JAKARTA, KOMPAS.com – Memberikan tunjangan hari raya (THR) menjadi tradisi yang umum dilakukan masyarakat Muslim di Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri.
Umumnya, THR diberikan kepada sanak saudara, tetangga, maupun kenalan sebagai simbol berbagi rezeki.
Namun, dalam lingkup dunia kerja, THR juga diberikan oleh perusahaan pemberi kerja kepada pekerjanya saat menjelang Idul Fitri.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Besaran Angpau Lebaran?
Meski demikian, sebenarnya memberikan THR kepada keluarga, tetangga, maupun kenalan bukanlah suatu kewajiban.
Tidak ada konsekuensi apa pun jika seseorang tidak memberikan THR. Hal ini juga yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Bendahara negara itu tidak memiliki kebiasaan di keluarganya untuk memberi THR saat Idul Fitri.
Oleh karenanya, Sri Mulyani tidak memberikan THR kepada anak dan cucunya saat Lebaran kali ini.
Sebab, menurutnya, merayakan Idul Fitri cukup dengan memberikan doa kepada keturunannya. “Kalau cucu-cucu mah enggak (memberikan THR) biasanya. Kalau ke anak, doa aja biasanya,” ujarnya saat ditemui di Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini tetap menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga besar.
Pada sore ini, kata Sri Mulyani, dia dan keluarga akan berangkat mudik ke Semarang, Jawa Tengah.
Selain ingin melepas rindu dengan berkumpul bersama sanak saudara, dia juga akan melakukan tradisi ‘nyekar’.
Untuk diketahui, nyekar merupakan tradisi ziarah kubur yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan atau Lebaran.
Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal. “Insya Allah nanti sore langsung ke Semarang. Besok nyekar sama-sama,” kata dia.
Baca juga: Cara Mengelola THR Anak, Orang Tua Jangan Asal Pakai
Dia akan memulai perjalanan mudiknya setelah melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Salahuddin di Ditjen Pajak, Jakarta, dan memenuhi undangan Open House Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
“Insya Allah ke Istana, kan biasanya mulai jam 9. Nanti sebelum jam 9 mudah-mudahan bisa ke Istana,” tuturnya.
Untuk diketahui, pagi hari tadi Sri Mulyani melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Salahuddin yang berlokasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani ditemani oleh keluarganya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dan jajaran Eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu) seperti Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sri Mulyani sampai di Masjid Salahuddin sekitar pukul 06.40 WIB bersama suaminya, Tonny Sumartono, serta anak dan cucunya.
Baca juga: Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Ini Kata Menko Muhaimin