Cara Mengurangi Kadar Merkuri pada Kerang, Buang Bagian Ini Saat Membersihkan atau Makan

Ketahui informasi mengenai cara mengurangi kadar merkuri dalam kerang agara tetap ama dikonsumsi atau dimasak.

Cara Mengurangi Kadar Merkuri pada Kerang, Buang Bagian Ini Saat Membersihkan atau Makan

SajianSedap.com - Kerang merupakan salah satu jenis seafood yag populer dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Beberapa jenis kerang seperti kerang hijau kerang darah, kerang bambu, tiram dan masih banyak lagi.

Kerang sendiri biasanya hidup secara berkelompok.

Kerang pun memakan phytoplankton, bahan organik tersuspensi, dan bakteri untuk bertahan hidup.

Nah jika makanan yang ia makan tercemar, khususnya merkuri, tentu saja hal ini berbahaya jika sampai masuk tubuh manusia.

Untuk itu daripada Anda khawatir, ternyata ada beberap tips mengurangi kadar merkuri.

Tentu kita belum tahu seberapa tinggi kadar merkuri pada kerang yang Anda beli, bahkan bisa jadi tidka ada sama sekali.

Cara Mengurangi Kadar Merkuri pada Kerang

Namun dengan tips ini Anda bisa aman dari kandungan merkuri pada kerang.

Menurut peneliti pencemaran laut bagian ekotoksikologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dwi Hindarti, kerang hijau yang ada di Teluk Jakarta telah terpapar merkuri (logam berat).

Selain di teluk Jakarta, tentu bisa jadi wilayah lain juga demikian.

Namun, ia mengatakan ada cara untuk mengurangi kandungan merkuri dari kerang hijau, yakni dengan membuang isi perutnya.

Baca Juga: Mari, Meriahkan Momen Lebaran Nanti Dengan Resep Lontong Ayam Pedas Taoco Ini  

"Dalam isi perut (kerang hijau) paling tinggi (merkuri) secara signifikan," ucap Dwi dikutip dari Kompas.com. 

Ia menjelaskan bahwa kebanyakan orang yang mengonsumsi kerang cendrung malas membuang isi perut kerang karena ukuran daging yang tidak begitu besar.

Padahal, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kandungan merkuri tertinggi ada dalam isi perut kerang tersebut.

"Tapi ya sebaiknya dibuang lah, walaupun jadi tinggal sedikit dagingnya," ucap Dwi.

Ia lantas mendemonstrasikan cara membuang isi perut kerang tersebut.

Awalnya ia membuka cangkang kerang hijau itu.

Lalu daging kerang dilepaskan dari cangkangnya.

Dari bagian tengah daging terlihat isi perut kerang yang berwarna abu-abu kecokelatan.

Bagian itulah yang dibuang Dwi menggunakan pisau.

Meski telah menunjukkan metode tersebut, ia tetap tidak menyarankan warga terlalu sering mengkonsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta.

"Walaupun bagian perutnya sudah dibuang, tapi seluruh daging kerang juga ada merkuri nya," ucap Dwi.

Akan tetapi setidaknya dengan membuat bagian perut Anda juga membuang kotoran pada kerang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul VIDEO: Cara Mengurangi Kadar Merkuri Saat Konsumsi Kerang Hijau

Baca Juga: Cara Mengeringkan Daun Salam yang Tepat Agar Aromanya Tetap Terjaga

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow