Cara Tukar Uang Baru Untuk Persiapan Lebaran Secara Online

Simak ini dia cara tukar uang baru secara online untuk lebaran 2024, hati-hati jangan sampai tertipu dengan uang palsu.

Cara Tukar Uang Baru Untuk Persiapan Lebaran Secara Online

GridFame.id - Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Dimana masyarakat muslim diwajibkan berpuasa selama 30 hari penuh.

Setelahnya, akan merayakan hari kemenangan yang dinamakan Hari Raya Idul Fitri.

Nah, ada beberapa tradisi yang biasanya dilakukan ketika Hari Raya Idul Fitri.

Seperti berkumpul bersama keluarga besar, makan ketupat dan opor selain itu juga memberikan angpau lebaran.

Biasanya orang-orang dewasa atau yang sudah bekerja memberikan angpau kepada yang lebih muda.

Ketika lebaran, orang-orang bakal berbondong-bondong untuk menukarkan ke uang baru recehan.

Biasanya banyak jasa penukaran uang yang ada di pinggir jalan.

Sayangnya, jika tukar uang sembarang tempat malah bisa tertipu dengan yang palsu.

Untuk itu Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang baru yang bisa diakses masyarakat.

Untuk mengantisipasi membludaknya permintaan penukaran uang baru di tahun ini, BI bahkan menyiapkan uang beredar sebesar Rp 197,6 triliun.  

Berikut cara tukar uang di BI secara online hanya modal KTP saja.

Baca Juga: Bukan Cuma Punya Subscribers, Ini Tips Biar Dapat Uang Banyak dari YouTube  

Cara Tukar Uang Baru Online

- Siapkan KTP

- Kunjungi laman pintar.bi.go.id.

- Pilih menu 'Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling'

- Kemudian Anda memilih provinsi lokasi penukaran uang rupiah yang sesuai.

- Pilih lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia.

- Mengisi data pemesanan, seperti NIK KTP, nama, nomor telepon, serta email yang aktif.

- Isi jumlah lembar/keping uang rupiah yang akan ditukarkan (sesuai peraturan jumlah dan jenis pecahan yang telah ditentukan BI).

- Lakukan pemesanan selanjutnya, untuk memperoleh bukti pemesanan layanan penukaran uang rupiah melalui kas keliling.

Ciri-ciri uang palsu

  • Tekstur uang seperti kertas biasa, halus dan licin. 
  • Warna uang tidak multi warna, tetapi monoton. 
  • Benang pengaman yang menyatu dengan kertas, tidak seperti dianyam. 
  • Tanda air (watermark) yang tidak jelas atau tidak sesuai dengan gambar pahlawan.
  • Hologram yang tidak berkilau atau tidak sesuai dengan gambar. 
  • Kode seri yang tidak rapi atau tidak sesuai dengan format.  
  • Lambang negara yang tidak ada tekstur kasar. 
 

Baca Juga: Jelang Puasa Banyak Calo Tiket Mudik Nakal! Begini Tips Cerdas Menghindarinya Agar Uang Tak Ludes

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow