Bukan Drone, Ini Senjata yang Bunuh Wakil Pemimpin Hamas Menurut Pejabat Lebanon

Rudal yang digunakan dalam serangan ini beratnya sekitar 100 kilogram sehingga terlalu berat ditembakkan dari drone.

Bukan Drone, Ini Senjata yang Bunuh Wakil Pemimpin Hamas Menurut Pejabat Lebanon

BEIRUT, KOMPAS.com - Pejabat tinggi di sektor keamanan Lebanon pada Rabu (3/1/2024) mengatakan, wakil pemimpin Hamas yakni Saleh Al Arouri tewas oleh rudal dari jet tempur, bukan serangan drone.

Lebanon dan Hamas menuduh Israel membunuh Arouri di pinggiran selatan Beirut pada Selasa (2/1/2024).

Media Pemerintah Lebanon awalnya melaporkan, Arouri tewas bersama enam orang lainnya dalam serangan drone.

Baca juga: Serangan Drone Israel di Lebanon Tewaskan Wakil Pemimpin Hamas

“Arouri tewas dalam serangan yang menggunakan rudal dari pesawat perang Israel,” kata pejabat itu, yang meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Drone tidak mungkin melakukan serangan setepat itu,” kata lanjutnya setelah mengetahui penyelidikan resmi Lebanon atas pembunuhan Arouri, dikutip dari kantor berita AFP.

Menurut pejabat tersebut, rudal yang digunakan dalam serangan ini beratnya sekitar 100 kilogram sehingga terlalu berat ditembakkan dari drone.

Sebanyak enam rudal digunakan dalam serangan hari itu, empat di antaranya meledak.

Dua rudal yang meledak menembus dua lantai, termasuk ruangan tempat Arouri rapat dengan pejabat Hamas lainnya.

Investigasi awal tentara Lebanon menunjukkan, sisa-sisa rudal cocok dengan yang digunakan tentara Israel dalam baku tembak lintas batas dengan Hezbollah dan kelompok pro-Iran lainnya di Lebanon selatan.

Baca juga:

  • Wakil Pemimpin Hamas Tewas di Lebanon, Israel Siap Hadapi Skenario Apa Pun
  • Siapa Saleh Al Arouri, Wakil Pemimpin Hamas yang Tewas di Lebanon?

Saleh Al Arouri adalah tokoh Hamas paling terkenal yang tewas sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober.

Dia terbunuh di pinggiran selatan Beirut, basis kelompok Hezbollah, dan ini serangan pertama yang mencapai ibu kota Lebanon sejak perang Hamas-Israel terjadi.

Hezbollah pada Selasa (2/1/2024) memperingatkan, pembunuhan Arouri tidak akan dibiarkan begitu saja atau lolos dari hukuman.

Baku tembak hampir setiap hari antara Hezbollah dan Israel menyebabkan lebih dari 165 orang tewas di Lebanon, mayoritas adalah anggota Hezbollah serta lebih dari 20 warga sipil termasuk tiga jurnalis, menurut penghitungan AFP.

Di pihak Israel, setidaknya empat warga sipil dan sembilan tentara tewas, menurut angka dari militer.

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Tempat Persembunyian Petinggi Hamas

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow