Informasi Terpercaya Masa Kini

Karangan Bunga Penuhi Rumah Duka Murdaya Poo di Magelang, Ada Megawati dan SBY

0 17

MAGELANG, KOMPAS.com – Jenazah Murdaya Widyawimarta Poo, atau lebih dikenal sebagai Murdaya Poo, akan disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA) Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, malam ini.

Rumah duka konglomerat pemilik JIExpo Kemayoran dan Pondok Indah Mall itu dipenuhi karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan, mulai dari mantan presiden hingga Menteri.

Baca juga: Murdaya Poo, Tokoh Bisnis di Balik Suksesnya Pondok Indah dan JIExpo

Karangan bunga itu sudah berderet menyambut meski baru di gang menuju GVA Mendut. Bahkan, karangan bunga sampai ditempatkan di tepi jalan Mendut-Borobudur.

Di sepanjang jalan sempit, tertulis karangan bunga dari pengusaha, organisasi masyarakat, hingga pejabat negara. Untuk kalangan terakhir, contohnya Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Berbeda dengan di luar, area dalam GVA Mendut memuat nama-nama populer, seperti Presiden ke-5 cum Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang dipasang bersebelahan.

Kemudian, ada pula dua calon presiden 2024-2029 Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Putranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Petugas keamanan GVA Mendut Suwardi mengatakan, karangan bunga memenuhi rumah duka mulai Minggu (13/4/2025) malam. Adapun karangan bunga atas nama Megawati dan SBY baru tiba pagi ini.

“Kalau Pak Menag (Menteri Agama) sudah sejak tiga hari yang lalu,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (14/4/2025).

Narahubung media keluarga Murdaya Poo, Eric Fernando menyampaikan, sejumlah tokoh sudah melayat ke Singapura, seperti taipan Sugianto Kusuma alias Aguan, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan pengusaha Oesman Sapta Odang.

Jenazah Murdaya dijadwalkan diberangkatkan hari ini dari Singapura menuju GVA Mendut.

“(Berangkat) jam 15.00 waktu Singapura,” ucapnya kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Senin (14/4/2025).

Murdaya dilaporkan meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) di Singapura. Jenazah konglomerat ini dijadwalkan tiba di GVA Mendut pada Senin malam dan disemayamkan hingga 6 Mei 2025.

“Lalu, dikremasi tanggal 7 Mei. Upacara kremasi dilakukan di Graha Padmasambawa Magelang,” ungkap Eric saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/4/2025).

Eric menyampaikan, sebanyak 40 biksu dari berbagai negara yang kini menjalani Thudong–ritual jalan kaki yang bertolak dari Bangkok, Thailand–akan menggelar doa pemberkatan untuk Murdaya Poo pada Minggu (13/4/2025) pukul 18.00-20.00 waktu Singapura. Ritual dipimpin Ketua Dhammaduta Thailand untuk Indonesia Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera yang dilakukan di Leedon Hall, Woodlans Memorial Level 6 Singapura.

“Doa terbuka ini juga mengundang kehadiran masyarakat dari berbagai negara untuk memberikan penghormatan kepada sosok yang dikenal sebagai pejuang kesetaraan ini,” tuturnya.

Perjalanan Bisnis Murdaya Poo

Dilansir Kompas.com (7/4/2025), sebagai salah satu tokoh bisnis paling sukses di Indonesia, Murdaya Poo memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp18,9 triliun dengan kurs Rp15.786 per dolar AS) pada 2022, menurut data Forbes. Pada tahun tersebut, ia menempati posisi ke-37 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Lahir pada 12 Januari 1946 di Blitar, Jawa Timur, Murdaya menempuh pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Indonesia pada 1962. Karirnya dimulai dari bekerja sebagai penjual koran di masa mudanya.

Baca juga: Rencana Kremasi Jenazah Murdaya Poo dan Jejak Perjalanan Bisnisnya…

Pada usia 26 tahun, ia mendirikan perusahaan kontraktor yang kemudian berkembang menjadi PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) dan Central Cipta Murdaya (CCM) Group pada 1984 bersama istrinya, Siti Hartati Murdaya.

Pernikahan mereka pada 1972 tidak hanya memperkuat hubungan pribadi, tetapi juga membangun kemitraan bisnis yang kokoh.

Pasangan ini memiliki empat anak: Prajna Murdaya, Metta Murdaya, Uppekha Murdaya, dan Karuna Murdaya, yang kini turut mengelola bisnis keluarga, termasuk sebagai komisaris MKPI.

Jejak Bisnis Properti Murdaya Poo

Murdaya Poo dikenal sebagai arsitek utama transformasi kawasan Pondok Indah dari lahan perkebunan sawit menjadi salah satu wilayah elite di Jakarta Selatan.

Melalui Metropolitan Kentjana yang didirikan pada 29 Maret 1972, ia membangun berbagai proyek properti yang kini menjadi ikon di Indonesia, seperti Pondok Indah Mall, Puri Indah Mall, Pondok Indah Residence, InterContinental Jakarta, Pondok Indah Golf Apartment dan Office Towers, dan JIExpo.

Leave a comment