Siapa Saja yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Daun Kelor?
KOMPAS.com – Kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis yang banyak ditemui di Indonesia.
Daun kelor mengandung sembilan asam amino esensial, zat besi, kalium, kalsium, serta vitamin A, B, dan C.
Biasanya, daun kelor diolah menjadi sup atau dijadikan rebusan untuk diambil ekstraknya.
Dikutip dari WebMD, daun kelor telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengobati malaria, radang sendi, penyakit kulit, dan diabetes.
Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daun kelor karena bisa menimbulkan efek samping yang merugikan, terutama bila dikonsumsi berlebihan.
Lantas, siapa saja yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daun kelor?
Baca juga: Daun Kelor Bisa Redakan Penyakit Apa Saja? Ini 7 Daftarnya
Kelompok yang tidak dianjurkan mengonsumsi daun kelor
Berikut beberapa kelompok yang tidak dianjurkan mengonsumsi daun kelor lantaran bisa berdampak pada kondisi kesehatannya:
1. Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu
Daun kelor dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti obat diabetes, tekanan darah, dan tiroid.
Selain itu, daun kelor juga dapat mengubah cara hati memecah beberapa obat. Hal ini dapat memengaruhi efektivitas dan meningkatkan efek samping obat tersebut.
Oleh karena itu, seseorang yang sedang minum jenis obat tertentu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor.
Baca juga: 13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol
2. Penderita penyakit ginjal
Studi laboratorium menunjukkan, daun kelor dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Daun kelor kaya akan kalsium oksalat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan penyakit ginjal.
Kandungan kalsium oksalat dalam daun kelor berkisar antara 430-1.050 miligram (mg) per 100 gram.
Jumlah ini melebihi daun bayam yang rata-rata mengandung kalsium oksalat sebesar 750 mg per 100 gram.
Dengan demikian, penderita penyakit ginjal dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi daun kelor.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor Ampuh Menyembuhkan Penyakit Apa Saja? Ini Daftarnya
3. Penderita tekanan darah rendah
Sebuah studi klinis menemukan, mengonsumsi daun kelor yang dimasak dapat menurunkan tekanan darah dua jam setelah makan.
Studi lain menunjukkan, daun kelor dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah makan.
Meskipun bermanfaat untuk penderita tekanan darah tinggi, daun kelor tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita tekanan darah rendah.
4. Ibu hamil
Dikutip dari Vinmec, daun kelor mengandung alfa-sitosterol yang menyebabkan kontraksi otot polos rahim dan memicu keguguran.
Wanita hamil pada tahap awal kehamilan tidak boleh makan kelor untuk menjaga janin dan ibu tetap aman.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait efek samping daun kelor pada ibu hamil. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.