Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Amalan Penting 10 Hari Terakhir Ramadan dari Meneladani Rasulullah SAW

0 7

KOMPAS.com – Umat Islam menjadikan Ramadan sebagai waktu untuk memperbanyak ibadah dan mempertebal keimanan, termasuk pada 10 hari terakhir puasa.

Seperti yang tertuang dalam Hadist Riwayat Muslim, Aisyah Ra menyebutkan Rasulullah SAW disebutkan sangat giat beribadah pada 10 hari terakhir Ramadan.

Baca juga: Tradisi Unik Puasa Ramadan di Berbagai Negara, Apa saja?

10 hari terakhir bulan Ramadhan sangat istimewa

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, kesungguhan Rasulullah SAW beribadah di 10 hari terakhir menunjukkan semangat untuk terus menjaga ketakwaan sampai akhir.

“Semua hari di bulan Ramadan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik,” tulis Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdirektorat Dakwah dan Hari Besar Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, H. Subhan Nur, Lc, M.Ag yang dikutip pada Kamis (13/2/2025). 

“Namun, 10 hari terakhir Ramadan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya,” tegasnya.

Semangat Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah pada 10 hari terakhir Ramadan juga bisa turut diamalkan oleh umat Islam, dengan harapan mencari ridha Allah SWT.

Apalagi menurut kepercayaan umat Islam, malam lailatul qadar juga berada di antara 10 malam terakhir Ramadan.

Keutamaan ibadah pada malam lailatul qadar disebut melebihi ibadah selama seribu bulan.

Selain itu, Subhan juga menyebutkan bahwa mencontoh amalan Rasullullah SAW pada 10 hari terakhir Ramadan adalah untuk mengingatkan umat Islam agar tidak terlalu sibuk mempersiapkan kebutuhan hari raya.

Hal ini karena kegiatan utama selama bulan suci Ramadan adalah beribadah.

Adapun amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam selama 10 hari terakhir Ramadan adalah sebagai berikut:

Memperpanjang durasi salat malam

Daripada tidur, Rasulullah SAW mengisi 10 malam terakhir Ramadan dengan memperbanyak ibadah hingga waktu fajar. Adapun ibadah yang bisa dilakukan adalah salat malam, zikir, dan lainnya.

Menurut riwayat Aisyah RA, Rasulullah mengajak keluarganya untuk lebih sungguh-sungguh menghidupkan 10 malam terakhir dengan ibadah.

Baca juga: BRIN Ungkap Ramadhan Bakal Terjadi Dua Kali pada 2030

Memperbanyak sedekah

Selain mengisi malam-malam dengan ibadah, memperbanyak sedekah juga bisa dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan.

Disebutkan bahwa sedekah bukan hanya mensucikan harta, melainkan juga menyempurnakan ibadah puasa dan ibadah pribadi. Apalagi, manfaatnya juga bisa dirasakan oleh orang lain.

Dalam hal ini, sedekah yang sifatnya sunnah bisa dilakukan di luar zakat fitrah dan zakat mal.

Sebagai contoh, bersedekah menjelang Lebaran bisa dilakukan dengan memberikan uang tunai, bahan pokok, pakaian, dan lain sebagainya sesuai kemampuan masing-masing.

Berdiam diri di masjid

Amalan i’tikaf atau berdiam diri di masjid juga dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan.

Guna mendekatkan diri kepada Allah SWT, seorang muslim bisa berdiam diri di masjid selain saat harus memenuhi hajat hidup sebagai manusia.

Secara khusus, i’tikaf bisa diisi dengan banyak zikir, berdoa, membaca kitab suci Al Quran, salat sunnah, shalawat, dan lainnya.

Baca juga: Niat Zakat Fitrah, Latin dan Artinya

Tilawah Al Quran

Meskipun dinilai ringan, tilawah Al Quran juga memiliki keutamaan besar.

Bagi seorang muslim yang sibuk dengan urusan pekerjaan, mengejar khatam Al Quran pada 10 hari terakhir dianggap bisa memberikan makna khusus bagi seseorang.

Untuk mewujudkannya, seorang muslim bisa pergi ke masjid atau tilawah Al Quran secara pribadi di rumah.

Itulah 4 amalan yang bisa dilakukan umat Islam selama 10 hari terakhir Ramadan.

Leave a comment