JAKARTA, KOMPAS.TV – Film animasi Jumbo garapan Visinema berhasil mencuri perhatian bukan hanya di dalam negeri, tapi juga menjadi sorotan media internasional.
Setelah mencatatkan lebih dari satu juta penonton, Jumbo resmi menggeser posisi Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Keberhasilan ini tak hanya dihitung dari jumlah tiket yang terjual.
Menurut produser Anggia Kharisma, pencapaian ini adalah cermin dari cinta penonton Indonesia terhadap karya lokal yang berkualitas.
Baca Juga: Live-Action “Snow White” Tersungkur di Box Office, Ini 5 Alasannya!
“Angka-angka ini merepresentasikan cinta, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap cerita-cerita lokal kami,” ujar Anggia mengutip Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Menariknya, media film global Variety ikut mengulas fenomena Jumbo. Mereka menyoroti bagaimana film ini viral secara organik di media sosial tanpa menggunakan buzzer berbayar. Ribuan pengguna X (Twitter) dan TikTok membagikan kesan mereka usai menonton Jumbo, menjadikannya trending secara konsisten.
“Melihat respons tulus dari penonton Indonesia seperti ini membuat lima tahun perjuangan terasa sangat berarti,” kata Anggia.
Jumbo sendiri merupakan film debut dari komedian dan penulis Ryan Adriandhy, yang kini sukses menciptakan karya animasi nasional yang bukan hanya digemari, tetapi juga menginspirasi. Dikerjakan selama lima tahun oleh lebih dari 420 animator lokal, film ini kini bersiap dirilis ke 17 negara lain.
Dari bioskop lokal hingga panggung global, Jumbo menjadi bukti bahwa cerita Indonesia bisa diterima dengan penuh antusias oleh dunia.
Baca Juga: 27 Karakter yang Beraksi di Avengers: Doomsday! Tak Ada Spider-Man & Scarlet Witch?
Siap Menyapa Dunia
Setelah sukses besar di dalam negeri, Jumbo akan dirilis secara internasional mulai Juni mendatang di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Rencananya, film ini juga akan tayang di beberapa wilayah Asia dan Eropa, termasuk Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik, dan kawasan Asia Tengah.
Disutradarai dan ditulis oleh Ryan Adriandhy, Jumbo merupakan proyek kolaboratif selama lima tahun, melibatkan lebih dari 420 animator dan kreator lokal.
Film ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan industri animasi Indonesia. Visinema Group, rumah produksi di balik Jumbo, terus membangun portofolio karya-karya unggulan seperti Nussa, Mencuri Raden Saleh, dan Keluarga Cemara.