Informasi Terpercaya Masa Kini

Sejumlah Lokasi di Solo Menggelar Shalat Idul Fitri

0 13

SOLO, KOMPAS.com – Sejumlah masjid di Kota Solo menggelar Shalat Idul Fitri 1446 H pada hari ini, Minggu (30/3/2025).

Salah satu masjid yang melaksanakan shalat adalah Masjid Al-Bakrie yang terletak di Mojosongo, Jebres, Solo.

Pelaksanaan shalat tersebut berlangsung di sepanjang Jalan Jaya Wijaya, Mojosongo.

Sulaiman, Takmir Masjid Al-Bakrie, menjelaskan bahwa penetapan 1 Syawal pada hari ini mengikuti rukyat global.

Menurutnya, hilal sudah terlihat di Arab Saudi, sehingga pihaknya memutuskan untuk mengikuti penetapan tersebut.

Baca juga: Presiden Prabowo Akan Shalat Id di Masjid Istiqlal Besok

“Gini, kami mengambil rukyat global melihat hilal, kita mengikuti dalam artian sudah jatuh 1 Syawal, seperti di Saudi, oleh sebab itu kita bisa melaksanakan shalat Id,” ungkapnya.

Sulaiman mengaku baru mengetahui bahwa 1 Syawal jatuh pada hari ini sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu (29/3).

Meskipun terbilang mendadak, ia menyatakan bahwa Takmir Masjid telah mempersiapkan segala sesuatunya.

“Sekitar jam 11 malam, jadi kami cari info dari Mekkah, Yaman, yang lain juga gitu, beberapa negara sudah menetapkan 1 Syawal.”

“Sudah mempersiapkan diri barangkali nanti sudah jatuh 1 Syawal dari beberapa negara, jadi kami mempersiapkan diri para takmir antisipasi,” ujarnya.

Sulaiman juga menambahkan bahwa pemerintah telah menyadari situasi ini, sehingga rutinitas shalat Id, baik Idul Adha maupun Idul Fitri, tetap berjalan seperti biasa.

Selain Masjid Al-Bakrie, Masjid Al-Hidayah Sriwedari juga menggelar Shalat Idul Fitri pada hari yang sama.

Baca juga: Ponpes di Sumenep Lebaran Hari Ini, Ribuan Jemaah Gelar Shalat Ied

Khotib shalat, Taufan Wahyu, menegaskan bahwa penetapan 1 Syawal mengikuti rukyat global.

“Karena kami pengin mencontoh Nabi, karena Nabi bilang, memulai puasa dan berbuka dengan hilal. Sedang saudara kita di yang lain, di Saudi sudah terlihat hilal,” katanya.

Taufan menambahkan bahwa berdasarkan rukyat global, 1 Syawal jatuh pada 30 Maret 2025.

Ia mengakui adanya perbedaan dalam penetapan, namun tidak mempersoalkannya.

“Jadi karena kita, saudara dan kita rukyat global kita ikut saja.”

“Mengenai perbedaan sesuatu yang mungkin sekali, kalau Muhammadiyah menggunakan hisabnya, kemudian mayoritas pemerintah menggunakan rukyat lokal, maka begitu juga kemudian ini jarang dipakai karena ada batas negara,” tutupnya.

Leave a comment