.

Perwakilan MolaTV yang terafiliasi dengan Grup Djarum Mirwan Suwarso mengungkapkan kalau grup mereka tak menggemboskan dompet untuk membeli Como 1907.

"Kami belinya tak sampai 5 miliar rupiah," ujarnya pada acara temu media, Oktober 2019.

"Istilahnya, kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan."

Kendati memiliki kekayaan berlimpah, laporan keuangan Como menyebut Hartono bersaudara tak membanjiri klub dengan uang.

Investasi di Como tercatat berada di angka hanya 6 juta euro dalam jangka waktu dua tahun.

Pengusaha asal Indonesia, Hartono bersaudara menjadi orang terkaya nomor satu pemilik klub di Liga Italia dengan menguasai saham klub Como.

Baca juga: LIGA ITALIA - AC Milan Amankan Posisi Runner-up, Bologna Diambang Sejarah ke Liga Champions

Majalah bisnis Forbes merilis daftar orang terkaya tiap tahunnya pada April 2024. Daftar orang terkaya itu termasuk dibagi dalam beberapa sektor.

Termasuk di antaranya di bidang olahraga terkhusus dunia sepak bola.

Nama orang terkaya di Indonesia, Michael Hartono dan Robert Hartono ternyata juga berkuasa di Italia.

Hartono bersaudara mencatatkan diri sebagai orang terkaya di Italia dalam bidang pemilik klub sepak bola di Liga Italia.

Dikutip dari Calcio Finanza, Hartono Bersaudara memiliki saham terbanyak di klub Serie B Italia, FC Como 1907.

Kekayaan keduanya mengungguli Rocco Commisso pemilik Fiorentina yang berada di Serie A Liga Italia.

Padahal kekayaan Rocco Commiso diperkirakan Forbes sebesar 8 miliar dolar dan berposisi ke 322 orang terkaya di peringkat global.

Namun kekayaan Hartono Bersaudara lebih dari 5 kali lipat Rocco Commiso.

Hartono bersaudara menjadi orang terkaya nomor satu pemilik klub di Liga Italia dengan menguasai sahan Como FC.

Berikut ini daftar 10 orang terkaya sebagai pemilik klub sepak bola di Liga Italia.

1. Michael dan Robert Hartono = 47,3 miliar dolar

2. Rocco Commisso = 8 miliar dolar

3. Dan Friedkin = 6,4 miliar dolar

4. Famiglia Saputo = 4,3 miliar dolar

5. Fratelli Berlusconi = 4,2 miliar dolar

6. Renzo Rosso = 3,7 miliar dolar

7. Squinzi / Giorgetta = 3,3 miliar dolar

8. John Elkann = 2,6 miliar dolar

9. Giovanni Arvei = 1,8 miliar dolar

10. Antonio Percassi = 1,6 miliar dolar

Perjalanan Como Promosi Dipuji Media Internasional

Pada musim pertamanya, Djarum Group berhasil membawa Como 1907  promosi ke Serie B setelah finis di urutan pertama Serie C 2020/21.

Berlanjut di Serie B 2021/22, Como 1907 tampil biasa saja. Pasalnya, mereka finis di urutan ke-13 dengan hanya mengemas 47 poin.

Pada musim setelahnya yakni Serie B 2022/23, Como 1907 juga kembali menorehkan hasil yang sama dengan finis di urutan ke-13.

Belajar dari pengalaman, Como 1907 kemudian bangkit pada musim ini atau Serie B 2023/24.

Klub Como 1907 resmi promosi ke Serie A Liga Italia

Di tangan pelatih asal Wales, Osian Roberts, Como 1907 menjelma menjadi tim yang disegani.

Promosi ke Serie A 2024/25 menjadi bukti betapa hebatnya racikan Osian Robert.

Selain berkat Osian Robert, kedatangan Djarum Group di saat-saat genting membuat media internasional memuji Hartono Bersaudara.

BBC menilai, perubahan nasib Como 1907 tidak jauh dari pengambilalihan kelompok Djarum pada lima tahun silam.

"Setelah kedatangan Djarum pada April 2019, Como mengamankan kembalinya ke divisi ketiga kurang dari sebulan kemudian setelah kampanye gemilang dimana mereka memenangkan 28 laga dari 34 pertandingan, hanya kalah sekali."

Setelah finis di peringkat 13 Serie C pada 2019-2020, Como mengejutkan divisi ketiga dengan memenangkan gelar di tahun 2020/2021 untuk meraih promosi kedua dalam tiga musim."

"Pandangan mereka dengan cepat beralih kini menuju momen bersejarah tampil di Serie A," tulis BBC.

Selain BBC, situs resmi Forbes juga menyoroti strategi Djarum mengambil alih Como 1907 bukanlah keisengan belaka.

"Bangkitnya Como dari kebangkrutan adalah bukti upaya kolektif Djarum Group dan penunjukkan strategis mantan CEO Dennis Wise, pelatih Osian Roberts, dan pemegang saham Thierry Henry dan Cesc Fabregas, yang terakhir menjabat sebagai asisten manejer sepanjang musim 2023/2024," tulis Forbes.

Yap, Djarum Group memikirkan hingga akar klub.

Ia memilih Fabregas yang pensiun sebagai pemain Spanyol tersebut mengatasi sektor muda Como dan tim senior sebelum penunjukkan Osian Roberts saat ini.

Perjuangan Djarum Group kini akhirnya berbuah manis.

Berhasilnya Como 1907 promosi Serie A, nama Djarum ikutan nangkring di jejeran trending media sosial X hingga minggu (12/5/2024).

(Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow