JAKARTA, KOMPAS.com – Bukan anak dan ibu kandung, namun penyanyi Inul Daratista dan memiliki hubungan sangat dekat sang legenda hiburan Tanah Air, Titiek Puspa.
Meninggalnya Titiek Puspa pada 10 April 2025 menjadi duka mendalam bagi Inul yang tak berhenti menangis hingga pemakaman.
Inul punya segudang kenangan selama 23 tahun mengenal Titiek Puspa. Berikut rangkuman ceritanya.
Baca juga: Tangis Haru Inul Daratista di Pemakaman Titiek Puspa: Beliau seperti Guru Gratis
Pernah dipinjami uang
Tentu 23 tahun bukan waktu singkat bagi Inul selama mengenal Eyang Titiek, begitu panggilan akrabnya. Inul mengenal Titiek sejak ia baru muncul di dunia tarik suara Tanah Air.
Inul, melalui akun Instagram, menceritakan kedekatannya dengan Titiek Puspa.
Inul mengaku pernah ditolong Titiek Puspa yang meminjaminya uang. Kala itu, Inul sempat dicekal karena goyangannya saat bernyanyi dan tak bisa tampil di mana-mana.
Baca juga: Tangis Inul Daratista Saat Tabur Bunga di Makam Titiek Puspa
“Aku dipinjemi duit karena di mana-mana dicekal. Masa gk bs bayar cicilan tumah lalu diajakin kerja bareng hingga bisa nutup cicilan rumah yg 285jt per bulan,” tulis Inul, dikutip dari akun Instagram miliknya, Sabtu (12/4/2025).
Titiek Puspa menjadi sosok yang tak pernah meninggalkan Inul kala susah.
Sering telepon dan ke rumah Titiek Puspa
Inul menyebut Titiek sebagai sosok figur publik yang besar namun sederhana.
Sejak kenal, Inul mengaku sering berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui telepon.
“Enggak ada lagi yang neleponin aku marah-marah kalau aku ada berita jelek. Enggak ada lagi yang ngajak ngobrol soal baju bagus yang mau dipakai,” tutur Inul.
“Paling seneng ngobrol, bisa berjam-jam yang dibahas,” lanjutnya.
Inul mengaku selama ini ia akan langsung datang ke rumah Titiek ketika dihubungi.
Walaupun pertanyaan Titiek hanya seputar siapa desainer baju Inul karena menurutnya bagus dan ingin kembaran baju.
Temani Titiek Puspa sejak awal masuk RS
Inul turut menemani Titiek Puspa sejak awal masuk rumah sakit pada 26 Maret 2025.
Inul bolak-balik ke rumah sakit hingga Titiek Puspa meninggal dunia setelah 15 hari dirawat karena pendarahan di otak.
Ia bersyukur bisa menemani Titiek sampai terakhir mengembuskan napas. Kata Inul, wajah Titiek mulus dan cantik ketika pergi untuk selamanya.
“Aku akan selalu selipkan doa buatmu, Eyang Titiek Puspaku. Banyak kisah dan cerita tak cukup untuk ditulis. 23 tahun mengenal Eyang, matur suwon ya Eyang sayang, sayangnya Inul,” tutup Inul.
Maestro dan guru gratis
Usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat (11/4/2025), Inul mengenang Titiek sebagai maestro.
“Beliau adalah sosok maestro, legenda, sosok yang kita banggakan. Dari lintas presiden, beliau terus berkontribusi untuk musik Indonesia. Saya merasa sangat dekat dengan Eyang,” kata Inul dengan suara bergetar.
Inul datang ditemani suminya, Adam Suseno.
Inul merasa bersyukur bisa mendapat banyak ilmu dari Titiek selama mengenalnya.
“Eyang benar-benar membantu. Beliau seperti guru yang gratis—ilmunya banyak, enggak pernah minta bayaran, dan dia tulus memberikan semuanya,” tutur Inul.
Inul selalu ingat pesan yang sering Titiek sampaikan, yakni harus jadi orang baik, rendah hati, dan jangan lupa berbagi dengan orang yang membutuhkan.
Ikhlas
Meski berat, Inul mengikhlaskan kepergian Titiek.
Sebab, ia yakin artis serba bisa itu tak lagi merasakan sakit.
Sebagaimana diketahui Titiek sempat dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan karena pendarahan di otak.
“Meskipun rasa kehilangan sangat mendalam, aku ikhlas. Eyang sudah tidak sakit lagi… bahagia di surga,” ungkapnya.