Budiman Sudjatmiko Sebut Pilpres 2024 Harus Satu Putaran

Budiman Sudjatmiko menilai, Pilpres 2024 harus berjalan satu putaran. Sebab, dunia tengah berada dalam kondisi ketidakpastian geopolitik.

Budiman Sudjatmiko Sebut Pilpres 2024 Harus Satu Putaran
JawaPos.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menilai, Pilpres 2024 harus berjalan satu putaran. Sebab, saat ini dunia tengah berada dalam kondisi ketidakpastian geopolitik. 
 
Budiman memaparkan, saat ini beberapa negara besar juga menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu), sehingga berpotensi memengaruhi geopolitik dunia. 
 
Dengan pengalaman yang dimiliki Prabowo Subianto, Budiman meyakini akan lebih memberi kepastian terhadap masa depan Indonesia di dunia Internasional. Selain itu, dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan. 
 
Baca Juga: Lima Mobil Tertimpa Kanopi di Stasiun Jogjakarta saat Hujan Lebat
 
"Kita juga harus tahu di dunia ada puluhan negara yang mau pemilu, ada Pemilu Taiwan, Pemilu Rusia, Pemilu Amerika, Inggris, dan India. Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian. Maka, Pak Prabowo punya pengalaman itu," kata Budiman di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta Barat, Kamis (4/1). 
 
Di tempat sama, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, Pilpres satu putaran bisa menghemat anggaran negara mencapai Rp 27 triliun. Dengan satu putaran, anggaran yang sangat banyak itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. 
 
"Data yang saya dapatkan, anggaran yang bisa dihemat sebanyak Rp27 trilun. Itu bisa untuk subsidi pendidikan, subsidi pupuk dan lainnya," kata Qodari. 
 
Baca Juga: Sepanjang Nataru, ASDP Layani 2,6 Juta Penumpang dan lebih dari 600 Ribu Kendaraan
 
Karena itu, Qodari menilai Pilpres satu putaran akan berdampak positif bagi Bangsa Indonesia. Terlebih, berbagai hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan capres lainnya. 
 
"Untuk menuju sekali putaran tinggal geser 5 persen. Menggesernya ketahuan, temen temen sesama pendukung Pak Jokowi. Kedua, kita waspada kalau ada provokasi jangan dilayani," pungkas Qodari.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow