Jalan Kaki 540 KM Jakarta-Boyolali,Didik Haryadi Tiap Hari Targetkan Tempuh 27 KM,Hujan Diterabas
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Didik Haryadi, menemui sejumlah kendala saat menunaikan nazarnya berjalan kaki dari Jakarta ke kampung halamannya, Boyolali.
Diketahui, Didik melakukan hal itu sebagai wujud syukur karena terpilih menjadi anggota DPR RI.
Selain itu, ia juga bersyukur atas pencapaian selama hidupnya.
Dalam podcast bersama TribunSolo, Didik membeberkan bahwa perjalanannya dari Jakarta ke Boyolali, ia menempuh sepanjang 540 kilometer.
Perjalanan itu ia tempuh berhari-hari. Bahkan ia sempat menghentikan perjalanannya untuk mengikuti agenda persidangan di DPR RI.
Ia menceritakan, perjalanannya dimulai pada 1 Januari 2025 lalu dari Senayan.
Dari Jakarta ke Boyolali, Didik mengaku sudah membagi 18 pos untuk ia singgahi, selain itu setiap hari ia sudah merencanakan harus berjalan berapa kilometer.
Selama perjalanan, ia mengaku ditemani istri, ajudan, tenaga medis dan driver karena ia juga harus memperhatikan kondisi kesehatannya. Namun istrinya tidak berjalan kaki penuh seperti dirinya.
“Istri ini dia menemani dari pagi jam 5.00 sampai jam 9.00. Istri selalu ikut karena memberikan support dan memberikan semangat untuk saya. Tapi setelah jam 9.00 saya minta istirahat, kan kasihan dan tidak wajib juga buat istri,” katanya.
Adapun Didik setiap harinya berhenti untuk istirahat ketika waktu salat tiba.
Baca juga: Kisah Didik Haryadi Jalan Kaki 540 KM, Sempat Nangis saat Ketemu Ibu-ibu Kebingungan di Pemalang
Ia memulai perjalanan dari pagi dan berhenti sekira jam 11.00 siang untuk istirahat dan salat. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan lagi hingga pukul 15.00.
“Istirahat, salat, makan. Istirahat, ganti baju, begitu terus jalan lagi sampai jam 17.30 WIB,” ujarnya.
Didik mengaku setiap hari ia harus bisa menempuh minimal 25-27 kilometer. Apabila berhenti karena hujan deras, Didik harus mengejar target harian itu meskipun sampai malam hari.
“Saya kalau hujan selalu siap jas hujan, kalau hujan kecil payungan. Kalau deres banget saya berteduh dulu,” imbuhnya.
Selama perjalanan itu, Didik mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pelajaran yang sakral serta spiritual. Ia mengaku lega karena sudah berhasil menunaikan nazarnya apabila terpilih menjadi anggota DPR RI itu.
(*)