Informasi Terpercaya Masa Kini

Yang Perlu Diketahui dari Sederet Pengakuan Ridwan Kamil dalam Kasus Korupsi Bank BJB

0 11

KOMPAS.com – Kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB terus menjadi sorotan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan.

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang saat itu memiliki posisi ex-officio sebagai pemegang saham mayoritas Bank BJB, akhirnya angkat bicara terkait perkara ini.

Berikut beberapa poin utama dari pernyataan Ridwan Kamil:

1. Mengaku Tidak Mengetahui Dugaan Korupsi Bank BJB

Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui dugaan korupsi belanja iklan yang saat ini tengah diselidiki KPK. Ia baru mengetahui perkara tersebut dari pemberitaan media.

“Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut telah terjadi dugaan mark up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Tak Tahu soal Dugaan Korupsi di Bank BJB

Sebagai Gubernur Jawa Barat saat itu, ia memiliki jabatan ex-officio sebagai pemegang saham mayoritas Bank BJB, tetapi tidak menerima laporan langsung terkait dugaan penyimpangan tersebut.

“Untuk masalah ini, saya tidak pernah mendapat laporan, sehingga saya tidak mengetahui perihal yang menjadi masalah hari ini,” katanya.

2. Klarifikasi soal Perannya di Bank BJB

Sebagai kepala daerah, Ridwan Kamil memang memiliki keterlibatan dengan Bank BJB dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham mayoritas. Namun, ia menjelaskan bahwa pengelolaan Bank BJB sehari-hari berada di bawah wewenang direksi dan komisaris.

“Saat menjabat sebagai gubernur, saya juga memiliki fungsi ex-officio. Untuk urusan BUMD, biasanya saya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau Komisaris terkait sebagai perwakilan gubernur,” jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Akhirnya Angkat Bicara soal Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Terkait Kasus Bank BJB

3. Bantah Kepemilikan Deposito Rp 70 Miliar

Ridwan Kamil juga membantah tudingan bahwa ia memiliki deposito senilai Rp70 miliar yang disebut dalam kasus ini. Ia menegaskan tidak ada uang atau deposito miliknya yang disita oleh KPK.

“Deposito itu bukan milik kami. Tidak ada uang atau deposito kami yang disita saat itu,” tegasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Tak Tahu soal Dugaan Korupsi Iklan di BJB, Sebut Tak Dapat Laporan

4. Menjelaskan Alasan Berkurangnya Aktivitas di Media Sosial

Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa meski belakangan ini jarang membagikan kegiatannya di media sosial.

“Kondisi saya sehat walafiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktivitas keseharian seperti biasa. Hanya saja, sejak awal tahun, memang jarang meng-update kegiatan keseharian pribadi di media sosial,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Poin Pernyataan Ridwan Kamil tentang Korupsi di BJB, Deposito Rp 70 miliar, dan Postingan di IG

5. Klarifikasi soal Konten Instagram yang Hilang

Selain kasus Bank BJB, Ridwan Kamil juga memberikan klarifikasi terkait beberapa unggahan di akun Instagram pribadinya yang mendadak hilang.

Ia menegaskan bahwa hilangnya konten tersebut bukan terkait kasus ini, melainkan akibat pembersihan akun followers bot oleh tim adminnya.

“Namun yang terhapus adalah konten yang bersifat endorse. Sudah saya minta kepada tim admin agar konten-konten yang tidak sengaja terhapus, untuk dikembalikan secepatnya,” katanya.

Pernyataan Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya dugaan korupsi dalam belanja iklan di Bank BJB.

Ia juga membantah keterkaitan dengan deposito Rp 70 miliar yang disebut dalam kasus ini. Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung, dan KPK terus mendalami kasus tersebut.

Penulis: Kontributor Bandung, Faqih Rohman Syafei

Leave a comment