Informasi Terpercaya Masa Kini

Belajar Dari BMW Terjun di Gresik, Sasis Ringan Tapi Sekuat Samson

0 12

GridOto.com – Belakangan ini, jagat media sosial digemparkan oleh kejadian BMW 7 Series G11 terjun dari Tol Krian-Gresik, Jawa Timur (5/4).

Sedan BMW 740 Li berplat P 805 INI tersebut mengangkut satu pengemudi dan satu penumpang saat ‘terbang’ dari jembatan tol.

Mobil lalu mendarat keras dari ketinggian lebih dari 5 meter di dekat Taman Exit Tol Bunder sebelum menabrak trotoar dan pohon.

Meski tidak ada korban jiwa, pengemudi dan penumpang mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Kejadian BMW terjun dari tol ini memiliki perspektif menarik bila dilihat dari cara pabrikan mobil memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Baca Juga: Tak Sepenuhnya Salah Google Maps, Sopir BMW 740Li Lakukan Ini Hingga Terjun Dari Tol Krian-Gresik Belum Tersambung

Keselamatan mobil sekarang lebih dari sekadar mengembangnya airbag atau apakah mobil tersebut memiliki driver assist seperti kontrol traksi.

Pengembangan crash structure dan struktur monokok modern kini memungkinkan mobil memiliki ruang pengemudi dan penumpang super kuat.

Mengambil contoh Volvo Safety Cage, struktur kabin mobil seperti pilar dan lantai itu sengaja dibuat dari baja super kuat yang bisa menahan dan menyalurkan energi benturan.

Struktur kuat tersebut tidak hanya menjadi load path energi benturan, tetapi juga bisa mempertahankan bentuk kabin dan memberikan ruang untuk pengemudi dan penumpang menyelamatkan diri.

Paling menarik dari BMW 7 Series generasi G11 adalah penggunaan sasis Carbon Core sebagai bagian dari BMW EfficientLightweight.

Baca Juga: Jalan Belum Tersambung, BMW Hitam Terjun Bebas di Tol Krian-Gresik Ulah Goolge Maps

Carbon Core memungkinkan 7 Series generasi tersebut memiliki sasis monokok dengan paduan serat karbon, baja, dan aluminium.

BMW mengklaim pemakaian material serat karbon tersebut bisa membuat 7 Series lebih enteng 130 kilogram dari sebelumnya.

Selain itu, serat karbon juga tahan banting menghadapi gaya-gaya direksional dan bisa menyalurkan energi benturan secara efektif.

Serat karbon ini juga menjadi kunci selamat mobil balap single seater seperti Formula 1 tetap memiliki kokpit utuh meskipun mengalami crash parah.

Leave a comment