Informasi Terpercaya Masa Kini

Prabowo Perintahkan Hapus Kuota Impor, Sri Mulyani: Akan Sangat Membantu Indonesia…

0 14

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penghapusan kuota impor yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto akan sangat membantu ekonomi Indonesia.

Menurutnya, kuota impor selama ini tidak memberikan penerimaan negara.

Selain itu, kuota impor juga menambah beban transaksi dan menimbulkan ketidakpastian perdagangan. Selain itu Sri Mulyani juga menyoroti soal peraturan teknis (pertek) yang juga diminta untuk ditertibkan oleh Presiden.

Baca juga: Minta Hapus Kuota Impor, Prabowo: Siapa Saja Boleh, Silakan Dibuka

“Penghapusan kuota impor dan peraturan teknis ini disampaikan oleh Bapak Presiden ini akan sangat membantu, karena kuota itu tidak memberikan penerimaan negara menambah beban transaksi dan menimbulkan ketidaktransparanan,” ujar Sri Mulyani dalam acara “Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI” di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

“Kalau ini dihapus akan sangat menentukan perbaikan dari sisi impor-ekspor Indonesia,” tegasnya.

Baca juga: Prabowo Mau Bentuk Satgas PHK

Sejalan dengan itu pemerintah akan menyederhanakan perizinan dan tata kelola impor dengan berbasis data dan teknologi informasi (IT).

Nantinya, semua transaksi logistik impor akan tercatat secara digital sehingga bisa menurunkan waktu dan biaya logistik.

Baca juga: [POPULER MONEY] Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus | Saham BBCA Menarik bagi Investor Jangka Panjang?

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menghapus kuota impor, utamanya terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak

Kepala Negara mengaku telah menginstruksikan jajaran terkait di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota yang dapat menghambat kelancaran perdagangan.

“Tapi yang jelas, Menko kemarin, Menteri Keuangan, Gubernur BI ada, Ketua DEN ada. Saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Jusuf Kalla: Indonesia Tidak Perlu Khawatir dengan Tarif Impor AS

Mantan Menteri Pertahanan ini menyampaikan bahwa kuota impor bakal lebih fleksibel untuk siapa saja yang mampu.

Dengan demikian, pemerintah membuka keran impor bagi siapa saja yang mampu melakukan impor.

“Siapa yang mampu, siapa yang mau impor, silakan, bebas. Tidak lagi kita tunjuk-tunjuk hanya ini yang boleh, itu tidak boleh,” ucap Prabowo.

Baca juga: Luhut: Dampak Tarif Impor Trump Terhadap Ekonomi Indonesia Minim, Kita Bisa Bertahan

Menurut Prabowo, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk merampingkan birokrasi serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

Selain itu, ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Para pengusaha itu menciptakan lapangan kerja. Pengusaha itu adalah pelaku yang di depan. Oke, dia boleh cari untung, enggak ada masalah. Tapi kita juga minta para pengusaha bayar pajak yang benar,” ucap dia.

Salah satu komoditas yang ia usulkan dibebaskan dari kuota impor adalah daging.

Dia menginstruksikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso untuk membuka peluang impor komoditas tersebut bagi siapapun.

“Siapa saja boleh impor. Mau impor apa, silakan buka saja. Rakyat kita juga pandai kok, iya kan. Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja,” kata Prabowo.

Leave a comment