Informasi Terpercaya Masa Kini

Terjawab Film Pabrik Gula Apakah Kisah Nyata,Info Review,Sinopsis,Beda Versi Uncut dan Jam Kuning

0 12

TRIBUNKALTIM.CO – Terjawab sudah film Pabrik Gula apakah kisah nyata, cek info review terkini, sinopsis, beda versi uncut dan jam kuning. 

Informasi terkini seputar film Pabrik Gula apakah kisah nyata akhirnya diungkap, cek info review terkini, sinopsis, beda versi uncut untuk 21+ dan jam kuning atau khusus 17 tahun.

Film Pabrik Gula diadaptasi dari kisah nyata yang pernah diangkat oleh Simpleman.

Cerita berpusat pada Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky yang berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman.

Baca juga: Lebaran 2025: Duel Horor Mencekam, Pabrik Gula vs Qodrat 2, Mana yang Lebih Seram?

Setiap tahun, pabrik tersebut mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen.

Awalnya, semua berjalan wajar tanpa keanehan.

Namun, suatu malam, Endah terbangun dan keluar dari mes/loji tempatnya menginap demi membuntuti sosok misterius. 

Sejak kejadian itu, para buruh mulai mengalami teror yang terus meningkat, mulai dari kecelakaan kerja hingga tewasnya seorang buruh secara mengenaskan di sumur belakang.

Rencananya film tersebut akan tayang pada momen lebaran tahun ini yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.

Erika Carlina membeberkan tantangan terbesar yang dirasakan selama syuting film horor ‘Pabrik Gula’.

Ia sudah pernah memberikan bocoran bahwa ada adegan intim yang dilakukan di film itu.

Namun, ternyata adegan itu bukan lah adegan tersulit untuknya.

Bagian tersulit untuk Erika adalah melakoni sebuah adegan berdurasi tiga menit, tapi dengan teknik one shot.

“Pengalaman paling berkesan dan sulit tuh pas syuting adegan dari kamar mandi. Itu one shot, durasinya tiga menit,” ujar Erika Carlina di gala premiere film ‘Pabrik Gula’, XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

“Salah dikit aja, harus ulang dari awal. Emosi harus diulang dari nol lagi, aku enggak boleh nangis, enggak boleh kaget,” ucap Erika.

Erika mengaku terkesan dengan segala teknik pengambilan gambar selama proses syuting.

“Aku belajar banyak banget soal teknik. Ternyata Mas Awi itu memilih, kalau ada yang susah, kenapa harus pilih yang gampang? Tekniknya keren banget,” bebernya.

“Kalian bisa lihat kan, sebenarnya bukan kita para manusianya yang di-sling, tapi kameranya yang di-sling,” tutur Erika, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Bukan Adegan Intim, Erika Carlina Beberkan Tantangan Terbesar saat Syuting Film Pabrik Gula.

Sayangnya Erika enggan banyak membahas soal adegan intim di film tersebut karena tidak mau memberikan spoiler.

“Suuutt jangan dulu dibahas, aku gamau spoilerin,” katanya.

Rumah produksi MD Picture menggelar gala premiere dalam dua waktu yakni Jam Kuning untuk film versi 17+ yang sudah dipotong satu menit, dan Jam Merah versi 21+ yang uncut.

Dalam film Pabrik Gula, Erika memerankan karakter bernama Naning.

Selain Erika Carlina, film ini juga dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Bukie B Mansyur, Wavi Zihan, dan banyak lagi.

Kenapa Film Pabrik Gula Versi Uncut Hanya Bisa Ditonton oleh 21+?

DIlansir Kompas.com, film horor “Pabrik Gula” akan hadir di layar lebar dalam dua versi berbeda yang disesuaikan dengan batasan usia penonton. 

MD Pictures membagi film ini ke dalam versi “Jam Kuning” untuk penonton 17+ dan “Jam Merah” atau versi Uncut yang hanya boleh disaksikan oleh mereka yang berusia 21 tahun ke atas.

Menurut produser Manoj Punjabi, perbedaan utama antara kedua versi ini terletak pada penyajian cerita dan intensitas adegan.

Versi Jam Merah menghadirkan pengalaman menonton yang lebih mendalam dengan alur yang lebih jelas serta tambahan elemen horor yang lebih eksplisit.

Durasi dan Sensor yang Berbeda Meskipun perbedaannya hanya satu menit dalam durasi, versi Jam Merah mengandung adegan-adegan yang dianggap terlalu intens untuk penonton di bawah 21 tahun.

Oleh karena itu, Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan klasifikasi berbeda untuk masing-masing versi.

“Dua versi ini tetap memiliki inti cerita yang sama, tetapi ada beberapa elemen tambahan yang membuat storytelling lebih utuh dan menegangkan di versi Uncut,” ujar Manoj Punjabi.

Baca juga: Terjawab Sudah Film Pabrik Gula Kapan Tayang, Cek Jadwal Rilis di Bioskop, Poster, Cast dan Sinopsis

Penayangan Terbatas untuk Versi Jam Merah

Tidak seperti versi Jam Kuning yang akan tersedia luas di bioskop, “Pabrik Gula” versi Uncut hanya akan diputar dalam slot tayang terbatas, yaitu setelah pukul 20.00 di bioskop-bioskop tertentu.

Strategi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan klasifikasi usia serta menjaga pengalaman menonton yang lebih eksklusif.

Alur Cerita dan Pemeran Film

“Pabrik Gula” mengisahkan sekelompok buruh musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula di Jawa Timur pada tahun 2003. Dua tokoh utama, Fadhil dan Naning, mulai mengalami kejadian-kejadian mistis setelah menetap di mes pekerja.

Ketika mereka menyadari ada sesuatu yang janggal, Fadhil berusaha mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di dalam pabrik tersebut.

Film ini dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B Mansyur, dan sejumlah aktor lainnya.

“Pabrik Gula” dijadwalkan tayang pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan libur Lebaran.

Review Film Pabrik Gula Uncut: Menyelami Rahasia Kelam di Balik Jam Merah

Film Pabrik Gula karya sutradara Awi Suryadi siap tayang di bioskop saat momen Lebaran.

Film ini diadaptasi dari cerita Simple Man yang viral di media sosial dan dibintangi oleh Arbani Yasiz, Erika Karlina, Wavi Zihan, Ersya Aurelia, serta banyak aktor lainnya.

Pabrik Gula mengisahkan tentang sekelompok buruh musiman di Jawa Timur pada tahun 2003.

Di antara mereka ada Fadhil dan Naning, yang bekerja di sebuah pabrik gula penuh misteri.

Namun, seperti dilansir Kompas.com, setelah menetap di mes pekerja, mereka mulai mengalami berbagai teror. Saat menyadari ada sesuatu yang tidak beres, Fadhil pun berusaha mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di pabrik tersebut. 

Awi Suryadi berhasil mengemas nuansa horor yang intens sejak awal film.

Begitu para buruh tiba di pabrik, suasana mencekam langsung terasa, terutama dengan adanya konsep ‘Jam Kuning’ dan ‘Jam Merah’, istilah yang akan terungkap maknanya sepanjang film.

Yang menarik, Pabrik Gula hampir tidak memberikan jeda bagi penonton untuk bernapas, karena teror terus-menerus menghantui para karakter.

Jumpscare dalam film ini cukup intens, membuat penonton terus terpaku di kursi bioskop.

 Selain itu, kualitas audio yang mendukung suasana mencekam membuat pengalaman horor semakin nyata.

Bagi calon penonton, bersiaplah menghadapi kengerian yang disajikan film ini!

Salah satu sorotan utama dalam film ini adalah Erika Karlina sebagai Naning.

Baca juga: Selain Pabrik Gula, Ini 5 Film MD Pictures dari Thread dan Cerita Horor Viral Simpleman

Meski awalnya perannya tampak biasa saja, akting Erika mulai menonjol menjelang pertengahan film.

Ia juga mampu menggunakan bahasa Jawa dengan sangat baik, menambah kesan otentik dalam karakternya.

Untuk pengalaman yang lebih maksimal, sebaiknya film ini ditonton dalam versi Uncut.

Selain itu, aktris Wavi Zihan yang memerankan Wati juga berhasil mencuri perhatian.

Meski pada awal film perannya tidak terlalu menonjol, adegan kesurupannya di pertengahan cerita sukses membuat merinding.

Secara keseluruhan, Pabrik Gula Uncut adalah rekomendasi yang solid bagi para pencinta horor.

Namun, perlu dicatat bahwa versi Uncut (Jam Merah) hanya diperuntukkan bagi penonton berusia 21 tahun ke atas, sementara versi biasa (Jam Kuning) dapat dinikmati oleh lebih banyak kalangan.

Itulah tadi ulasan seputar film Pabrik Gula apakah kisah nyata, cek info review terkini, sinopsis, beda versi uncut dan jam kuning. 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Leave a comment