Ketegangan Dagang AS-China Meluas ke Dunia Film, Beijing Pertimbangkan Boikot Hollywood
BEIJING, KOMPAS.TV – Pemerintah China dilaporkan tengah menimbang opsi untuk melarang pemutaran semua film produksi Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk respons atas keputusan Presiden Donald Trump yang kembali menaikkan tarif impor terhadap produk-produk China.
Langkah ini pertama kali muncul melalui unggahan dua tokoh berpengaruh di media sosial China, Liu Hong—editor senior di Xinhua News Agency—dan Ren Yi, cucu dari mantan pejabat tinggi Partai Komunis China.
Keduanya mengunggah daftar skenario balasan yang bisa diterapkan Beijing, termasuk pembatasan ketat terhadap impor film Hollywood.
Baca Juga: Film Animasi Jumbo Buktikan Kekuatan Cerita Lokal hingga Disorot Media Asing
Melansir The Independent, menurut laporan Bloomberg, keputusan tersebut belum resmi, namun dinilai serius karena kedua blogger tersebut dikenal memiliki akses dekat dengan lingkaran pembuat kebijakan.
Wacana ini tentu menjadi sorotan besar, mengingat pada tahun 2024 saja, film-film AS berhasil meraup pendapatan sekitar 585 juta dolar AS dari box office China, sebagian besar berkat film Godzilla x Kong: The New Empire yang sukses besar.
Sebagai perbandingan, total pemasukan box office domestik AS dan Kanada pada tahun yang sama hanya mencapai 8,56 miliar dolar AS.
Baca Juga: Tanpa CGI-Stuntman, Aksi Gila Tom Cruise di Mission Impossible: Death Reckoning Bikin Dunia Terpukau
Langkah ini, jika jadi diambil, bisa menjadi pukulan berat bagi industri film Hollywood, yang selama ini mengandalkan pasar luar negeri untuk menutupi biaya produksi raksasa mereka.
Situasi ini kian memanas setelah Gedung Putih secara resmi mengumumkan bahwa tarif impor terhadap China akan melonjak hingga 104 persen, dimulai pada 9 April 2025, sebagai respons atas kebijakan tarif balasan yang diterapkan oleh Beijing.