Informasi Terpercaya Masa Kini

Niat & Tata Cara Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

0 2

Pada hari Jumat terakhir sebelum bulan Syawal, umat Islam memiliki tradisi unik: melaksanakan sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan usai sholat Jumat.

Sholat ini dikenal juga dengan nama sholat Al-Bara’ah, yang bertujuan sebagai pengganti (kafarat) sholat fardhu yang pernah ditinggalkan atau tidak sah di masa lalu. Tradisi ini menjadi momen penting untuk membersihkan diri sebelum menyambut Idul Fitri.

Artikel ini akan mengupas tuntas niat sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan, tata cara sholat kafarat, serta dalil dan hikmahnya.

Secara historis, sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan bukanlah ibadah yang secara eksplisit disebutkan dalam hadis sahih atau Al-Qur’an. Namun, konsep mengganti sholat fardhu yang terlewat dikenal dalam fikih Islam. Beberapa ulama berpendapat bahwa cara sholat kafarat ini berkembang sebagai bentuk ikhtiar dan kesungguhan dalam memperbaiki ibadah.

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menekankan pentingnya memperbanyak ibadah sunnah di bulan Ramadhan, termasuk sholat kafarat dan tata caranya sebagai bentuk penyempurnaan ibadah wajib. Sementara itu, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebut bahwa akhir Ramadhan adalah waktu terbaik untuk bertaubat dan mengintrospeksi amalan selama setahun.

Baca juga:

  • Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar
  • Tata Cara Sholat Tarawih, Niat, dan Bacaan Doa

Hukum dan Keutamaan Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

Sebagian besar ulama sepakat bahwa tidak ada dalil khusus yang mewajibkan sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan. Namun, hukumnya dianjurkan sebagai bagian dari taubat. Beberapa keutamaannya antara lain:

1. Sebagai bentuk istighfar dan taubat. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi disebutkan:

مَنْ قَضَى صَلَاتَهُ حِينَ يَذْكُرُهَا، فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ ذَلِكَ

Man qaḍā ṣalātahu ḥīna yaẓkuru-hā, fa-inna Allāha Ta‘ālā yaghfiru lahu dhālika.

Artinya: “Barangsiapa yang mengqadha sholatnya ketika ia mengingatnya, maka Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. At-Tirmidzi) 2. Menutupi kekurangan dalam ibadah. Setiap Muslim bisa saja pernah lalai dalam sholat, baik karena kesibukan duniawi atau kelalaian. Cara sholat kafarat ini menjadi sarana untuk menebusnya.

3. Mendekatkan diri kepada Allah Dengan melaksanakan sholat kafarat dan tata caranya secara benar, seorang Muslim menunjukkan komitmen dalam memperbaiki ibadah.

Niat Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan Memahami niat sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan adalah langkah awal sebelum melaksanakannya. Niat harus dilakukan dengan kesungguhan hati sebagai tanda ketulusan dalam bertaubat. Berikut lafal niat dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَﺔَ ﺍﻟْﻜَﻔَّﺎﺭَﺓِ ﻋَﻦْ ﺗَﺮْﻙِ ﺍﻟﺼَّﻠَﻮَﺍﺕِ ﺍﻟْﻔَﺮْﺿِﻴَّﺔِ ﺃَﺩَﺍﺀً ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Ushollii sunnatal kaffaarati ‘an tarkis sholaatil fardhiyyati adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah kafarat karena meninggalkan sholat fardhu, sebagai bentuk taat kepada Allah Ta’ala.”

Niat ini tidak harus diucapkan secara lisan, tetapi cukup dihadirkan dalam hati.

Tata Cara Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

Setelah memahami niat sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan, langkah berikutnya adalah melaksanakan sholat ini dengan tata cara yang benar. Sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan dilakukan setelah sholat Jumat, dengan jumlah rakaat sebanyak dua rakaat.

Persiapan Sebelum Sholat

  • Melakukan wudhu dengan sempurna.
  • Menghadap kiblat dan memastikan tempat sholat bersih.
  • Melaksanakan niat sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan dengan khusyuk.

Langkah-Langkah Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan 1. Takbiratul Ihram Mengangkat tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.

Menyatukan kedua tangan di depan dada, dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri.

2. Membaca Doa Iftitah (Sunnah, Jika Dibaca) Membaca doa iftitah sebagai pembuka sebelum membaca surat Al-Fatihah. Salah satu doa iftitah yang umum dibaca adalah:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Allahumma ba‘id baynii wa bayna khatayaaya kamaa baa‘adta baynal mashriqi wal maghrib…

3. Membaca Surah Al-Fatihah Al-Fatihah adalah rukun sholat, sehingga wajib dibaca di setiap rakaat. Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah pendek.

4. Membaca Surah Pendek Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca surah Al-Kafirun. Surah ini mencerminkan keteguhan dalam beribadah hanya kepada Allah, sesuai dengan makna sholat kafarat sebagai bentuk taubat dan penyucian diri.

5. Ruku Membungkuk dengan posisi punggung lurus dan tangan memegang lutut. Mengucapkan “Subhaana rabbiyal ‘azhiim” sebanyak tiga kali.

6. I’tidal Bangkit dari ruku sambil mengucapkan “Sami’allaahu liman hamidah”. Mengikuti dengan ucapan “Rabbanaa lakal hamd” sambil berdiri tegak.

7. Sujud Pertama Bersujud dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan jari kaki di lantai. Mengucapkan “Subhaana rabbiyal a’laa” sebanyak tiga kali.

8. Duduk di Antara Dua Sujud Duduk dengan posisi kaki kiri dilipat dan kaki kanan ditegakkan. Mengucapkan “Rabbighfirlii warhamnii wahdinii warzuqnii”.

9. Sujud Kedua Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.

10. Bangkit ke Rakaat Kedua Setelah sujud kedua, berdiri kembali untuk rakaat kedua.

11. Rakaat Kedua Setelah membaca surah Al-Fatihah, baca surah pendek lainnya. Surah Al-Ikhlas sering dibaca karena keutamaannya yang menyatakan keesaan Allah.

12. Melakukan Ruku, I’tidal, Sujud, dan Duduk seperti Rakaat Pertama Semua gerakan dilakukan sama seperti pada rakaat pertama. 13. Tasyahud Akhir Duduk tasyahud akhir dengan membaca:

…التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ

At-tahiyyatu lillaahi was-salawaatu wat-thayyibaatu…

Setelah membaca tasyahud, diikuti dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

14. Salam Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri: “Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah”.

Baca juga:

  • Bacaan Doa & Zikir Wirid setelah Sholat Tahajud
  • Apa Itu Puasa Kafarat? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya

Amalan Setelah Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan

Setelah menyelesaikan sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan, dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan istighfar. Beberapa amalan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Membaca Istighfar 100 Kali أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘azhiim wa atuubu ilaihi.

Istighfar berfungsi untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, baik disengaja maupun tidak.

2. Membaca Dzikir Setelah Sholat Bisa membaca tasbih (Subhanallah 33x), tahmid (Alhamdulillah 33x), dan takbir (Allahu Akbar 34x). Dzikir ini disebutkan dalam hadis sebagai amalan yang mendatangkan banyak keutamaan.

3. Berdoa Memohon Ampunan dan Keteguhan Iman Doa yang dianjurkan setelah sholat kafarat:

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghafuurur rahiim.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Keutamaan dan Manfaat Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan Meskipun sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan tidak memiliki dalil khusus, praktik ini tetap dilakukan di berbagai komunitas Muslim sebagai bentuk introspeksi diri. Beberapa alasan mengapa sholat kafarat dan tata caranya relevan dalam kehidupan Muslim saat ini:

1. Sebagai Bentuk Taubat dan Penyucian Diri Sholat ini menjadi cara untuk memohon ampunan atas sholat fardhu yang pernah terlewat. Diharapkan dapat menyempurnakan ibadah selama bulan Ramadhan sebelum menyambut Idul Fitri.

2. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Dengan melaksanakan sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan, seseorang menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki ibadahnya.

3. Menambah Pahala di Hari Jumat yang Penuh Keberkahan Hari Jumat disebut sebagai “Sayyidul Ayyam” atau pemimpin hari-hari dalam Islam. Beribadah di hari ini memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan hari-hari lain.

4. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa sholat dan istighfar yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat menjadi sebab seseorang mendapat syafaat di akhirat.

Menjalankan sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan bukan hanya soal menggugurkan kewajiban, tetapi juga sebagai simbol kesungguhan dalam bertaubat. Dengan memahami niat sholat kafarat Jumat terakhir Ramadhan dan mengikuti tata cara sholat kafarat yang benar, diharapkan dosa-dosa akibat kelalaian sholat dapat diampuni.

Semoga artikel ini membantu dalam memahami sholat kafarat dan tata caranya, sehingga kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah di akhir Ramadhan ini. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk membersihkan diri dan menyambut Syawal dengan hati yang lebih suci.

Baca juga:

  • Doa Kafaratul Majelis & Artinya, Bacaan Penutup Acara sesuai Sunnah
  • Hukum Bersetubuh di Bulan Puasa Ramadhan Siang Hari & Kafarat
Leave a comment