Informasi Terpercaya Masa Kini

Erdogan Ngamuk Protes Besar Terjadi di Turki Usai Rivalnya Ditangkap, Lontarkan Ancaman

0 5

ANKARA, KOMPAS.TV – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengamuk setelah protes besar terjadi usai rivalnya ditangkap.

Demonstrasi besar terjadi Jumat (21/3/2025), dan berujung pada gesekan dengan polisi anti huru-hara Turki.

Demonstrasi tersebut terjadi untuk memprotes penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: Trump Makin Kontroversial, Cabut Status Legal 530.000 Migran Kuba, Haiti, Nikaragua dan Venezuela

Penangkapan Imamoglu terjadi setelah dia diduga terlibat dalam korupsi dan teror.

Penangkapan sang wali kota sendiri terjadi hanya beberapa hari setelah ia diharapkan dinominasikan sebagai kandidat presiden dari partai oposisi, Partai Republik Rakyat (CHP).

Polisi huru-hara menembakkan peluru karet dan semprotan lada ke arah demonstran di Istanbul.

Sedangkan sejumlah orang dari kerumunan demonstran melepaskan flare.

Sementara itu, di Izmir polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran.

Erdogan pun mengungkapkan kemarahannya atas demonstrasi tersebut.

Dikutip dari Deutsche Welle, Erdogan dalam pidatonya mengatakan otoritas tak akan membiarkan ketertiban umum dirusak.

Ia juga bersumpah untuk tidak menyerah pada vandalisme atau terorisme jalanan.

Penangkapan Imamoglu merupakan bagian dari tindakan keras selama berbulan-bulan terhadap oposisi Turki.

Menurut jaksa penuntut, Imamoglu dituduh menyalahgunakan jabatannya untuk keuntungan finansial.

Dalam penyelidikan lain, Imamoglu dituduh membantu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap sebagai organisasi teroris.

Imamoglu dituduh membentuk aliansi dengan kelompok Kurdi itu untuk pemilihan di Istanbul.

Baca Juga: Militer Sudan Rebut Istana Khartoum, Simbol Kemenangan Lawan Pasukan Paramiliter RSF

Pemerintah Turki telah menolak klaim tindakan hukum bermotif politik terhadap oposisi.

Mereka menagaskan bahwa pengadilan harus beroperasi secara independen.

Namun, Amnesty International mengatakan penangkapan Imamoglu menandai peningkatan serangan yang sedang berlangsung terhadap para pesaing Erdogan.

Leave a comment