Informasi Terpercaya Masa Kini

Penantian 13 Tahun Calhaj Karanganyar, Daftar Sama Suami tapi Berangkat Sendiri

0 12

Karanganyar, Kompas.com – Sri Hidayati (68), warga Perum UNS, Jaten, Karanganyar, mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten untuk tahun 2025 di Hotel Permata Sari, Senin (14/5/2025).

Hidayati hadir sendirian, setelah membeli sejumlah perlengkapan haji.

“Saya baru saja membeli sarung tangan dan gembok koper untuk perlengkapan haji. Namun, saya sudah mulai menyicil perlengkapan di rumah sejak kemarin,” ungkapnya saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Kisah Cucu, Istri yang Tertinggal Mobil di Rest Area Batang Saat Mudik Lebaran

Hidayati telah mempersiapkan keberangkatannya ke Mekah, Arab Saudi, dengan matang.

Ia memastikan semua perlengkapan ibadah dan kebutuhan selama berada di tanah suci telah siap.

“Sudah komplet, baju ihram sudah ada dua, jilbab juga sudah, sepatu sudah. Pokoknya semua keperluan sudah ada. Alhamdulillah, sudah siap,” jelasnya.

Selain perlengkapan, Hidayati juga mempersiapkan kesehatan fisik dan mentalnya.

Ia rutin berolahraga dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer setiap hari setelah melaksanakan shalat subuh. “Yang disiapkan fisik, mental, kesehatan. Jalan kaki setiap hari, paling tidak 2-3 kilometer,” tambahnya.

Hidayati juga menerima sejumlah uang real dari kerabatnya.

“Ponakan-ponakan sudah memberikan uang real juga. Saya belum menghitung, karena masih ada satu bulan lagi. Insyaallah nanti ada,” ujarnya.

Di balik persiapannya yang hampir sempurna, Hidayati harus menunggu 13 tahun untuk terdaftar sebagai jemaah haji.

Penantian tersebut diwarnai dengan duka, ketika suaminya, yang seharusnya menemaninya melaksanakan ibadah haji, dipanggil menghadap Tuhan pada tahun 2023.

Hidayati menceritakan, ia dan suaminya telah mendaftar sebagai jemaah haji pada tahun 2012 dengan membayar uang pangkal sebesar Rp 50 juta.

“Selama 13 tahun menunggu, suami saya dipanggil pada tahun 2023,” ungkapnya.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, Hidayati memutuskan untuk berangkat sendirian.

Ia menggunakan uang pangkal atas nama suaminya untuk melunasi biaya haji. “Biaya pelunasan kemarin sekitar Rp 28 juta. Uang muka Rp 25 juta, dan uang suami saya dikembalikan utuh untuk pelunasan,” jelasnya.

Selama berada di tanah suci, Hidayati berencana mendoakan suaminya dan berharap ibadah haji yang dilaksanakannya menjadi mabrur.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kabupaten Karanganyar, Sofyan Hadi, menyebutkan bahwa total ada 476 calon jemaah haji (calhaj) reguler untuk tahun ini, terdiri dari 220 laki-laki dan 256 perempuan.

Beberapa di antaranya adalah calhaj tunda, yang mengalami penundaan pemberangkatan pada tahun sebelumnya.

“Ada beberapa jemaah haji tunda yang kemarin belum berangkat, paling banyak di atas usia 50 tahun,” jelas Sofyan.

Calhaj asal Karanganyar rencananya akan terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 61 dan kloter 62.

Mereka dijadwalkan masuk Asrama Haji Donohudan pada 19 Mei 2025 mendatang.

“Kami masih menunggu rapat finalisasi kloter sebelum pelunasan kedua terakhir. Nanti di situ akan terlihat,” tutup Sofyan.

Leave a comment