Informasi Terpercaya Masa Kini

Final Liga Voli Korea – Emosi Kim Yeon-koung Pecah Sumpahi Megawati Dkk Kalah di Leg Ketiga dan Red Sparks Tak Jadi Juara

0 11

BOLASPORT.COM – Pemain Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Kim Yeon-koung, menegaskan tekadnya untuk memenangi laga ketiga final Liga Voli Korea 2024-2025.

Final Liga Voli Korea 2024-2025 telah memainkan pertandingan kedua pada hari Rabu (2/4/2025) kemarin di mana langkah Pink Spiders masih belum terbendung.

Tim besutan Marcello Abbondanza tersebut berhasil mengukir pembalasan epik menghadapi sang rival yaitu Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Berjuang selama lima set penuh, Pink Spiders berhasil menggoreskan kekalahan kedua Megawati Hangestri Pertiwi dkk dengan skor 3-2 (23-25, 18-25, 25-22, 25-12, 15-12).

Dengan kemenangan di laga kedua atas Red Sparks ini membuat tim yang diperkuat oleh Kim Yeon-koung itu hanya membutuhkan satu hasil manis lagi.

Ya, Pink Spiders hanya perlu mengalahkan Red Sparks satu kali lagi lantaran pada fase final ini menggunakan sistem best of five (3 kemenangan untuk jadi juara).

Kendati tampak superior di dua pertandingan pertama, mencuri kemenangan di kandang Red Sparks bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh Pink Spiders.

Pasalnya, tim berjuluk Red Force itu juga memiliki senjata dalam diri Megawati yang kian panas dengan gempuran-gempuran mematikannya.

Tekad membara kian ditunjukkan Pink Spiders usai meraih kemenangan kedua di final Liga Voli Korea 2024-2025 melalui Kim Yeon-koung.

Baca Juga: Final Liga Voli Korea – Megawati Dijegal Pembalasan Epik Pink Spiders, Kim Yeon-koung Dipuji Pelatih Red Sparks

Penyerang legendaris Korea Selatan itu bahkan sudah meneguhkan tekadnya untuk tidak akan bermain lagi di Incheon.

Dengan kata lain, Kim ingin secepatnya mengunci gelar juara dengan merebut kemenangan di laga ketiga atau keempat di mana Red Sparks bertindak sebagai tuan rumah.

Selain karena ingin secepatnya mengunci gelar juara, tekad Kim itu juga didasari oleh rasa emosional di mana dia tak ingin air matanya pecah di depan pendukung sendiri.

Pasalnya, pemain berusia 37 tahun itu sudah mengisyaratkan untuk pensiun usai musim ini berakhir dan gelar juara tentunya menjadi kado perpisahan yang manis.

Baca Juga: Hasil Final Liga Voli Korea – Kemenangan di Depan Mata Raib, Mega dan Red Sparks Nyaris Balas Dendam ke Pink Spiders di Leg Kedua

Tak ayal, dia pun mengutarakan tekad bak sumpah meyakinkan menghadapi pertandingan ketiga melawan Red Sparks.

“Saya tidak akan kembali ke Incheon,” kata Kim, dilansir BolaSport.com dari Naver.com.

“Saya menjadi emosional saat menyapa para penggemar.”

“Berpikir bahwa ini bisa menjadi pertandingan terakhir saya di Incheon sebagai pemain, saya diliputi emosi,” imbuhnya.

Tak bisa dipungkiri bahwa perasaan emosional memang mengiringi langkah Kim di babak final ini di mana gelar juara sama dengan momen terakhir dirinya bermain di lapangan.

“Saya tidak pernah terlihat menangis di depan umum ketika wawancara saya pensiun dari tim nasional,” kata Kim.

“Namun, saya rasa saya akan banyak menangis di akhir masa aktif karier saya.”

“Ketika saya pensiun dari tim nasional, Anda tidak melihat saya menangis karena saya mengenakan topeng.”

“(Setelah pertandingan final) Saya khawatir bahwa saya harus menangis secukupnya meskipun saya banyak menangis.”

“Tolong lihat saya dengan baik meskipun saya sering menangis,” imbuhnya.

Baca Juga: Final Liga Voli Korea – Red Sparks Pantang Menyerah, Ko Hee-jin Apresiasi Perjuangan Megawati dkk dan Siap Balas Dendam di Kandang

Leave a comment