Catat 4 Cara Bikin Kaca Mobil Bebas Jamur, Bening Selalu Enggak Pakai Sulit

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya jamur kaca pada mobil saat musim hujan.

Catat 4 Cara Bikin Kaca Mobil Bebas Jamur, Bening Selalu Enggak Pakai Sulit

Otomania.com - Jamur di kaca mobil paling gampang muncul saat musim hujan seperti saat ini. Noda air yang tertinggal di permukaan kaca kerap meninggalkan bekas.

Lantas apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya jamur kaca di mobil? Beberapa langkah ini boleh dicoba.

1. Rutin Cuci Mobil

Membersihkan mobil setelah kehujanan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya jamur kaca.

Selain mencegah risiko korosi komponen berbahan logam, membersihkan mobil ternyata juga efektif menghindari pembentukan jamur kaca.

Menurut Bejo Agung Nugroho Instruktur Nasmoco Training Center, kaca buram alamiah disebabkan oleh faktor cuaca. Solusinya, bisa dihindari dengan cara perawatan rutin yang sesuai.

JANGAN SEMBARANGAN PARKIR

"Perawatannya mudah, sehabis kehujanan mobil bisa dibersihkan langsung. Parkir juga ada aturannya, tempat parkir yang terbuka mempercepat proses reaksi alamiah. Jamur bisa mudah terbentuk karena cuaca hujan berubah menjadi panas mendadak," kata Bejo.

2. Awas Cairan Wiper Berbahaya

Baca Juga: Ngeri, Kaca Mobil Bisa Meleleh Saat Membersihkan Jamur, Penyebabnya Wajib Diketahui

Cairan wiper pembersih ternyata juga bisa merusak kaca, karena itu, kandungan zat aditif dan senyawa kimia benar-benar perlu diperhatikan.

Nomor satu adalah, sebelum membeli cairan perhatikan soal komposisi bahan baku bisa diperiksa detail.

"Bahan baku produk yang banyak ditemui di pasaran adalah konsentrat. Selain pelumas, kandungan zat kimia tersebut digunakan untuk melindungi permukaan lapisan kaca," kata dia.

Kesalahan fatal yang berpotensi menyebabkan kaca rusak salah satunya yakni kecerobohan pemilik mobil yang memilih produk berbahan detergen.

Selain mudah didapatkan, pertimbangan utamanya juga karena faktor ekonomis. Sayangnya, dampak jangka panjang merusak struktur kaca.

"Detergen menghasilkan banyak busa, visibilitas mengemudi terganggu. Risiko lainnya, jika kering terpapar sinar matahari, butiran-butiran kecil seperti pasir terbentuk sendirinya, dan berpeluang besar menyebabkan lubang nozel wiper buntu, hal itu menyebabkan air pembersih tidak keluar atau semprotannya kecil," jelasnya.

3. Karet Wiper

Karet wiper kaca ini digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel pada kaca. Karena gesekan langsung dengan permukaan kaca, kondisi karet kondisinya harus benar-benar fit.

Jika sudah terlanjur mengeras, kaca mudah tergores dan buram. Potensi jamur kaca juga meningkat dua kali lipat.

Baca Juga: Enggak Cuma Ganggu Visibilitas, Harga Mobil Bisa Jatuh Karena Jamur Kaca, Begini Cara Membersihkannya

sisa air yang mengering menyebabkan bercak-bercak noda yang membandel dan sulit untuk dihilangkan.

Kepala Bengkel Honda Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto menyarankan, karet wiper kaca baiknya diganti dua kali setahun.

"Ganti karet wiper sebaiknya 6 bulan sekali atau dua kali setahun. Kalau karet sudah getas dikhawatirkan gagang wiper bergesekan langsung dengan kaca," ucapnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow