Catat! Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Enggak Cukup Cuma Gak Makan Manis

Bukan cuma enggak makan atau minum yang manis. Tapi ini cara mencegah diabetes di usia muda yang lebih ampuh.

Catat! Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Enggak Cukup Cuma Gak Makan Manis

NOVA.id - Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis.

Diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein karena terganggunya fungsi hormon insulin dalam tubuh.

Diabetes melitus terbagi menjadi 2 jenis, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2.

DM tipe 1 disebabkan oleh defisiensi produksi hormon insulin dalam kelenjar pancreas atau karena pengaruh autoimun.

Sementara DM tipe 2 disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

DM tipe 2 ini umumnya muncul dengan faktor risiko gaya hidup sedentary lifestyle dan pola konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat.

Nah, berkaitan dengan itu, obesitas menjadi satu dari sejumlah faktor risiko diabetes, khususnya diabetes tipe 2.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), diketahui bahwa 18,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan.

Sementara sebanyak 10,8 persen dari jumlah tersebut mengalami obesitas.

Data riset Riskesdas yang dilakukan dalam rentang waktu 2007-2018 terhadap seluruh provinsi di Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan sebesar 2 kali lipat kasus diabetes tipe 2 yang diderita oleh usia muda di Indonesia.

Kurangnya kesadaran dan perhatian, khususnya remaja dan dewasa muda terhadap bahaya diabetes dan komplikasinya turut mendukung peningkatan jumlah penyandang diabetes.

Baca Juga: Awas Anak Bisa Kena Diabetes! Ini Bahaya Makan Permen Terlalu Sering yang Wajib Ibu Tahu

Ir. Anna Rosita Subagdja, Presiden Direktur RS Pondok Indah Group, penggiat Yayasan Puspita, Ketua Yayasan Badan Kerja Sama Pendidikan Bakti Mulya 400, Board of Director Lions Club, mengatakan bahwa diabetes merupakan akar dari segala penyakit jika tidak dikelola dengan baik.

"Fakta bahwa saat ini banyak remaja dan dewasa muda yang mengalami diabetes akibat pola hidup yang kurang baik, menjadi penggerak kami untuk selalu konsisten memberikan edukasi mengenai pentingnya penerapan pola hidup sehat bahkan sejak usia remaja.

Bekerja sama dengan RS Pondok Indah Group dan sekolah Bakti Mulya 400, kami berharap kegiatan edukasi ini juga dapat meningkatkan perhatian masyarakat untuk mencegah penyakit diabetes dan menghindari komplikasinya," katanya.

Di sisi lain, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Nur Ainun, Sp. P. D., mengatakan diabetes sering kali tidak disadari oleh pengidapnya.

"Bahkan tidak sedikit penyandang diabetes yang baru mengetahui kondisinya ketika sudah timbul penyakit komplikasi, seperti gangguan jantung, retinopati diabetik, gangguan ginjal, masalah pada kulit dan kaki, hingga infeksi.

Karenanya, penting untuk melakukan deteksi dini, khususnya bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko diabetes. Dengan begitu, pencegahan dan pengendalian diabetes dapat dilakukan segera, sehingga tidak sampai menyebabkan munculnya penyakit komplikasi," sambungnya.

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat mengganggu pembuluh darah besar, pembuluh darah kecil, dan saraf di seluruh bagian tubuh, tak terkecuali mata.

Pembuluh darah yang terganggu di retina mata penyandang diabetes dapat menyebabkan retinopati diabetik. Kondisi ini dapat diderita oleh penyandang diabetes tipe 1 maupun 2.

Lantas bagaimana cara mencegah diabetes di usia muda?

Selalu menerapkan CERDIK, yaitu Cek kesehatan berkala, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat, dan Kelola stres.

Penerapan ini dilakukan demi mencegah terjadinya kondisi diabetes dan menekan angka penyandang diabetes di Indonesia, khususnya remaja dan dewasa muda.

Baca Juga: Jangan Kaget Campur Nasi Pakai Minyak Ini Bikin Kadar Gulanya Turun, Cocok Buat Pasien Diabetes

“Kelebihan berat badan hingga obesitas sebagai faktor risiko diabetes sebenarnya dapat diatasi dengan memodifikasi gaya hidup sejak usia remaja.

Selain itu, penting untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai diabetes. Ketika sudah mengetahui dan memahami kondisi diabetes ini, diharapkan remaja dan dewasa muda dapat lebih menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan aktif agar terhindar dari diabetes maupun penyakit lainnya.

Kami berharap melalui kegiatan edukasi yang rutin kami jalankan setiap tahun ini, dapat turut meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia, khususnya usia anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa,” tutup Ir. Anna.(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow