Bukan Bea Cukai, Ternyata Ini Pihak yang Unboxing Paket Megatron Milik Youtuber Medy Renaldy

Terungkap pihak yang unboxing paket mainan Megatron milik Youtuber Medy Renaldy. Bukan Bea Cukai?

Bukan Bea Cukai, Ternyata Ini Pihak yang Unboxing Paket Megatron Milik Youtuber Medy Renaldy

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah viral di media sosial, kini terungkap pihak yang membuka atau unboxing paket kiriman dari luar negeri berupa mainan Megatron milik Youtuber Medy Renaldy. Seperti diketahui, Medy melayangkan protes ke Ditjen Bea dan Cukai lantaran paket miliknya mengalami kerusakaan dan ada bagian yang hilang. 

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo membagikan video rekaman CCTV unboxing robot Megatron yang didapat dari DHL, selaku Perusahaan Jasa Titipan (PJT). 

"Izin menyampaikan klarifikasi. Atas seizin DHL, kami unggah video rekaman CCTV unboxing robot Megatron milik Mas @medyrenaldy_. Hal ini kami sampaikan sbg bentuk transparansi dan akuntabilitas," ujarnya melalui akun resmi X @prastow, Rabu (8/5/2024). 

Baca Juga : Klarifikasi Bea Cukai Soal Sewa Buzzer Rp100 juta yang Viral di TikTok

Dalam video tersebut tampak pihak melakukan unboxing hingga menyegel kembali barang kiriman adalah petugas DHL. Prastowo mengatakan hal itu pun dilakukan dengan hati-hati.

Adapun, petugas Bea Cukai yang duduk di depan komputer hanya mengamati jenis dan dimensi barang untuk keperluan mencari referensi harga.

Baca Juga : : Paket Mainan Megatron Milik Youtuber Rusak, Bea Cukai Beri Klarifikasi

"Dengan demikian tuduhan petugas BC telah membongkar dan merusak barang tidak benar. Kami mengucapkan terima kasih untuk perhatian, saran, masukan yang diberikan. Mohon maaf pula atas kekurangan dalam memberikan pelayanan," imbuh Prastowo. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membuka paket kiriman dari luar negeri yang dikirim melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT). Adapun untuk keperluan pengecekan barang kiriman, Bea Cukai bakal melibatkan petugas PJT untuk membuka paket tersebut.

"Itu adalah tanggung jawab daripada PJT, mereka menugaskan petugasnya untuk membuka barang-barang itu langsung, bukan dibuka oleh Bea Cukai," ujar Askolani di DHL Express Service Point, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, pemeriksaan isi barang kiriman dari luar negeri lewat PJT sudah dilakukan sesuai standar operasional (SOP) yang berlaku di seluruh wilayah kerja Bea Cukai. Termasuk untuk seluruh pengecekan barang kiriman pekerja migran di Pelabuhan Tanjung Emas, dan Tanjung Perak yang sempat viral.

Dia menjelaskan pemeriksaan isi barang kiriman dilakukan terhadap barang-barang yang terindikasi mencurigakan dan perlu pemeriksaan lebih lanjut usai melalui tahap pemindaian X-Ray.

Ketika suatu barang terindikasi mencurigakan, pihak Bea Cukai akan mengecek dokumen pengiriman barang dan meminta petugas PJT untuk membuka paket tersebut. Dengan begitu, petugas Bea Cukai di lokasi dapat melihat isi maupun nilai barang dan mengecek kesesuaiannya dengan dokumen pengiriman.

"Konsumen robotik mempertanyakan kenapa kotaknya rusak? Kita tidak berkompeten untuk membuka penutup. Sekarang kita fair dan clear," jelasnya.

Adapun sebelumnya, paket berisikan mainan Megatron auto transform sempat tertahan oleh Bea Cukai di PJT. Menurut Askolani, kala itu pihaknya masih berupaya memastikan ihwal nilai barang tersebut. Di sisi lain, mainan tersebut tergolong baru dan belum ada referensi harganya.

Kendati begitu, Askolani mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PJT DHL serta pihak lainnya dan menyepakati bahwa rujukan nilai mainan Megatron auto transform tersebut ditetapkan sekitar US$800.

"Disepakati bahwa harganya sekitar US$800, kita hitung nilai kepabean, dan alhamdulillah sudah selesai untuk robotik," ucapnya. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow