Trump Gagal Tekan China Lewat Tarif, Kini Malah Balik Puji Xi Jinping
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gagal menekan China lewat tarif, kini Presiden AS Donald Trump siap berdiskusi dengan Beijing. Trump bahkan menyebut Presiden China sebagai sosok yang cerdas.
“Xi adalah orang yang cerdas dan kita akan mencapai kesepakatan yang sangat bagus,” kata Trump, Rabu (9/10/2025) dilansir BBC.
Ia memberi tahu wartawan di Ruang Oval bahwa presiden Tiongkok adalah salah satu orang terpintar di dunia.
Trump sempat sedikit menyinggung kekuatan senjata AS. “Kita memiliki senjata yang bahkan tidak diketahui siapa pun,” katanya sebelum kembali memuji Xi Jinping.
Ia mengatakan, Xi adalah orang yang tahu persis apa yang harus dilakukan dan mencintai negaranya. “Kita akan menerima panggilan telepon di suatu saat dan kemudian kita akan mulai berlomba,” kata Trump.
Sebelumnya Perang dagang antara China dan Amerika Serikat kian menjadi-jadi. China tidak menerima atau tunduk begitu saja dengan tarif yang dikenakan oleh AS hingga 104 persen. Alih-alih tunduk China justru mengenakan tarif lebih tinggi lagi buat barang AS mencapai 84 persen.
“Tiongkok mengumumkan tarif 84% atas impor AS, naik dari 34%, yang akan mulai berlaku pada pukul 12:01 waktu Beijing pada 10 April,” demikian dilansir BBC, Rabu (9/4/2025) Waktu setempat.
Mulai besok, China akan menambahkan 12 perusahaan Amerika ke daftar kontrol ekspor.
Mereka juga menambahkan enam perusahaan Amerika ke daftar entitas yang tidak dapat diandalkan, termasuk perusahaan AI.
Di jejaring social medianya, Truth Social, Trump menulis, “Ini adalah waktu yang TEPAT untuk memindahkan PERUSAHAAN Anda ke Amerika Serikat, seperti yang dilakukan Apple dan banyak perusahaan lain dalam jumlah yang sangat banyak. Zero TARIF, dan dapat penyambungan dan persetujuan Listrik/Energi. Tidak Ada Penangguhan soal Lingkungan. JANGAN TUNGGU, LAKUKAN SEKARANG!
Secara terpsah Donald Trump juga membanggakan negara-negara yang ‘menjilat pantatnya’ untuk menegosiasikan tarif selama jamuan makan malam Partai Republik pada hari Selasa.
“Kami akan melakukan yang jauh lebih baik dari itu kali ini, karena kali ini saya melakukan apa yang ingin saya lakukan berkenaan dengan tarif,” ujarnya.
Infografis kebijakan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump. – (Infografis Republika)