Cara Tepat Memilih Buah Durian yang Berdaging Tebal,Berbiji Kecil dan Dijamin Rasanya Legit Manis

BANGKAPOS.COM--Bagi penggemar buah durian, bulan Januari ini merupakan bulan untuk memanjakan lidah. Pasalnya, pada bulan ini buah durian sedang melimpah. Buah ini bisa ditemui dengan mudah dijajakan penjualnya di sejumlah titik jalan raya. Dikenal sebagai buah eksotis dari Asia Tenggara, durian kaya akan vitamin dan mineral, serta mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Buah yang sering diolah menjadi jus atau bahkan dijadikan pendamping...

Cara Tepat Memilih Buah Durian yang Berdaging Tebal,Berbiji Kecil dan Dijamin Rasanya Legit Manis

BANGKAPOS.COM--Bagi penggemar buah durian, bulan Januari ini merupakan bulan untuk memanjakan lidah.

Pasalnya, pada bulan ini buah durian sedang melimpah.

Buah ini bisa ditemui dengan mudah dijajakan penjualnya di sejumlah titik jalan raya.

Dikenal sebagai buah eksotis dari Asia Tenggara, durian kaya akan vitamin dan mineral, serta mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.

Buah yang sering diolah menjadi jus atau bahkan dijadikan pendamping makanan utama ini, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Buah yang memiliki ciri khas berlekuk tajam seperti duri, tumbuhan tropis ini dijuluki sebagai si raja buah.

Namun, jika tdiak bisa memilihnya, acap kali kita harus menelan kekecewaan saat membeli si raja buah ini.

Nah, bagi anda yang ingin menikmati durian, ada cara yang bisa dilakukan agar memperoleh durian yang tepat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara memilih durian yang tepat:

1. Bentuk bulat

Jika Anda ingin memperoleh buah durian isi kuning dengan jumlah yang lebih banyak, maka pilih durian yang bentuknya bulat.

Menurut para pedagang durian, buah yang bentuknya lonjong memiliki daging yang lebih sedikit dibanding buah yang berbentuk bulat.

2. Berat durian

Beberapa orang awam tentu akan berpikir “Semakin berat buah durian, mungkin akan semakin banyak isinya” dan memilih buah durian dengan bobot yang lebih berat.

Namun, tahukah Anda, cara memilih durian yang tepat justru adalah memilih buah yang ringan.

Jika Anda membeli buah durian dengan bobot yang ringan maka bisa pertanda kalau buah durian tersebut matang dan berlimpah.

Semakin berat durian tersebut maka bijinya yang besar, bukan dagingnya.

3. Tangkai

Sebagian orang memilih buah durian berdasarkan warna, ukuran, dan aromanya saja.

Namun, siapa sangka kalau tangkai juga bisa menjadi petunjuk durian sudah matang, atau tidak.

Durian dengan tangkai yang tebal dan pendek menunjukkan bahwa daging buah tersebut tebal dan banyak.

Hal sebaliknya jika tangkainya ramping dan panjang bisa pertanda daging tersebut sedikit dan tidak terlalu tebal.

Jadi, mulai sekarang cobalah memperhatikan tangkai durian yang akan Anda beli jika ingin menyantap daging buah durian yang lebih tebal.

4. Bunyi

Ciri-ciri durian matang bisa diketahui ketika Anda mengetuk buah durian tersebut.

Cara ini juga sering dilakukan oleh para penjual durian jika ingin memilihkan untuk pembelinya dengan cara mengetuk-ketuk.

Jika takut dengan durinya, maka Anda bisa minta penjual untuk mengetuknya, lalu cermati bunyi yang timbul.

Tapi bila durian sudah matang, maka bunyinya akan terasa sedikit berat dan terendam seperti "bluk-bluk".

Sedangkan suaranya serasa seperti rongga, maka bisa menjadi tanda bahwa durian sudah tak lagi segar.

5. Cermati bentuk durinya

Untuk mendapatkan durian yang paling enak dan matang, Anda juga bisa mencermati bentuk durinya.

Pilih durian dengan bentuk duri pendek dan jarang, karena dipercaya lebih manis.

Sebaliknya, jika Anda mendapatkan durian dengan duri panjang dan rapat, maka siap-siap saja Anda mendapatkan buah dengan daging yang sedikit.

6. Cium Aromanya

Aroma durian bisa menjadi trik memilih durian yang enak.

Durian dengan aroma yang harum umumnya memiliki daging yang kuning dan manis.

Cara ini banyak dipakai oleh banyak orang saat memilih durian.

Tidak perlu membelah durian jika ingin mencium aroma tersebut.

Cukup angkat buah durian, lalu dekatkan ke hidung Anda.

Durian dengan kualitas terbaik akan menebarkan aroma harum yang sangat khas meskipun belum dibelah atau disayat kulitnya.

Dan tentunya durian dengan aroma yang harum umumnya memiliki daging yang kuning dan manis.

7. Lihat bagian atasnya

Jika Anda membeli durian cara ini mungkin bisa dilakukan.

Lihat dan cek bagian tangkai atas durian.

Bila tangkai tidak bergetah atau sudah kering maka durian sudah lama diambil dari pohon.

Sebaiknya carilah durian yang masih bergetah dibagian atasnya yang pertanda baru diambil dari pohon.

8. Kulit

Saat membeli durian, banyak orang yang tidak memperhatikan cara memilih durian yang benar dan cenderung membeli durian yang sudah terbuka kulitnya.

Mereka berpikir bahwa membeli durian yang sudah terbuka agar dapat melihat warna dagingnya.

Mungkin Anda bisa mendapatkan durian berwarna kuning jika membeli buah yang kulitnya sudah terbuka, tetapi percayalah rasa dagingnya tidak semanis durian yang kulitnya masih tertutup rapat.

Ketika kulit durian sudah terbuka, maka daging di dalamnya akan terkena angin terus menerus.

Hal ini dapat menyebabkan rasa daging durian menjadi hambar. Sebaiknya, pertimbangkan untuk membeli durian yang masih tertutup rapat.

9. Warna

Disarankan bagi Anda memilih durian pertama kali yakni abaikan warna buah durian.

Warna durian tidak berpengaruh terhadap kelezatan isinya.

Ada 3 warna durian yang biasa kita temui, yakni hijau, kuning, dan coklat.

Kulitnya yang berwarna hijau tak selamanya belum matang, karena bisa jadi itu memang warna khasnya dari jenis durian tersebut.

Sedangkan yang warna coklat sudah sangat matang.

Namun percayalah bahwa warna kulit durian tidak mempengaruhi kualitas daging buahnya.

10. Musim

Belilah durian saat musim panas.

Karena durian yang dipanen pada saat musim hujan umumnya memiliki daging buah yang tidak terlalu manis.

Apabila Anda ingin mendapatkan durian dengan daging yang manis dan legit, beli durian saat musim kemarau.

Cara menanam durian

1. Pemilihan lokasi

Langkah pertama dalam menanam durian yang baik dan benar tidak lepas dari cara menentukan lokasi media tanam.

Penentuan lokasi tanam sangat penting, dan akan menentukan apakah durian yang akan ditanam menghasilkan hasil yang maksimal atau tidak.

Penentuan lokasi tanam menjadi sangat krusial, karena proses penanaman tanaman durian harus sesuai dengan syarat-syarat tumbuhnya. Lokasi harus memiliki intensitas pancaran sinar matahari langsung yang berkisar 40 hingga 50 persen.

Iklim di lokasi juga harus diperhatikan agar buah durian dapat tumbuh dengan baik. Anda bisa menanam durian di lokasi yang memiliki suhu 24 hingga 30 derajat celcius, dengan ketinggian 50 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun yang paling ideal adalah 350 mdpl hingga 1.000 mdpl.

2. Jenis tanah

Terdapat tiga jenis tanah yang cocok untuk digunakan dan diolah untuk penanaman durian, di antaranya jenis Latosol, Podsolik, serta Andosol.

Tingkat keasaman atau pH tanah di lokasi penanaman juga harus diperhatikan. Tanah yang baik memiliki pH di kisaran 6 hingga 7.

Tingat pH akan memengaruhi pertumbuhan tanaman agar buah durian dapat tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, lokasi penanaman harus memiliki curah hujan yang cukup, tidak terlalu deras dan tidak terlalu kering.

Terakhir, perhatikan ukuran lahan. Usahakan jangan menanam tanaman buah durian terlalu dekat, karena pohon durian ini berukuran besar yang membutuhkan jarak beberapa meter antar tanaman.

3. Pengolahan tanah

Pertama, bersihkan lahan yang telah disiapkan dari tanaman pengganggu (gulma) dan semak belukar.

Untuk menanam durian, Anda tidak perlu membuat bedengan atau gundukan tanah, cukup membuat lubang-lubang untuk penanaman bibit.

Namun, perhatikan jarak antar lubangnya, beri jarak antar lubang sekitar 25 cm. Kemudian, lakukan penyuburan tanah terlebih dahulu, di mana Anda bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang yang telah disiapkan.

Pastikan lahan yang disiapkan terkena pancaran sinar matahari secara langsung. Pada saat kalian membuat lubang, tanah galian dibagi menjadi dua, pada bagian atas dikumpulkan di sebelah kiri lubang, dan pada bagian bawahnya dikumpulkan di sebelah kanan lubang.

Biarkan lubang kering terkena sinar matahari secara langsung selama seminggu. Setelah seminggu, tutup kembali lubang tanam.

Untuk galian bagian atas, masukkan terlebih dahulu tanah setelah dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Ikuti dengan tanah bagian bawah yang telah kalian campur terlebih dahulu dengan pupuk kandang atau kompos, serta tambahkan fosfat.

Kemudian, untuk menghindari serangan rayap, semut, dan hama pengganggu lainnya, Anda bisa mencampurkan insektisida seperti Furadan 3G. Setelah itu, isi lubang sampai penuh hingga setinggi 20 sampai 30 cm dari permukaan tanah, tidak perlu dipadatkan.

Terakhir, perhatikan waktunya. Sebaiknya penutupan dilakukan 7 hingga 15 hari sebelum penanaman bibit dilakukan.

4. Penanaman bibit

Pilih bibit yang sehat, tidak sedang terkena penyakit tanaman, tidak terserang hama tanaman serta memiliki kesegaran yang terjaga. Tidak hanya itu, pilih bibit yang memiliki daun dengan jumlah banyak.

Selain itu, pilih bibit yang memiliki batang kuat dan terdiri dari 2 atau 4 arah cabang. Perhatikan juga bahwa bibit harus sehat, tidak terlalu tinggi, memiliki daun yang tidak rusak, dan terlihat tidak sedang terkena penyakit

Pastikan pula bibit telah cukup umur dan telah memiliki batang yang cukup besar, setidaknya telah tumbuh mencapai 15 cm. Anda bisa memperoleh bibit di petani durian yang terpercaya dan toko-toko pertanian, baik offline ataupun online.

Gemburkan lahan dengan cangkul, dan diamkan selama kurang lebih tiga hari. Sebarkan pupuk kandang sebagai penambah nutrisi pada tanah, dan diamkan selama seminggu.

Penanaman tanaman yang baik dapat dilakukan pada awal musim penghujan, agar tanaman yang masih baru bisa mendapatkan nutrisi dan suplai air yang memadai.

Setelah mendapatkan bibit yang sesuai kriteria, Anda bisa langsung menanamnya dengan memindahkan bibit ke dalam lubang penanaman. Pastikan tidak merusak batang ataupun akar pada saat pemindahan ke media tanam.

Ini membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi, karena Anda akan membuka polybag sebagai wadah dari bibit tanaman.

Setelah menunggu selama seminggu, masukkan tanah beserta bibitnya ke dalam lubang penanaman dan timbun kembali setinggi tanah yang ada pada polybag sebelumnya.

Lakukan pemupukan di sekitar lubang tanam, dan lakukan penyiraman secara rutin dan teratur agar tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

5. Perawatan tanaman

Berikut adalah perawatan harian yang harus dilakukan terhadap tanaman durian Anda. Pertama, beri pupuk NPK atau pupuk kompos secara teratur dan rutin, dengan takaran 1 sendok teh yang dilarutkan dengan 10 liter air untuk digunakan di 10 bibit.

Semprotkan seminggu sekali. Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang kering yang telah menyerupai pupuk fermentasi dan menyerupai tanah subur sebanyak satu gayung saja.

Perlu diingat, jangan memberi pupuk terlalu banyak karena akan menghambat dan membuat pertumbuhan menjadi bermasalah.

Langkah berikutnya adalah penyemprotan dengan menggunakan cairan pestisida fastak atau diazinon. Ini berguna apabila kalian mengalami masalah penyerangan hama ulat.

Bahkan selain membasmi hama, penyemprotan ini dapat membuat buah terbentuk lebih cepat.

Lakukan pembersihan semua rumput atau gulma yang mengganggu jalannya pertumbuhan tanaman tersebut. Pembersihan ini berguna sebagai pencegahan agar tanaman gulma atau rumput tidak menghabiskan nutrisi di tanah.

6. Panen durian

Agar panen buah durian bisa lebat atau optimal, perlu perlakuan khusus pada tanaman durian yang siap dibuahkan, antara lain sebagai berikut.

Biasanya durian di Jawa akan berbunga sekitar bulan Juli atau Agustus. Oleh karena itu, dua bulan sebelum sebelum berbunga, berikan pemupukan dengan cara disuntikkan pada tanah. Sebab, pada bulan Mei dan Juni sudah mulai kemarau.

Pupuk dilarutkan dan dimasukan dengan cara melubangi tanah di bawah tajuk daun paling luar dengan linggis, kemudian kocorkan pupuk yang telah dicairkan. Adapun jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk NPK Mutiara buah atau sejenisnya.

Setiap pohon minimal aplikasikan 4 lubang pupuk. Semakin banyak lubang yang dibuat semakin baik dan efektif.

Saat muncul bunga perlu dilakukan penyerbukan bantuan, dengan cara mengoleskan serbuk jantan ke bunga bagian kepala putik. Lakukan pada pukul 22.00 hingga 02.00, karena pada saat tersebut bunga baru mekar sempurna untuk penyerbukan.

Lakukan setiap malam karena dalam satu tangkai bunga mekarnya bergiliran setiap malam, hingga muncul calon buah berwarna hijau. Dengan demikian, dalam satu tangkai bisa memproduksi buah lebih banyak.

Buah durian yang sudah dipanen memiliki ciri-ciri antara lain memiliki warna kecokelatan pada bagian ujung dari duri buah, sudah memiliki ruas tangkai yang besar, memiliki aroma buah yang kuat serta harum.

Apabila Anda memukul buahnya maka akan menimbulkan suara gema. Namun, hati-hati dalam melakukan ini karena dapat menimbulkan risiko terluka.(*/TribunnewsWiki.com/SerambiNews.com/kompas.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow