Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah
KOMPAS.com – Sirih merah (Piper ornatum atau Piper crocatum) adalah tanaman herbal yang telah lama dikenal di berbagai belahan dunia karena kandungan zat aktifnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
Saat pandemi Covid-19, daun sirih (termasuk sirih merah), bahkan dijadikan bahan alternatif pembuatan hand sanitizer oleh masyarakat karena kandungan antiseptiknya yang tinggi.
Sirih merah dipilih karena mengandung senyawa-senyawa penting yang dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroba dan jamur penyebab penyakit.
Baca juga: Cara Membuat Manisan Mangga Muda Tanpa Kapur Sirih
Ciri fisik sirih merah
Sirih merah memiliki daun berbentuk hati dengan warna hijau bercorak putih keabu-abuan di bagian atas dan merah hati di bagian bawah.
Batangnya berbentuk bulat, berwarna hijau keunguan, dan tidak berbunga. Setiap ruas batang menghasilkan bakal akar, membuat tanaman ini mudah diperbanyak. Daunnya berlendir, beraroma khas, dan berasa pahit.
Kandungan dan khasiat sirih merah
Sirih merah mengandung berbagai senyawa aktif seperti:
- Minyak atsiri
- Flavonoid
- Alkaloid
- Tanin-polifenol
- Steroid
- Neolignan
- Eugenol
Kandungan eugenol pada sirih merah yang mencapai lebih dari 42 persen memiliki efek antiseptik dan antijamur yang kuat.
Flavonoid, sebagai antioksidan alami, mampu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit. Sementara itu, alkaloid diketahui memiliki efek antikanker, antiinflamasi, dan antimikroba.
Bukti ilmiah manfaat sirih merah
Beberapa penelitian membuktikan khasiat daun sirih merah dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Pengawet alami ikan: Penelitian Universitas Brawijaya (2014) dan Universitas Bung Hatta (2017) menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan seperti Escherichia coli dan Salmonella sp.
- Obat gigi dan mulut: Sirih merah terbukti menghambat bakteri perusak gigi seperti Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis yang menyebabkan periodontitis.
- Penurun kadar gula darah: Penelitian dari Universitas Sumatra Utara dan STIKes Perintis Padang menunjukkan bahwa ekstrak dan rebusan daun sirih merah mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan pada hewan uji.
- Obat topikal untuk mastitis: Di berbagai daerah, ibu menyusui menggunakan tumbukan daun sirih merah untuk mengatasi peradangan payudara akibat iritasi.
Penggunaan Tradisional dan Penyakit yang Bisa Diatasi
Secara tradisional, sirih merah digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Eksim dan gatal-gatal
- Luka bernanah
- Karies gigi dan batuk
- Radang mata dan telinga
- Gangguan prostat, hepatitis, dan hipertensi
- Keputihan kronis dan demam berdarah
- Penyakit kelamin (gonore, sifilis, herpes)
- Penambah nafsu makan
- Bahkan, beberapa studi menyebutkan potensinya dalam membantu penyembuhan penyakit berat seperti jantung koroner, diabetes, tuberkulosis, kanker payudara, leukemia, penyakit ginjal, hingga impotensi.
Baca juga: Resep Lupis Ketan Hitam Kukus, Bikin Tanpa Kapur Sirih
Kesimpulan
Sirih merah bukan hanya tanaman hias atau pelengkap upacara adat. Kandungan zat aktifnya terbukti memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Dari antiseptik alami hingga potensi obat antikanker dan antidiabetes, reputasi sirih merah sebagai “apotek hidup” memang layak diakui.
Di tengah kebutuhan akan bahan-bahan herbal yang aman dan terjangkau, sirih merah bisa menjadi solusi kesehatan alami yang potensial untuk masa kini dan masa depan.