JAKARTA, KOMPAS.TV – Menginjak bulan Syawal 2025 dalam kalender hijriah, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah ibadah puasa sunah yang dilakukan umat muslim usai menunaikan ibadah Ramadan.
Lantas, sampai kapan batas waktu puasa Syawal?
Dikutip dari buku Yang Harus Diketahui dari Puasa Syawal (Rumah Fiqih, 2019) karya Ustaz Ahmad Zarkasih, Lc dijelaskan, sebagaimana namanya adalah puasa Syawal, puasa ini hanya dikerjakan di bulan Syawal.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 2025 Sekaligus Senin-Kamis, Apakah Boleh Digabung?
Puasa ini lebih tepatnya bisa diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal.
Seperti diketahui, dalam kalender hijriah Kementerian Agama, 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025, oleh sebab itu, 2 Syawal jatuh pada 1 April 2025.
Adapun batas waktu puasa syawal adalah sampai akhir bulan Syawal 1446 H, atau ketika munculnya bulan Dzulqo’dah.
Berdasarkan kalender hijriah, akhir bulan Syawal diperkirakan jatuh pada 29 Syawal pada 28 April 2025.
Artinya, masih ada kesempatan bagi umat muslim untuk mengamalkan puasa Syawal yang penuh keutamaan di dalamnya.
Rasulullah saw telah menjelaskan dalam haditsnya bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa sepanjang tahun.
Rasulullah saw bersabda,
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).
Baca Juga: Niat Puasa Sunah Bulan Syawal 1446 Hijriah dan Jadwalnya pada April 2025, Dilaksanakan Berapa Hari?
Puasa syawal dilakukan selama 6 hari. Paling utama waktunya adalah enam hari setelah idulfitri, tapi boleh juga dilakukan secara acak, asalkan sesuai 6 hari selama bulan puasa syawal.
Niat Puasa Syawal 2025
1. Niat Puasa Syawal
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal karena Allah swt.”
Niat puasa Syawal dilafalkan mulai masuk waktu Magrib hingga sebelum Zuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu.