WASHINGTON, KOMPAS TV – Tesla, perusahaan milik miliarder Elon Musk, menarik kembali lebih dari 1,8 juta kendaraan karena masalah pada kap mesin yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Penarikan ini melibatkan model Tesla 3, S, X tahun 2021-2024 dan model Y tahun 2020-2024 seperti laporan Associated Press, Selasa (30/7/2024).
Masalah ini terjadi pada rakitan kait kap mesin yang mungkin gagal mendeteksi kap yang tidak terkunci setelah dibuka.
Kap mesin yang tidak terkunci bisa terbuka sepenuhnya saat kendaraan sedang bergerak, berpotensi menghalangi pandangan pengemudi dan meningkatkan kemungkinan kecelakaan.
Namun, perusahaan mengeklaim belum ada laporan kecelakaan, cedera, atau kematian terkait masalah ini.
Tesla belum memberikan komentar resmi terkait masalah ini.
Baca Juga: Elon Musk Belum Juga Bikin Pabrik Tesla di Indonesia, Jokowi: Kita Tidak Tergantung pada Satu Merek
Tesla mulai menyelidiki keluhan pelanggan tentang masalah ini pada model 3 dan model Y di China sejak 25 Maret.
Pada pertengahan April, produsen mobil ini menemukan deformasi saklar kait yang memengaruhi kendaraan di China.
Tesla terus menyelidiki masalah ini dan menemukan tingkat kejadian lebih tinggi di China dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Utara, namun alasan perbedaan tersebut masih belum diketahui.
Tesla mengungkapkan hingga 20 Juli, mereka telah mengidentifikasi tiga klaim garansi atau laporan lapangan untuk kendaraan di AS yang terkait dengan masalah kap mesin ini.
Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak gratis untuk mengatasi masalah ini.
Surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan diharapkan akan dikirim pada 22 September.
Bulan lalu, Tesla juga menarik kembali Cybertruck baru yang futuristik untuk keempat kalinya di AS sejak mulai dijual pada 30 November karena masalah pada trim yang bisa terlepas dan wiper kaca depan yang bisa gagal berfungsi.