Bolehkah Mengerjakan Sholat Dhuha Tidak Membaca Surat Ad Dhuha? Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber

- Sholat Dhuha menjadi salah satu amalan sunnah yang utama dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Seperti kita ketahui, sholat Dhuha memiliki beragam keutamaan bagi siapa saja yang rutin melaksanakannya. Namun bagaimana jadinya jika seseorang mengerjakan sholat Dhuha namun tak membaca Surat Ad Dhuha? Apakah hal tersebut diperbolehkan? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan Syekh Ali Jaber di bawah ini! Mengutip dari...

Bolehkah Mengerjakan Sholat Dhuha Tidak Membaca Surat Ad Dhuha? Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber

TRIBUNBENGKULU.COM - Sholat Dhuha menjadi salah satu amalan sunnah yang utama dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Seperti kita ketahui, sholat Dhuha memiliki beragam keutamaan bagi siapa saja yang rutin melaksanakannya.

Namun bagaimana jadinya jika seseorang mengerjakan sholat Dhuha namun tak membaca Surat Ad Dhuha? Apakah hal tersebut diperbolehkan?

Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan Syekh Ali Jaber di bawah ini!

Mengutip dari kanal Youtube Sahabatsurga, melalui ceramahnya Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa seseorang tidak wajib membaca Surat As Syams dan Ad Dhuha ketika sholat Dhuha.

Membaca Surat Al Ikhlas ataupun surat pendek lainnya tidak jadi suatu masalah.

Pertanyaan seperti ini pun kerap kali dilontarkan jamaah lantaran mereka ingin sholat Dhuha namun tidak hafal Surat As Syams dan Ad Dhuha.

"Banyak jamaah curhat keluhannya apa? Saya ingin sholat Dhuha, tapi susah saya tidak hafal wasyamsi wadduhaha dan wadduha wallaili idza sajaa," ujar Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber pun menjelaskan meskipun tidak hafal kedua surat tersebut, dan hanya hafal Surat Al Ikhlas atau Qulhu, maka tidak apa-apa.

"Rakaat pertama Qulhu. Rakaat kedua nggak apa-apa Qulhu lagi. Asal Dhuha dikerjakan," tegas Syekh Ali Jaber.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa sholat Dhuha boleh dikerjakan hanya dengan dua rakaat saja, tidak lebih dari itu pun tak jadi masalah.

Menurut Syekh Ali Jaber, pada saat sholat Dhuha tidak harus mengerjakan delapan rakaat, enam rakaat atau empat rakaat.

Melainkan cukup dengan dua rakaat, dan tidak harus membaca Surat As Syams, dan Surat Ad Dhuha.

Jadi jangan sampai keliru lagi ya sobat tribuners, agar lebih afdol dalam mengerjakan sholat Dhuha simaklah tata caranya di bawah ini!

Tata Cara Mengerjakan Sholat Dhuha 2 Rakaat

- Rakaat Pertama

1. Niat sholat Dhuha

Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.

Artinya:

"Aku niat salat sunnah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.

Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

Artinya: 'Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

Artinya: 'Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah'

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين

inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin

Artinya: 'Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim'

4. Membaca Surah Al-Fatihah

5. Membaca Surah Ad-Dhuha

6. Ruku' dengan tumakninah lalu membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya:

"Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

7. I'tidal dengan tumakninah lalu membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya:

"Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya."

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbana walakal hamdu.

Artinya:

"Rabb kami, milik-Mu segala pujian"

8. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

Baca juga: Doa Sholat Dhuha Lengkap dan Waktu Terbaik Mengerjakan Menurut Ustadz Abdul Somad

9. Duduk di antara dua sujud lalu membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

10. Sujud lalu membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

11. Berdiri lagi

- Rakaat Kedua

1. Membaca Surah Al-Fatihah

2. Membaca Surah As-Syams

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ

wasy-syamsi wa ḍuḥāhā

Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,

وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ

wal-qamari izā talāhā

Demi bulan apabila mengiringinya,

وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ

wan-nahāri izā jallāhā

Demi siang apabila menampakkannya,

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ

wal-laili izā yagsyāhā

Demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),

وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ

was-samā`i wa mā banāhā

Demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),

وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ

wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā

Demi bumi serta penghamparannya,

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

wa nafsiw wa mā sawwāhā

Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ

fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā

Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ

qad aflaḥa man zakkāhā

Sungguh beruntung orang yang mensucikannya (jiwa itu),

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ

wa qad khāba man dassāhā

Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ

kazzabas samudu bitagwāhā

(Kaum) tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),

اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ

izimba'asa asyqāhā

Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ

fa qāla lahum rasulullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā

Lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya."

فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ

fa kazzabụhu fa 'aqaruhā fa damdama 'alaihim rabbuhum bizambihim fa sawwāhā

Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),

وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ

wa lā yakhāfu 'uqbāhā

Dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.

3. Ruku' dengan tumakninah lalu membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya:

"Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

4. I'tidal dengan tumakninah lalu membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya:

"Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya."

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbana walakal hamdu.

Artinya:

"Rabb kami, milik-Mu segala pujian"

5. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

6. Duduk di antara dua sujud lalu membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

7. Sujud lalu membaca

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

8. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah

Berikut bacaan Tasyahud Akhir:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.

Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.

Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.

Artinya:

“Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

“Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

9. Salam

Baca juga: Doa Sholat Jenazah Latin dan Niat untuk Jenazah Laki-laki dan Perempuan Versi NU

10. Membaca Doa Sholat Dhuha

Lalu, lanjutkanlah dengan membaca doa setelah sholat Dhuha agar ibadah yang kamu kerjakan semakin afdal dan komplit.

Doa ini ditujukan untuk memohon perlindungan dari Allah Swt.

Berikut bacaan Doa Sholat Dhuha lengkap arab, latin, dan artinya:

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin:

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya:

Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu."

Ya Allah, jika rezeki masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow