Cina Luncurkan Satelit Einstein, Taiwan Keluarkan Peringatan ke Seluruh Negeri

Taiwan mengeluarkan peringatan yang mengatakan Cina telah meluncurkan satelit dan mendesak warga agar berhati-hati

Cina Luncurkan Satelit Einstein, Taiwan Keluarkan Peringatan ke Seluruh Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran satelit Cina pada Selasa 9 Januari 2024 memicu sistem peringatan telepon darurat Taiwan. Ini terjadi, beberapa hari sebelum pulau berpemerintahan sendiri itu mengadakan pemilihan presiden penting, yang telah meningkatkan kekhawatiran keamanan di wilayah tersebut.

Taiwan mengeluarkan peringatan yang mengatakan Cina telah meluncurkan satelit dan mendesak warga agar berhati-hati beberapa hari sebelum pemilihan umum di pulau itu.

Media pemerintah Cina mengatakan bahwa Beijing telah berhasil meluncurkan “satelit Einstein Probe menggunakan roket pembawa Long March-2C di Pusat Peluncuran Satelit Xichang”.

“Satelit memasuki orbit yang ditentukan,” lapor CCTV, menambahkan bahwa peluncuran tersebut “berhasil sepenuhnya”.

Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah Cina mengatakan satelit itu akan digunakan untuk melakukan pengamatan astronomi, khususnya “fenomena sementara misterius di alam semesta yang sebanding dengan kerlap-kerlip kembang api”.

Sekitar waktu yang sama di Taiwan, telepon di seluruh pulau berbunyi dengan peringatan darurat yang dirilis Kementerian Pertahanan.

“Cina meluncurkan (sebuah) satelit yang terbang di atas wilayah udara selatan,” bunyi peringatan dalam bahasa Mandarin. “Masyarakat, harap berhati-hati terhadap keselamatan Anda.”

Namun bagian bahasa Inggris dari pesan tersebut menggambarkannya sebagai “peringatan serangan udara”, peringatan akan “rudal yang melintasi wilayah udara Taiwan”.

Peringatan ini muncul ketika Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengadakan konferensi pers dengan wartawan asing di Taipei menjelang pemilu pada Sabtu.

Namun, dia meyakinkan wartawan bahwa itu adalah satelit, menjelaskan bahwa peringatan itu dikeluarkan karena kemungkinan “puing”.

“Ketika sebuah roket terbang secara terbuka di langit kita, beberapa tabung atau puing-puingnya akan jatuh di wilayah tersebut,” kata Wu kepada wartawan.

“Itulah alasan mengapa pusat kewaspadaan nasional kita mengeluarkan peringatan semacam ini. Itu pernah terjadi sebelumnya.”

Pemilu pada Sabtu ini akan diawasi dengan ketat mulai dari Beijing hingga Washington seiring para pemilih memilih pemimpin baru untuk mengarahkan pulau tersebut dalam menghadapi Beijing yang semakin agresif.

Kandidat terdepan Lai Ching-te, wakil presiden Taiwan saat ini, menuduh Beijing menggunakan “segala cara” untuk mempengaruhi pemilu pada Sabtu.

Cina mempertahankan kehadiran militer hampir setiap hari di sekitar Taiwan, mengirimkan jet tempur, kapal angkatan laut, dan drone.

Serangan terakhir terjadi pada Senin ketika empat balon terbang di atas pulau itu, menurut kementerian pertahanan Taiwan, sementara 10 pesawat tempur Cina dan empat kapal angkatan laut juga terlihat.

Cina memandang Taiwan, yang berjarak sekitar 160 kilometer di lepas pantai timur Cina, sebagai provinsi pemberontak yang harus berada di bawah kendalinya.

Pilihan Editor: Cina Serukan Warga Taiwan untuk Promosikan Reunifikasi Damai

REUTERS | CCTV | XINHUA

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow