Informasi Terpercaya Masa Kini

Bacaan Niat Puasa Syawal,Apakah Sah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis?

0 24

TRIBUNKALTIM.CO – Bacaan niat puasa Syawal lengkap dengan puasa Senin-Kamis.

Puasa Syawal adalah amalan yang dikerjakan dalam rentang bulan Syawal, sementara puasa Senin-Kamis adalah puasa yang dikerjakan pada hari Senin dan Kamis. 

Lantas, bolehkah muslim menggabungkan puasa Syawal dengan puasa Senin-Kamis? Apa hukumnya?

Puasa Syawal 1446 Hijriah bisa bertepatan dengan puasa sunah Senin dan Kamis.

Baca juga: Qadha Ramadhan Digabung Puasa Syawal Apa Boleh? Ini Bacaan Niat dan Tata Caranya

Puasa Syawal bisa dilakukan 6 hari berturut-turut atau tidak berurutan selama masih pada bulan Syawal.

Puasa syawal adalah ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim.

Rasulullah saw bersabda dalam Hadis Riwayat Muslim: Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.

Apakah Puasa Syawal Bisa Digabung dengan Puasa Senin-Kamis?

Dikutip dari bali.kemenag.go.id, menurut para Ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.

Ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunah.

Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.

Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab l’anatut Thalibin mengatakan:

“Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal.

Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut.

Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri 2025 Lengkap Bacaan Niat Puasa

Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya.

Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturrahmi.”

Oleh karena itu jika seseorang hendak berpuasa Syawal dan kebetulan bertepatan dengan hari Senin atau hari Kamis, maka boleh berniat dua puasa sekaligus, yaitu puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis.

Dengan demikian, orang yang menjalankannya akan mendapatkan pahala puasa Syawal dan pahala puasa hari Senin atau hari Kamis.

Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Senin-Kamis

1. Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal karena Allah swt.”

Niat puasa Syawal dilafalkan mulai masuk waktu Magrib hingga sebelum Zuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu. 

2. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’ala.”

3. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari setelah Idul Fitri 2025, Lengkap Tata Cara, Keutamaan dan Kapan Dimulainya

Doa Buka Puasa Syawal اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

‘Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.’

 Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Manfaat Puasa Syawal

Dikutip dari laman sumsel.kemenag.go.id, simak sejumlah manfaat puasa Syawal:

1. Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan.

Pada hari kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah.

3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterima puasa Ramadhan seseorang.

Apabila Allah SWT menerima amal seorang hamba-Nya, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya.

Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.”

Sehingga, barang siapa yang mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal perbuatan pertama.

Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk, maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.

4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah.

Dengan membiasakan puasa setelah Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dari-Nya.

Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa kita karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan-Nya.

Tetapi jika kita menggantinya dengan perbuatan maksiat, maka dia termasuk kelompok orang-orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran.

Apabila dia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul.

Dia bagaikan orang yang mendirikan sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali.

Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain.

Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.” (QS An-Nahl: 92).

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Syawal, Bolehkah Digabung? Ketentuan Bayar Utang Puasa

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dan Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis, Apakah Boleh Digabung? 

Leave a comment