Ciri-Ciri Mual Hamil dan Bedanya dengan Mual Masuk Angin
Mual adalah salah satu tanda kehamilan yang paling umum. Mual disebabkan karena perubahan hormon selama kehamilan.
Meski begitu, calon Mama jangan sampai terkecoh dengan mual yang dialami, karena sebagian mual bisa disebabkan oleh masuk angin, mag, atau karena kondisi lainnya.
Nah, untuk mengetahui mual hamil, dan cara membedakannya dengan mual masuk angin, Mama perlu mengetahui ciri-cirinya. Di bawah ini Popmama.com rangkum ciri-ciri mual hamil dan cara membedakannya dengan mual masuk angin yang dikutip dari Bocah Indonesia:
Ciri-Ciri Mual Hamil
- Perubahan hormonal
Perbedaan masuk angin dan hamil adalah adanya perubahan hormonal. Pada saat awal kehamilan, ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal sehingga dapat menyebabkan beberapa dampak tertentu, salah satunya mual atau yang biasa disebut morning sickness.
Mual hamil yang disebabkan oleh perubahan hormonal akan membuat otak dipengaruhi oleh perubahan tersebut. Rasa mual bisa menyebabkan asam lambung meningkat hingga rasa ingin muntah.
Beberapa penelitian lama menunjukkan bahwa kadar hCG yang tinggi dapat menyebabkan mual kehamilan.
- Mual karena indra penciuman yang sensitif
Salah satu tanda dialami ibu hamil pada umumnya adalah mengalami mual saat mencium aroma kuat. Pada saat awal kehamilan, indra penciuman ibu hamil menjadi sangat sensitif.
Kondisi ini biasa terjadi saat ibu hamil mencium aroma masakan yang kuat. Tidak jarang, banyak ibu hamil yang sensitif terhadap aroma tubuh suaminya. Meski tidak semua ibu hamil mengalami gejala hamil yang sama namun hal ini lumrah terjadi pada masa kehamilan.
- Mual hamil waktunya lebih lama
Perbedaan mual mag dan hamil adalah lamanya waktu mual. Umumnya, ibu hamil akan mengalami mual atau morning sickness selama masa kehamilan trimester pertama. Namun, jangan khawatir, ada beberapa ibu yang mengalami mual hanya dalam waktu beberapa minggu saja.
- Mual disertai pusing dan lelah
Mual yang dialami ibu hamil biasanya juga disertai pusing hingga rasa lelah dengan intensitas yang sering. Selain itu, ibu hamil juga akan mengalami tekanan darah yang rendah. Pasalnya, kadar progesteron yang tinggi pada ibu hamil akan memberi efek pelebaran pada pembuluh darah.
Pada masa-masa kehamilan, mual atau morning sickness dialami pada waktu-waktu tertentu, biasanya terjadi pada pagi hari. Jika hal ini terjadi, maka dapat memengaruhi kondisi mood Mama dalam beraktivitas.
Apa Bedanya dengan Mual karena Masuk Angin?
- Bukan karena adanya perubahan hormonal
Jika mual yang dirasakan pada ibu hamil disebabkan karena adanya perubahan hormonal akibat kadar progesteron yang tinggi, tanda mual masuk angin tidak disebabkan karena hal tersebut. Hal ini disebabkan karena meningkatnya asam lambung yang menyebabkan rasa mual hingga ingin muntah.
- Durasi mual masuk angin lebih cepat
Mual tanda hamil waktunya lebih lama daripada mual tanda masuk angin. Mual tanda mag dan masuk angin terjadi selama kurang lebih dua jam atau paling lama beberapa hari terkandung kondisi Mama. Biasanya, untuk mengatasi kondisi ini, Mama dapat mengonsumsi obat masuk angin atau mag untuk menurunkan asam lambung maka kondisi akan segera membaik.
- Mual disebabkan akibat terlambat makan
Bagi beberapa orang yang memiliki riwayat asam lambung, terlambat makan bisa menyebabkan mual hingga rasa ingin muntah.
Rasa mual akan teratasi pada saat mengonsumsi makanan yang membuat lambung terisi sehingga asam kondisi asam lambung bisa segera netral. Jika asam lambung sudah kembali netral maka mual akan hilang dengan sendirinya.
Ciri-Ciri Hamil yang Sering Tidak Disadari
Selain mual atau morning sickness yang menjadi gejala umum awal kehamilan, terdapat beberapa tanda hamil yang kerap tidak disadari oleh calon mama. Beriku beberapa di antaranya:
- Terlambat menstruasi
Terlambat menstruasi menjadi sebuah tanda awal kehamilan yang paling umum terjadi. Jika ibu hamil belum mendapatkan menstruasi 4 – 5 hari dari tanggal seharusnya, bisa jadi ini merupakan sebuah tanda awal kehamilan.
Namun, terlambat menstruasi belum tentu menjadi sebuah gejala hamil. Pasalnya, bagi ibu yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, terlambat haid bisa saja terjadi. Hal ini lantaran adanya ketidakseimbangan hormon yang justru bisa menyebabkan perempuan untuk sulit hamil.
- Pendarahan implantasi atau flek
Salah satu gejala hamil adalah adanya flek atau yang disebut sebagai pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi akan terjadi pada hari ke-10 hingga ke-14 setelah pembuahan. Kondisi ini terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim.
Pendarahan implantasi berbeda dengan gejala awal menstruasi. Pasalnya, flek atau pendarahan implantasi hanya berupa bercak darah sebanyak satu hingga dua tetes. Sementara, gejala menstruasi memiliki volume darah yang lebih banyak serta aliran yang lebih deras. Meski begitu, banyak perempuan yang tidak sadar mengenai kondisi ini.
- Frekuensi buang air kecil lebih sering
Salah satu tanda hamil yang sering tidak disadari adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6 – 8 minggu setelah pembuahan. Hal ini lantaran kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat.
Kadar hCG yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urin pun ikut meningkat. Banyak perempuan yang tidak menyadari kondisi ini dan menganggap hal ini merupakan biasa terjadi terlebih jika banyak mengonsumsi air minum.
- Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati juga bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Perempuan yang sedang hamil mengalami perasaan lebih sensitif. Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya kadar progesteron dan estrogen sehingga membuat perasaan lebih emosional dari biasanya. Perubahan suasana hati merupakan tanda paling umum pada saat kehamilan.
- Peningkatan suhu tubuh
Salah satu tanda hamil lainnya adalah meningkatnya suhu tubuh basal (BBT). Suhu tubuh basal naik pada saat bangun tidur di pagi hari. Hal ini dikarenakan setelah ovulasi karena peningkatan progesterone setelah masa ovulasi.
Kenaikan suhu basal tubuh kerap tidak disadari oleh ibu hamil. Biasanya, kenaikan suhu tubuh basal berlangsung selama 18 hari atau lebih. Namun, suhu tubuh basal tidak selalu menjadi tanda pasti yang menandakan bahwa Mama hamil.
Jika Mama mengalami ciri-ciri mual hamil di atas, pastikan juga untuk mengecek kehamilan melalui alat tes kehamilan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi yang lebih tepat.
Nah, itu tadi ciri-ciri mual hamil dan bedanya dengan mual masuk angin. Bagaimana, apakah sekarang Mama sudah bisa membedakannya?
Baca juga:
- Mual dan Muntah saat Malam Hari, Apakah Tanda Hamil Anak Perempuan?
- 8 Ciri-Ciri Hamil Muda Tanpa Mual, Ketahui Yuk Ma!
- Begini Posisi Tidur Ibu Hamil saat Alami Mual Berlebih